5 Obat Keputihan untuk Ibu Hamil yang Aman dan Ampuh
Diterbitkan 18 Des 2023
8700
Obat keputihan untuk ibu hamil perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Ini karena keputihan saat hamil bisa saja muncul karena infeksi, meski umumnya normal terjadi karena perubahan hormon. Oleh karena itu, yuk ketahui apa saja obat keputihan untuk ibu hamil yang aman dan sesuai dengan kondisi Bunda.
Keputihan bukanlah hal yang jarang terjadi pada ibu hamil. Ibu hamil banyak yang mengalami keputihan dan sebagian ibu hamil mengalaminya karena perubahan hormon saat hamil. Meski keputihan saat hamil sering terjadi karena perubahan hormon, Bunda perlu tahu kalau keputihan juga bisa muncul karena suatu infeksi.
Keputihan yang normal dan tidak normal sendiri bisa dibedakan dari bau dan tampilannya. Misalnya, keputihan tidak normal berbau tidak sedap dan berwarna kuning atau hijau. Meski begitu, akan lebih baik bila Bunda langsung konsultasikan ke dokter, apalagi kalau keputihan saat hamil menunjukkan tanda-tanda tidak normal.
Keputihan saat hamil yang normal biasanya tidak memerlukan penanganan dari dokter. Namun, apabila keputihan saat hamil muncul karena suatu infeksi , penanganan dari dokter perlu dilakukan.
Nah, untuk menanganinya, dokter akan meresepkan obat-obatan yang aman dan sesuai dengan penyakit yang menyebabkan keputihan. Berikut ini adalah beberapa obatnya:
Apabila keputihan saat hamil disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina, seperti candidiasis, dokter akan meresepkan Nystatin Tablet Vagina untuk mengatasinya. Obat keputihan untuk ibu hamil ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan jamur pada vagina.
Nystatin Tablet Vagina tersedia dalam bentuk tablet. Namun, obat ini tidak untuk dikonsumsi, melainkan dimasukkan ke dalam vagina. Untuk dosisnya, dokter akan menyesuaikan dengan kondisi Bunda, tetapi biasanya 1–2 tablet vagina per hari, selama 14 hari.
Metronidazole merupakan salah satu antibiotik yang bisa digunakan untuk mengatasi keputihan akibat infeksi bakteri, seperti vaginosis bakterialis. Selain bisa menghambat pertumbuhan bakteri, obat keputihan untuk ibu hamil ini juga bisa menghambat pertumbuhan parasit.
Metronidazole tersedia dalam bentuk tablet saja ya, Bun. Tidak seperti Nystatin Tablet Vagina, obat ini bisa dikonsumsi melalui mulut dengan dosis yang disesuaikan dengan kondisi Bunda. Meski aman untuk ibu hamil, Metronidazole biasanya tidak diberikan dokter apabila Bunda masih hamil muda.
Neo Gynoxa Ovula merupakan obat keputihan untuk ibu hamil yang mengandung dua bahan utama, yaitu metronidazole dan nystatin. Dengan kedua bahan utama tersebut, Neo Gynoxa Ovula bisa mengatasi keputihan akibat infeksi bakteri, jamur, bahkan parasit.
Neo Gynoxa Ovula sendiri tersedia dalam bentuk tablet vagina (ovula) yang perlu dimasukkan ke dalam vagina. Dosis penggunaan obat ini adalah 1 ovula per hari, selama 7–10 hari berturut-turut. Namun, dokter bisa mengubah dosis sesuai dengan kondisi Bunda.
Sama seperti Neo Gynoxa Ovula, Flagystatin Ovula juga bisa digunakan untuk mengatasi keputihan akibat infeksi jamur, parasit, atau bakteri. Obat keputihan untuk ibu hamil ini juga mengandung dua bahan utama, yaitu metronidazole dan nystatin.
Flagystatin Ovula sendiri tersedia dalam bentuk tablet. Namun, obat ini digunakan dengan memasukkannya ke dalam vagina. Dokter akan memberi tahu dosis yang telah disesuaikan dengan kondisi Bunda.
Berbeda dengan obat-obat sebelumnya, Lactacyd Feminine Hygiene merupakan pembersih kewanitaan yang bisa digunakan untuk mengatasi keputihan normal. Obat keputihan untuk ibu hamil ini tersedia di apotek serta supermarket dan bisa Bunda peroleh tanpa resep dokter.
Lactacyd Feminine Hygiene mengandung dua bahan utama, yaitu lactoserum dan asam laktat, yang bisa menjaga pH vagina sehingga kebersihannya tetap terjaga. Meski tidak bisa membunuh kuman, Lactacyd Feminine Hygiene tetap bisa mengatasi keputihan yang disertai rasa gatal, bau tidak enak, dan timbul rasa perih.
Itulah beberapa obat keputihan untuk ibu hamil yang bisa digunakan untuk mengatasi keputihan. Perlu diingat, sebagian besar obat-obatan tersebut memerlukan resep dokter sebelum digunakan. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda lakukan pemeriksaan ke dokter terlebih dahulu, ya.
Sumber:
National Institutes of Health (2022). MedlinePlus. Vaginal Bleeding in Early Pregnancy.
Cleveland Clinic (2022). Symptoms. Vaginal Discharge.
Mayo Clinic (2023). Drugs and Supplements. Metronidazole (Oral Route).
Baby Center (2023). Vaginal Discharge During Pregnancy.
Healthline (2019). Vaginal Discharge During Pregnancy: What’s Normal?
MIMS Indonesia (2023). Nystatin.
Verywell Health (2023). What Do Different Colors of Discharge Mean During Pregnancy?
WebMD (2023). Metronidazole - Uses, Side Effects, and More.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010