Wasir Saat Hamil, Apakah Bisa Melahirkan Normal?
Ditinjau oleh
dr. Andri Welly, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 9 Agt 2022
841
Wasir atau ambeien adalah penyakit yang disebabkan oleh pelebaran/ pembengkakkan pembuluh darah yang terdapat di daerah sekitar anus. Wasir memang sering dicap menjadi suatu penyakit yang memalukan. Padahal, wasir merupakan gangguan kesehatan yang umum dan bisa alami oleh siapa saja, termasuk ibu hamil.
Wasir merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering muncul saat kehamilan. Biasanya kondisi ini dialami oleh ibu hamil di trimester ketiga kehamilan atau setelah melahirkan. Gejala wasir saat hamil biasanya meliputi rasa perih/ nyeri pada saat BAB, rasa panas, dan gatal di sekitar anus serta BAB berdarah.
Wasir atau bisa juga disebut hemoroid terbagi ke dalam dua jenis, yaitu wasir internal dan wasir eksternal. Kedua jenis wasir ini memiliki gejala yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya:
Wasir internal biasanya terbentuk di dalam tubuh atau lebih tepatnya di dalam rektum. Hal ini membuat wasir internal sulit didiagnosis. Dalam beberapa kasus, wasir internal dapat meluas ke luar lubang anus atau yang disebut dengan prolaps. Meskipun wasir internal dapat menyebabkan pendarahan, namun wasir jenis ini tidak menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Hal ini disebabkan wasir internal biasanya berada di area yang tidak memiliki ujung saraf. Namun, jika wasir internal sudah meluas sampai keluar lubang anus, hal ini bisa menjadi sangat menyakitkan dan dapat mengganggu aktivitas.
Wasir eksternal terbentuk di luar tubuh atau di luar lubang anus. Biasanya wasir ini disebabkan dari wasir internal yang sudah parah dan terjadi berulang kali. Wasir eksternal akan menimbulkan rasa perih, gatal, dan panas di sekitar anus. Selain itu, wasir jenis ini pun dapat menyebabkan penderitanya susah untuk buang air besar. Wasir eksternal bisa jadi sangat menyakitkan jika terdapat pembengkakan dan darah yang beku. Rasa sakit ini dapat datang tiba-tiba dan sering memburuk di 48 jam pertama, lalu membaik selama beberapa hari. Namun, jika dibiarkan bertambah parah, orang yang menderita wasir eksternal perlu menjalani operasi untuk menghindari terjadinya komplikasi.
Sekitar 1 dari 4 ibu hamil memiliki kemungkinan mengalami wasir saat kehamilan. Wasir saat hamil dapat disebabkan oleh adanya tekanan pada pembuluh vena yang terdapat di sekitar anus. Tekanan ini diakibatkan dari pembesaran rahim, tekanan dari janin yang sedang tumbuh, dan juga peningkatan aliran darah yang terjadi selama kehamilan.
Selain disebabkan karena tekanan pada pembuluh darah, wasir saat hamil juga dapat disebabkan oleh sembelit yang sering dialami oleh ibu hamil. Sembelit pada ibu hamil dapat dipicu oleh perubahan hormon, terlalu sering duduk, dan juga kelebihan zat besi.
Menurut penelitian yang dipublikasikan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, dari 280 ibu hamil, sekitar 45,7 persennya mengalami sembelit. Sembelit akan membuat ibu hamil mengejan lebih kuat saat buang air besar, hal ini memberikan tekanan pada pembuluh darah rektal sehingga dapat membuatnya membengkak dan menyebabkan wasir.
Penyebab yang tidak dapat dihindari adalah adanya hormon kehamilan yang dapat menyebabkan terjadinya pelebaran pembuluh darah vena. Hal tersebut akan berdampak pada pembuluh darah vena pada daerah anus, sehingga dapat menyebabkan timbulnya wasir/ambein.
Sebenarnya, wasir bukanlah bahaya yang serius bagi hamil. Namun, gejala wasir dapat membuat ibu hamil tidak nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari karena rasa nyeri dan gatal pada anus. Wasir juga bukanlah kondisi yang membuat ibu hamil tidak bisa melahirkan normal. Namun, proses mengejan pada persalinan normal dapat memperparah wasir dan juga akan terasa lebih menyakitkan. Itulah mengapa ibu hamil yang mengalami wasir lebih memilih untuk melakukan persalinan secara caesar. Jika Bunda mengalami wasir saat hamil dan tetap ingin melahirkan secara normal, Bunda dapat mengonsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan agar Bunda mendapatkan solusi terbaik.
Seringkali untuk mengetahui apakah terdapat kemungkinan wasir tersebut bertambah buruk pada saat mengedan (persalinan), seringkali Dokter SpOG melakukan konsultasi dengan Dokter SpBedah. Nantinya akan dinilai oleh dokter SpB mengenai kondisi wasir/ ambein tersebut.
Pasalnya, wasir saat hamil dapat hilang sepenuhnya setelah kehamilan dan persalinan tanpa pengobatan apapun karena kadar hormon, volume darah, dan tekanan intra-abdomen akan menurun setelah melahirkan.
Wasir saat hamil dapat memburuk karena sembelit. Untuk itu, pengobatan wasir biasanya difokuskan untuk menangani atau mencegah sembelit dan juga untuk mengurangi rasa sakit yang diakibatkan oleh wasir. Bunda dapat mengatasi wasir saat hamil dengan cara:
Wasir merupakan gangguan kesehatan yang sering dialami oleh ibu hamil. Walaupun wasir saat hamil dapat sembuh dengan sendirinya, rasa nyeri yang diakibatkan oleh wasir dapat mengganggu keseharian Bunda. Untuk itu, Bunda sebaiknya berkonsultasi ke dokter kandungan agar dokter dapat memberikan resep pengobatan yang tepat dan wasir Bunda dapat diatasi dengan baik.
Sumber:
Healthline. 2021. What to Know About Pregnancy Hemorrhoids
What to Expect. 2020. Hemorrhoids During Pregnancy
Pregnancy birth baby. 2021. Haemoroids During Pregnancy
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010