Speech Delay, Ketahui Penyebab, Tanda, dan Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Gracia Fensynthia, Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 16 Feb 2025
113
Speech delay adalah keterlambatan bicara pada anak yang terjadi hingga usia 2 tahun. Apa saja tanda-tanda speech delay, penyebab, dan cara mengatasinya? Simak artikel berikut untuk mendapatkan informasi lengkap, Bunda!
Setiap anak mengalami perkembangan yang berbeda-beda, ada yang lebih cepat dan ada juga yang lebih lambat. Pada anak yang mengalami speech delay , kemampuannya dalam berbicara lebih lambat daripada anak usianya.
Speech delay dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebiasaan, lingkungan, hingga kondisi medis tertentu. Kondisi ini memerlukan perhatian dari orang tua dan harus segera ditangani ya, Bun.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan keterlambatan bicara pada anak, di antaranya:
Tahukah Bunda kalau anak-anak berusia di bawah 2 tahun belum dianjurkan untuk menggunakan gadget? Hal ini karena pada usia ini anak perlu sering diajak ngobrol untuk memicu perkembangan bicara dan bahasanya.
Penggunaan gadget lebih dari 2 jam per hari juga cenderung membuat kurangnya interaksi sosial. Akibatnya, anak jadi tidak terbiasa berkomunikasi dengan orang lain.
Anak yang jarang diajak berbicara oleh orang tua atau pengasuhnya tidak mendapatkan cukup rangsangan untuk belajar bicara. Inilah yang menghambat kemampuan bicara Si Kecil.
Anak yang tumbuh di lingkungan dengan dua atau lebih bahasa terkadang merasa bingung memilih bahasa yang ingin digunakan sehingga keterampilan bicaranya terhambat.
Beberapa kondisi medis juga bisa menyebabkan speech delay ya, Bun. Gangguan pendengaran, misalnya akibat infeksi telinga, membuat anak tidak mendapatkan informasi suara dari luar secara optimal.
Selain itu, kelainan struktur mulut anak, seperti bibir sumbing, riwayat kejang , dan gangguan spektrum autis juga dapat menjadi penyebab terjadinya speech delay pada anak.
Umumnya, anak mulai bisa berceloteh saat usianya 6 bulan, Bun, seperti mengucapkan “da-da” atau “ba-ba”. Nah, seiring pertambahan usia, kemampuan bicara anak pun juga makin meningkat.
Saat usianya 2 tahun, anak baru bisa berbicara dengan menggabungkan 2–3 kata, seperti “mau minum”. Pada usia tersebut juga, anak umumnya sudah bisa menguasai sekitar 50-100 kata. Sementara itu, anak mulai bisa berbicara dalam kalimat utuh, seperti “mama, aku mau bobo”, saat usianya 3 tahun, Bun.
Nah, apabila anak mengalami speech delay, ada beberapa tanda yang bisa terlihat, Bun. Biasanya, tanda-tanda berikut ini terlihat saat anakberusia 2–3 tahun:
Apabila tanda-tanda tersebut terjadi pada anak, konsultasikanlah kepada dokter ya, Bun. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya. Jika ternyata anak mengalami speech delay, dokter akan melakukan penanganan sesuai dengan kondisi anak agar kemampuan bicaranya bisa segera berkembang.
Untuk mengatasi speech delay, dokter biasanya akan merekomendasikan terapi wicara, Bun. Dokter juga akan menganjurkan Bunda untuk melakukan beberapa cara menstimulasi kemampuan berbicara anak. Beberapa caranya adalah:
Selain itu, bila penyebab speech delay yang dialami adalah karena kondisi medis tertentu, dokter akan memberikan penanganan berdasarkan penyebabnya, Bun. Misalnya, apabila speech delay terjadi karena gangguan pendengaran, anak akan dipasangkan alat bantu dengar. Biasanya, ketika sudah bisa mendengar suara, anak juga bisa mulai berbicara.
Nah, itulah penyebab dan beberapa tanda yang harus diwaspadai untuk mengetahui apakah anak mengalami speech delay, Bun. Makin cepat tanda-tanda tersebut dikenali, maka makin cepat juga speech delay bisa ditangani. Oleh karena itu, segera konsultasikan ke dokter apabila Si Kecil tampak mengalami tanda-tanda speech delay, ya.
Sumber
Hartnett, J. KidsHealth, Nemours (2022). For Parents. Delayed Speech or Language Development.
Jones, K. American Academy of Family Physicians (2023). Family Doctor. Speech and Language Delay.
Piertrangeli, A. Healthline (2023). Language and Speech Delays in Toddlers.
Raising Children Network Australia (2023). Babies. Language Delay.
Taylor, R. WebMD (2023). Baby’s First Words: When Do Babies Start Talking?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010