Waspadai Bahaya Tersetrum Saat Hamil
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 1 Sep 2021
8415
Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan alat yang mengandung listrik tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, tersetrum listrik saat hamil bisa terjadi pada siapa saja dan pada kapan pun.
Apa yang harus dilakukan jika Bunda tersetrum saat hamil? Berikut panduan penanganan saat tersetrum ketika hamil.
Kejadian tersetrum saat hamil adalah kondisi berbahaya yang terjadi karena kontak langsung dengan listrik.
Di setiap rumah, tidak sedikit alat yang mengandung listrik terpasang di setiap pojokan rumah. Oleh karena itu, potensi kecelakaan atau kelalaian tersetrum listrik saat hamil cukup besar.
Beberapa penyebab yang memicu terjadinya tersetrum listrik meliputi:
Tegangan listrik antara alat yang satu dan lainnya berbeda-beda. Dampaknya juga akan berbeda pada Bunda.
Batasan setruman listrik yang perlu Bunda ketahui adalah sebagai berikut:
Batasan setruman listrik ini masih dapat ditolerir, dan biasanya hanya berdampak dengan terjadinya kesemutan atau kedutan pada tubuh. Level ini bisa disebut ringan dan tidak berbahaya.
Pada level ini, seseorang dapat merasakan sakit dan rasa kejut lebih tinggi. Bukan hanya itu, orang akan mengalami gangguan pada sistem pernapasan dan bahkan kehilangan kontrol atas ototnya.
Risiko pingsan, kontraksi jantung, hingga berhentinya denyut jantung dapat terjadi karena tersetrum listrik pada level ini. Risiko kematian bahkan dapat juga terjadi bila tersetrum dengan tegangan listrik ini.
Tubuh manusia merupakan salah satu penghantar listrik (konduktor). Saat manusia kesetrum, listrik bisa dihantarkan ke seluruh tubuh sehingga kerusakan yang terjadi bisa sangat luas.
Akibat tersetrum listrik, sering kali kerusakan terbesar terjadi pada jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot. Karena jaringan tersebut memiliki kekebalan paling rendah terhadap arus listrik.
Oleh karena itu, akan sangat baik bagi Bunda untuk melakukan tindakan pencegahan jika terkait dengan aliran listrik.
Dampak tersetrum tergantung pada ukuran tubuh, ukuran area yang terkena aliran listrik, seberapa kuat aliran listrik, dan seberapa lama dalam keadaan tersetrum.
Latar belakang kesehatan juga berpengaruh terhadap dampak kejadian tersetrum saat hamil. Bila Bunda memiliki riwayat jantung, tersetrum listrik tentunya menyebabkan risiko yang besar.
Berbagai penelitian telah mencoba mencari tahu dampak tersetrum listrik pada ibu hamil.
Ada data yang menunjukkan bahwa tersetrum listrik bisa berakibat fatal pada janin hingga 76%. Pada penelitian ini bayi bisa mengalami kondisi seperti sindrom kematian mendadak pada bayi, jantung tidak normal ( cardiac arrhythmias ), pertumbuhan janin terhambat (IUGR), oligohidramnios, hingga keguguran.
Di sisi lain, ada juga studi dari Toronto yang menunjukkan bahwa kejadian tersetrum listrik selama hamil memberikan dampak besar bagi janin hanya sebanyak 15%, dan tergantung berbagai faktor, misalnya besaran aliran listrik.
Dikatakan bahwa efek tersetrum tergantung banyak faktor, termasuk posisi saat kejadian terjadi. Aliran arus vertikal (tangan ke kaki dan kepala ke kaki) yang melalui kulit yang basah meningkatkan frekuensi dan kemungkinan janin cedera.
Ini artinya, konsekuensi dari tersetrum pada perempuan hamil bisa jadi memiliki dampak yang lebih serius. Oleh karenanya, kondisi janin harus segera diperiksa tidak peduli sekecil apa pun kejadiannya.
Menghindari tersetrum listrik saat hamil tentu harus Bunda lakukan. Namun, bila kejadian tersebut terjadi juga, ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan sebagai bentuk pertolongan pertama, yaitu:
Saat Bunda berada pada situasi di mana ada korban tersetrum listrik, jangan bertindak gegabah. Karena bisa saja niat baik Bunda untuk menolong malah berakibat buruk pada Bunda.
Bunda perlu melakukan beberapa tindakan berikut terkait kecelakaan yang terjadi:
Dekatnya aktivitas Bunda sehari-hari dengan alat yang dialiri listrik, harus membuat Bunda waspada.
Beberapa tindakan pencegahan juga dapat dilakukan untuk dapat mengurangi terjadinya tersetrum listrik saat hamil:
Menghindar dari kejadian berbahaya seperti tersetrum listrik tentu lebih baik daripada harus mengatasinya bila sudah terjadi.
Oleh karena itu, jangan abaikan risiko dengan tidak berhati-hati terhadap sumber-sumber listrik di rumah ya, Bun. Dan ingat untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Bunda tersetrum listrik, sekecil apa pun alirannya.
Sumber:
Awwad, Johnny, et al (2013). Accidental Electric Shock during Pregnancy: Reflection on a Case. AJP Rep. 2013 Oct; 3(2): 103–104.
Hello Sehat. 2021. Langkah Tepat Pertolongan Pertama Saat Kesetrum Listrik.
Published online 2013 Jul 11. doi: 10.1055/s-0033-1348403
Better Health. Electric Shock.
Kompas. 2016. Pahami… Ada Beberapa Level Risiko Ketika Tubuh Tersengat Listrik!
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010