Begini Ciri Anak Speech Delay dan Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 2 Jul 2025
20
Ciri anak speech delay sering kali terlihat saat kemampuan bicara anak tampak tertinggal dibanding teman sebayanya. Kondisi ini tentunya membuat orang tua merasa khawatir, apalagi jika anak belum mulai mengoceh atau menyebut kata-kata yang seharusnya sudah mampu ia katakan di usianya.
Speech delay merupakan kondisi ketika kemampuan bicara anak berkembang lebih lambat dibandingkan anak seusianya. Kondisi ini bisa meliputi keterlambatan anak dalam mengucapkan kata, memahami perintah, hingga menyusun kalimat sederhana.
Meski bisa membuat cemas, speech delay bukanlah kondisi permanen ya, Bun. Dengan stimulasi dan penanganan yang tepat, seperti terapi wicara, banyak anak dengan speech delay akhirnya mampu mengejar ketertinggalannya dan tumbuh dengan baik.
Ciri anak speech delay bisa berbeda-beda, tergantung pada usia Si Kecil, Bun. Ini karena kemampuan berbicara Si Kecil juga bisa berbeda setiap kali usianya bertambah. Nah, berikut ini adalah beberapa ciri anak speech delay berdasarkan usianya:
Pada rentang usia ini, anak seharusnya sudah bisa mengoceh kata-kata sederhana, seperti “mama” atau “papa”. Namun, anak yang mengalami speech delay akan mengalami ciri-ciri berikut ini:
Anak usia 1–2 tahun sudah mulai mengerti perintah sederhana dan kosakatanya makin banyak. Namun, pada anak yang mengalami speech delay , ciri-ciri sebagai berikut bisa muncul:
Biasanya, pada usia ini, anak sudah bisa menyusun beberapa kata menjadi satu, dan bisa dimengerti. Meski begitu, pada usia ini, Bunda perlu waspada apabila Si Kecil mengalami ciri-ciri berikut ini:
Ketika usia anak sudah 3 tahun ke atas, anak sudah mulai mengoceh untuk bercerita tentang momen yang dilaluinya lho, Bun. Di samping itu, pada anak yang mengalami speech delay , ciri-ciri yang bisa muncul adalah:
Apabila Si Kecil menunjukkan ciri anak speech delay di atas, Bunda sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter ya. Jika anak memang mengalami speech delay , dokter akan menyarankan penanganan yang sesuai dengan kondisinya, misalnya terapi wicara, Bun.
Selain melakukan terapi wicara, Bunda juga bisa menstimulasi kemampuan anak dalam berbicara dengan melakukan cara-cara tertentu. Berbagai caranya adalah:
Nah, itulah berbagai ciri anak speech delay beserta cara mengatasinya ya, Bun. Yang perlu Bunda tahu, speech delay bukanlah akhir dari segalanya. Anak masih bisa mengejar ketertinggalan sehingga nanti tumbuh kembangnya tetap bisa optimal.
Namun, apabila Bunda merasa khawatir dengan tanda anak speech delay , jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Bun. Dengan konsultasi ke dokter, anak bisa segera mendapatkan penanganan yang sesuai kebutuhannya.
Sumber
Mayo Clinic (2025). Healthy Lifestyle. Language Development: Speech Milestones for Babies.
American Speech-Language-Hearing Association (2024). Communication Milestones: 2 to 3 Years.
Hartnett, J. KidsHealth (2022). Delayed Speech or Language Development.
Bradley, S. Babycenter (2023). Warning Signs of a Speech Delay in Toddlers.
Raising Children Network Australia (2025). Preschoolers. Developmental Regression: When Children Lose Skills.
Raising Children Network Australia (2023). Toddlers. Language Development: 2-3 Years.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010