Waspadai Kolesterol Tinggi Saat Hamil
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 9 Mei 2023
1547
Bila mendengar kata kolesterol, biasanya yang terbayang adalah sebuah kondisi yang kurang baik pada tubuh. Padahal dalam kehamilan, kolesterol sangat diperlukan dalam pembentukan hormon-hormon fungsional, seperti estrogen dan progesteron, yang penting untuk menjaga kondisi janin di dalam kandungan.
Meski demikian, Bunda perlu mengetahui kondisi saat kolesterol naik saat hamil, yang bila luput dari pengawasan bisa mengakibatkan beberapa masalah.
Terdapat dua jenis kolesterol, yang pertama adalah kolesterol baik yang disebut HDL, dan kolesterol jahat yang disebut LDL.
Biasanya orang mengalami kolesterol tinggi karena gaya hidup yang kurang sehat dan dari makanan-makanan tinggi lemak, seperti mentega, daging berlemak, juga keju.
Namun pada sebagian orang, ada kemungkinan terjadi sebuah kelainan yang diturunkan secara genetik yang disebut Familial Hypercholesterolemia (FH), yang menyebabkan kadar LDL selalu tinggi. Dalam kondisi ini, diperlukan pengobatan tertentu agar kadar kolesterol tetap stabil.
Pada dasarnya, kadar normal kolesterol di dalam darah ibu hamil adalah sekitar 120-190 mg/dL. Namun saat hamil, kadar kolesterol mudah mengalami peningkatan hingga lebih dari 200 mg/dL.
Selama kehamilan, kadar kolesterol umumnya meningkat sekitar 20-50 persen, khususnya di trimester kedua dan ketiga. Karena pada masa ini janin sedang aktif membentuk anggota tubuh dan organ otaknya.
Jika kadar kolesterol Bunda sudah mencapai 240 mg/dL, maka Bunda perlu segera mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga medis karena sudah melewati ambang batas atau yang disebut dengan Hypercholesterolemia .
Sayangnya, gejala yang nyata dari peningkatan kadar kolesterol di dalam darah tidak mudah terlihat, karena Bunda secara umum akan merasa “baik-baik saja”.
Bila Bunda sebelum hamil sudah memiliki kecenderungan memiliki kadar kolesterol tinggi, Bunda perlu menyampaikannya kepada dokter. Sehingga dalam pemeriksaan rutin Bunda akan diperiksa khusus untuk mengetahui kadar kolesterol di dalam darah.
Bila dibiarkan, kondisi kolesterol tinggi ini dapat memicu kondisi yang disebut aterosklerosis atau penumpukan kolesterol dan lemak pada dinding pembuluh arteri. Kondisi ini bisa memicu timbulnya gangguan pada jantung dan risiko stroke.
Karena kondisi ini relatif normal pada kehamilan, Bunda tidak perlu merasa khawatir. Biasanya dalam kondisi normal, setelah melahirkan, kira-kira setelah 4-6 minggu, kadar kolesterol Bunda akan kembali ke angka normal.
Namun bukan berarti Bunda tidak memerhatikan level kolesterol saat hamil.
Dalam salah satu jurnal ilmiah, dikatakan bahwa saat ini tingginya kolesterol pada ibu hamil dihubungkan dengan meningkatnya risiko kelahiran prematur, diabetes gestasional, juga preeklampsia.
Karena itu, penting bagi Bunda untuk selalu mengecek kadar kolesterol selama hamil untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Karena kondisi Bunda yang sedang hamil, dokter mungkin tidak akan memberikan obat-obatan penurun kolesterol karena kurang aman untuk ibu hamil.
Namun demikian, dokter akan memberikan rekomendasi untuk Bunda melakukan pembenahan pola makan sehari-hari:
Untuk mengendalikan kolesterol di dalam darah, Bunda perlu makan lebih banyak serat, yang terdapat secara alami di buah-buahan segar, biji-bijian seperti havermut, juga sayuran segar.
Sebaiknya Bunda menghindari jenis makanan yang mengandung lemak tinggi, dan menggantinya dengan makanan yang mengandung lemak baik seperti kacang-kacangan, minyak zaitun, ikan yang kaya omega 3, flaxseed oil , dan sebagainya.
Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa wanita hamil yang aktif pada trimester pertama cenderung kadar kolesterolnya rendah daripada mereka yang kurang banyak bergerak. Lakukan olahraga low impact , misalnya berjalan pagi/sore hari, renang, atau yoga.
Bunda perlu mencukupi kebutuhan cairan setiap hari, terutama bila Bunda aktif berolahraga. Pastikan Bunda selalu siap dengan air minum bebas gula dan kafein agar membantu menjaga kadar kolesterol tetap dalam batas aman.
Sumber:
NCBI. 2011. Cholesterol in Pregnancy: A Review of Knowns and Unknowns.
Healthline. 2015. How to Manage Your Cholesterol Levels During Pregnancy.
Parents. 2019. Is High Cholesterol During Pregnancy Normal?
The Bump. 2017. High Cholesterol During Pregnancy.
Parenting First Cry. 2018. Cholesterol Levels During Pregnancy – Normal, High and Low.
Mother to Baby (2020). High Cholesterol.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010