Waspada Solusio Plasenta pada Ibu Hamil!
Diterbitkan 27 Des 2022
542
Solusio plasenta adalah komplikasi kehamilan yang terjadi ketika plasenta terlepas dari rahim sebelum bayi lahir. Hal ini dapat menghalangi suplai oksigen dan nutrisi bayi, serta menyebabkan perdarahan hebat pada ibu.
Plasenta adalah organ sementara yang menghubungkan bayi ke rahim selama kehamilan. Plasenta menempel pada dinding rahim, biasanya di bagian atas atau samping, dan berfungsi sebagai jalur kehidupan dengan memberikan nutrisi dan oksigen kepada bayi melalui tali pusat. Plasenta juga berfungsi membuang limbah dari darah bayi.
Solusio plasenta sering terjadi secara tiba-tiba. Jika tidak diobati, kondisi serius ini dapat membahayakan ibu dan bayinya.
Solusio plasenta kemungkinan besar terjadi pada trimester terakhir kehamilan, terutama dalam beberapa minggu terakhir sebelum kelahiran.
Beberapa gejala atau tanda yang umum dari ibu hamil yang mengalami solusio plasenta adalah:
Dalam beberapa kasus, solusio plasenta berkembang perlahan dan dapat menyebabkan perdarahan vagina ringan. Namun, ada juga kasus dimana ibu hamil yang mengalami solusio plasenta tidak mengalami pendarahan sama sekali karena darah terperangkap di dalam rahim.
Meskipun begitu, bukan berarti perdarahan saat hamil tua merupakan pertanda terkena solusio plasenta. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan perdarahan saat hamil. Solusio plasenta adalah salah satunya.
Bila Bunda merasakan sakit perut dan punggung secara tiba-tiba, Bunda harus langsung melaporkannya pada dokter. Selain itu, saat sakit perut dan punggung, rahim juga terasa kencang seperti keram perut.
Saat kehamilan memasuki trimester ketiga, kontraksi palsu mungkin akan sering Bunda alami. Namun, solusio plasenta juga memiliki tanda atau gejala seperti kontraksi palsu. Yang membedakannya, rasa sakitnya cukup mengganggu dan tidak bisa hilang meski Bunda melakukan stretching atau bernafas dengan teratur.
Penyebab solusio plasenta masih belum diketahui. Kemungkinan penyebabnya termasuk trauma atau cedera pada perut (seperti kecelakaan mobil atau jatuh saat hamil).
Namun, ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan solusio plasenta.
Solusio plasenta dapat mengancam jiwa bayi dan Bunda. Maka dari itu, kondisi ini terbilang serius dan harus segera ditangani. Komplikasi dari solusio plasenta meliputi:
Untuk bayi:
Untuk ibu:
Solusio plasenta tidak dapat dihindari. Namun, Bunda bisa mengantisipasi atau mengurangi faktor risiko tertentu.
Jika Bunda pernah mengalami solusio plasenta, dan merencanakan kehamilan lagi, bicarakan dengan dokter. Ada kemungkinan solusio plasenta dapat berulang pada kehamilan kedua dan seterusnya. Namun, dokter mungkin memiliki pendapat dan jalan keluar agar kondisi ini tak terulang lagi di kehamilan berikutnya.
Membuat asuransi kehamilan seperti Bekal Proteksi Bunda dari PaninDaichiLife juga bisa memberikan perlindungan jiwa dan risiko yang terjadi baik dalam periode masa kehamilan atau pun setelah kelahiran selama maksimum 30 hari setelah kelahiran. Solusio plasenta jadi salah satu komplikasi kehamilan yang dapat ditanggung oleh Bekal Proteksi Bunda.
Sumber
Clevelandclinic. 2021. Placental Abruption
Mayoclinic. 2022. Placental Abruption
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010