Bayi Kena Kanker Ovarium, Kenali Gejala dan Penanganannya
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 14 Apr 2025
12
Bayi kena kanker ovarium merupakan kondisi yang sangat langka. Meski demikian, penyakit ini perlu segera ditangani dengan tepat agar tidak menimbulkan komplikasi. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengenali tanda-tandanya.
Kanker ovarium adalah suatu kondisi ketika sel kanker berkembang dan tumbuh secara tidak normal di indung telur (ovarium), yaitu organ yang memproduksi sel telur. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita remaja dan lanjut usia, tetapi bisa juga pada bayi dan anak perempuan.
Pada bayi, kanker ovarium merupakan kondisi yang sangat langka dan penyebab pastinya pun belum diketahui. Namun, ada beberapa kondisi yang mungkin jadi penyebab kanker ovarium pada bayi, seperti faktor genetik.
Kanker ovarium umumnya sulit terdeteksi dan awalnya tidak bergejala. Gejalanya sendiri biasanya muncul jika kanker sudah menyebar dan memasuki stadium lanjut. Meski demikian, ada beberapa tanda kanker ovarium pada bayi yang perlu Bunda perhatikan, yaitu:
Apabila Si Kecil menunjukkan beberapa tanda tersebut, sebaiknya Bunda jangan panik dan sedih dulu, ya. Alangkah baiknya Bunda memastikan kondisi Si Kecil dengan memeriksakannya ke dokter .
Kanker ovarium dapat dideteksi melalui pemeriksaan fisik oleh dokter disertai pemeriksaan penunjang lain, seperti USG perut, foto Rontgen, dan biopsi. Apabila hasil pemeriksaan mendeteksi adanya sel kanker pada ovarium bayi, dokter akan mengupayakan berbagai cara untuk mengatasinya.
Nantinya, pengobatan dilakukan untuk menghambat dan menghilangkan pertumbuhan sel-sel kanker di ovarium. Hanya saja, penanganannya akan disesuaikan dengan kondisi dan tingkat keparahan kanker. Peluang kesembuhan kanker ovarium pada bayi umumnya cukup tinggi, terutama jika ditangani saat kanker masih stadium awal.
Nah, penanganan kanker ovarium yang biasanya dilakukan oleh dokter meliputi beberapa tindakan berikut:
Operasi dilakukan untuk memastikan diagnosis, menentukan stadium, dan mengangkat kanker yang terdeteksi dini serta belum menyebar hingga keluar ovarium karena masih stadium awal.
Terkadang, dokter mungkin juga harus mengangkat ovarium dan jaringan di sekitarnya apabila kanker sudah berkembang ke tingkat lanjut.
Setelah melewati operasi, kemoterapi dilakukan guna menghentikan dan membunuh pertumbuhan sel kanker. Kemoterapi diberikan dengan cara menyuntikkan obat kemoterapi ke dalam pembuluh darah pasien melalui infus.
Berbeda dengan kemoterapi yang membunuh semua sel kanker maupun sel sehat, terapi target merupakan pemberian obat-obatan yang ditargetkan langsung ke sel kanker untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel itu sendiri. Terapi ini dilakukan dengan pemberian kapsul atau melalui suntikan ke pembuluh darah.
Demikian penjelasan mengenai kanker ovarium pada bayi, mulai dari tanda yang perlu Bunda kenali hingga penanganannya. Kondisi ini memang jarang ditemukan pada bayi, tetapi ketika terjadi, bayi harus segera ditangani dengan segera.
Selain itu, penting sekali ya untuk menjaga kesehatan Si Kecil dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Jadi, kondisi bayi kena kanker ovarium bisa didiagnosis dan diobati sejak dini.
Sumber:
Brewer, et al. (2025). Oopherectomy in a Child to Reduce Cancer Risk: Oncogenetic, Ethical, and Legal Considerations. Pediatrics. 155 (4): e2024068269.
National Health Service UK (2022). Treatment for Ovarian Cancer.
National Institute of Health (2025). Cancer. Childhood Ovarian Cancer (PDQ)–Patient Version.
National Institute of Health (2022). Cancer. Targeted Therapy to Treat Cancer.
Boston Children’s Hospital. Ovarian Masses and Ovarian Tumors in Adolescents
Cleveland Clinic (2022). Ovarian Cancer.
Johns Hopkins Medicine. Ovarian Cysts and Tumors in Children.
Mayo Clinic (2025). Ovarian Cancer.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010