Waspadai Ciri-ciri Keguguran Ini Ya, Bun
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 19 Jul 2022
1556
Dalam setiap kehamilan, ada risiko keguguran yang dapat terjadi. Kenali penyebab keguguran, ciri-ciri keguguran, dan penanganannya.
Keguguran atau abortus spontan adalah kondisi di mana terjadi kematian janin sebelum usia 20 minggu kehamilan. Keguguran spontan biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan atau pada tiga bulan pertama.
Ada banyak penyebab terjadinya keguguran, ada yang terjadi secara alami maupun karena kondisi medis. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, risiko terjadinya keguguran adalah 15-20% dalam setiap kehamilan.
Keguguran atau abortus bisa terjadi bila janin yang berada di dalam rahim tidak berkembang, terjadi abnormalitas/kecacatan berat. Selain itu, penyebab-penyebab lain seperti:
Ada beberapa jenis keguguran, yaitu:
Ciri-ciri keguguran bisa berbeda-beda untuk setiap Bunda, bergantung pada tahap kehamilannya juga jenisnya. Namun demikian, sebagian besar keguguran ditandai dengan adanya spotting atau flek.
Gejala keguguran dapat ditandai dengan adanya beberapa kondisi berikut:
Saat terjadi keguguran, Bunda harus segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan, terutama bila perdarahan yang terjadi cukup berat. Bila jaringan janin keluar dari tubuh secara sempurna, maka tidak ada penanganan khusus yang perlu dilakukan.
Bila keguguran tidak terjadi secara sempurna, artinya ada sebagian jaringan yang masih tertinggal di dalam tubuh. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa tindakan berikut:
Bergantung pada usia kehamilan pada saat terjadi keguguran, masa pemulihan fisik Bunda bisa berbeda-beda.
Setelah keguguran, biasanya Bunda akan mengalami flek, perdarahan yang cukup banyak, maupun rasa tidak nyaman pada bagian perut selama beberapa waktu. Hal ini dipengaruhi pula oleh kondisi hormonal Bunda.
Menstruasi setelah keguguran biasanya akan terjadi setelah empat atau enam minggu, saat hormon kehamilan Bunda sudah sepenuhnya hilang. Setelah dua bulan, dampak dari keguguran akan selesai, yang artinya tubuh pulih sempurna.
Biasanya dokter akan memberi panduan kepada Bunda tentang kapan waktu terbaik untuk kembali hamil, setelah dipastikan bahwa kondisi rahim dan mental Bunda sudah benar-benar pulih. Jarak dari keguguran hingga ke kehamilan yang baru kira-kira adalah 2-3 bulan.
Terutama untuk Bunda yang berada pada usia yang kurang ideal untuk hamil, juga yang mengalami keguguran berulang, dokter akan membantu Bunda untuk membuat perencanaan agar kehamilan berikutnya lebih aman dan lancar.
Sumber:
Healthline. 2019. Everything You Need to Know About Miscarriage.
American Pregnancy Association. 2020. After a Miscarriage: Surviving Emotionally.
What to Expect. 2020. After a Miscarriage: What Happens and How to Cope.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010