main-logo
header-image-19778

Diterbitkan 27 Des 2022

share-icon

542


Solusio plasenta adalah komplikasi kehamilan yang terjadi ketika plasenta terlepas dari rahim sebelum bayi lahir. Hal ini dapat menghalangi suplai oksigen dan nutrisi bayi, serta menyebabkan perdarahan hebat pada ibu.





Plasenta adalah organ sementara yang menghubungkan bayi ke rahim selama kehamilan. Plasenta menempel pada dinding rahim, biasanya di bagian atas atau samping, dan berfungsi sebagai jalur kehidupan dengan memberikan nutrisi dan oksigen kepada bayi melalui tali pusat. Plasenta juga berfungsi membuang limbah dari darah bayi.





Solusio plasenta sering terjadi secara tiba-tiba. Jika tidak diobati, kondisi serius ini dapat membahayakan ibu dan bayinya.





Tanda dan Gejala Solusio Plasenta









Solusio plasenta kemungkinan besar terjadi pada trimester terakhir kehamilan, terutama dalam beberapa minggu terakhir sebelum kelahiran.





Beberapa gejala atau tanda yang umum dari ibu hamil yang mengalami solusio plasenta adalah:





  • Perdarahan vagina




Dalam beberapa kasus, solusio plasenta berkembang perlahan dan dapat menyebabkan perdarahan vagina ringan. Namun, ada juga kasus dimana ibu hamil yang mengalami solusio plasenta tidak mengalami pendarahan sama sekali karena darah terperangkap di dalam rahim.





Meskipun begitu, bukan berarti perdarahan saat hamil tua merupakan pertanda terkena solusio plasenta. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan perdarahan saat hamil. Solusio plasenta adalah salah satunya.





  • Sakit perut dan punggung yang muncul secara tiba-tiba




Bila Bunda merasakan sakit perut dan punggung secara tiba-tiba, Bunda harus langsung melaporkannya pada dokter. Selain itu, saat sakit perut dan punggung, rahim juga terasa kencang seperti keram perut.





  • Kontraksi rahim yang sering terjadi




Saat kehamilan memasuki trimester ketiga, kontraksi palsu mungkin akan sering Bunda alami. Namun, solusio plasenta juga memiliki tanda atau gejala seperti kontraksi palsu. Yang membedakannya, rasa sakitnya cukup mengganggu dan tidak bisa hilang meski Bunda melakukan stretching atau bernafas dengan teratur.





Penyebab Solusio Plasenta





plasenta previa adalah




Penyebab solusio plasenta masih belum diketahui.  Kemungkinan penyebabnya termasuk trauma atau cedera pada perut (seperti kecelakaan mobil atau jatuh saat hamil).





Namun, ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan solusio plasenta.





  • Solusio plasenta pada kehamilan sebelumnya yang tidak disebabkan oleh trauma perut
  • Tekanan darah tinggi kronis (hipertensi)
  • Masalah terkait hipertensi selama kehamilan, termasuk preeklamsia atau eklampsia
  • Jatuh atau terbentur di area perut saat hamil
  • Merokok
  • Penggunaan narkoba selama kehamilan
  • Ketuban pecah dini yang menyebabkan kebocoran cairan ketuban sebelum akhir kehamilan
  • Infeksi di dalam rahim selama kehamilan (chorioamnionitis)
  • Hamil tua di atas usia 40




Bahaya Solusio Plasenta









Solusio plasenta dapat mengancam jiwa bayi dan Bunda.  Maka dari itu, kondisi ini terbilang serius dan harus segera ditangani. Komplikasi dari solusio plasenta meliputi:





 Untuk bayi:





  • Pertumbuhan terhambat karena tidak mendapatkan nutrisi yang cukup
  • Kelahiran prematur
  • Berat badan lahir rendah
  • Masalah pertumbuhan pada bayi
  • Cedera otak karena kekurangan oksigen.
  • Kelahiran mati




 Untuk ibu:





  • Syok karena kehilangan darah
  • Masalah pembekuan darah
  • Kebutuhan akan transfusi darah
  • Gagal ginjal atau organ lain akibat kehilangan darah
  •  Masalah pembekuan darah




Cara Mengantisipasi Solusio Plasenta





pengapuran plasenta




Solusio plasenta tidak dapat dihindari. Namun, Bunda bisa mengantisipasi atau mengurangi faktor risiko tertentu. 





  • Tidak merokok atau menggunakan narkoba selama hamil
  • Menjaga tekanan darah pada tingkat yang normal
  • Tidak melakukan perjalanan jauh setelah memasuki trimester ketiga
  • Selalu mengenakan sabuk pengaman saat bepergian dengan mobil atau pesawat
  • Melaporkan trauma perut apa pun ke dokter atau bidan
  • Membuat asuransi kehamilan




Jika Bunda pernah mengalami solusio plasenta, dan merencanakan kehamilan lagi, bicarakan dengan dokter. Ada kemungkinan solusio plasenta dapat berulang pada kehamilan kedua dan seterusnya. Namun, dokter mungkin memiliki pendapat dan jalan keluar agar kondisi ini tak terulang lagi di kehamilan berikutnya.





klik gambar




Membuat asuransi kehamilan seperti Bekal Proteksi Bunda dari PaninDaichiLife juga bisa memberikan perlindungan jiwa dan risiko yang terjadi baik dalam periode masa kehamilan atau pun setelah kelahiran selama maksimum 30 hari setelah kelahiran. Solusio plasenta jadi salah satu komplikasi kehamilan yang dapat ditanggung oleh Bekal Proteksi Bunda.





Sumber





Clevelandclinic. 2021. Placental Abruption





Mayoclinic. 2022. Placental Abruption


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010