Bolehkah Berhubungan setelah Melahirkan sebelum 40 Hari? Ini Jawabannya
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 5 Agt 2024
140
Pertanyaan bolehkah berhubungan setelah melahirkan sebelum 40 hari sering muncul dari para pasangan, terutama yang baru saja memiliki anak pertama. Ini karena gairah seksual bisa saja muncul bahkan sebelum 40 hari setelah melahirkan. Lalu, apakah benar boleh berhubungan pada masa-masa itu? Yuk, simak artikel ini.
Kehamilan dan persalinan tentu akan membawa banyak perubahan yang cukup besar pada tubuh wanita ya, Bun. Hal ini bisa terjadi karena perubahan hormon dan juga karena proses persalinan itu sendiri.
Sebetulnya, berhubungan intim setelah melahirkan boleh saja dilakukan, asalkan tubuh Bunda sudah pulih dari proses persalinan dan hal ini membutuhkan proses hingga beberapa minggu. Lantas, bagaimana kalau Bunda dan pasangan ingin berhubungan setelah melahirkan sebelum 40 hari?
Sebenarnya, tidak ada jangka waktu yang pasti untuk menunggu kapan Bunda bisa berhubungan seksual setelah melahirkan. Namun, idealnya, hubungan seksual bisa dilakukan saat perdarahan setelah melahirkan ( masa nifas ) sudah selesai atau luka bekas jahitan pascapersalinan sudah benar-benar kering dan menutup.
Umumnya, masa nifas sendiri berlangsung selama sekitar 40 hari atau 6 minggu setelah melahirkan, Bun. Saat 6 minggu setelah melahirkan, Bunda juga biasanya akan diminta melakukan kontrol ke dokter untuk memastikan kondisi setelah melahirkan.
Nah, apabila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa masa nifas sudah benar-benar selesai dan jahitan sudah kering, dokter biasanya akan memperbolehkan Bunda untuk berhubungan seksual dengan pasangan.
Lalu, bagaimana jika berhubungan sebelum 40 hari setelah melahirkan? Ini tidak aman untuk dilakukan ya, Bun. Soalnya, selama masa nifas, vagina umumnya masih mengalami perdarahan dan jahitan bekas persalinan pun masih belum kering.
Proses pemulihan setelah bersalin biasanya membutuhkan waktu paling cepat sekitar 2 minggu dan mungkin bisa lebih lama jika Bunda mengalami luka persalinan yang lebih berat. Meski demikian, hubungan intim tanpa melibatkan penetrasi boleh-boleh saja kok dilakukan sebelum 40 hari setelah melahirkan.
Apabila hubungan seksual dilakukan terlalu cepat, dikhawatirkan berbagai risiko, seperti perdarahan pasca persalinan dan infeksi rahim, bisa terjadi, Bun. Oleh karena itu, agar tetap aman, lakukan hubungan seksual setelah melahirkan ketika memang sudah diperbolehkan oleh dokter, ya.
Ketika tubuh Bunda sudah siap dan dinyatakan aman untuk berhubungan intim setelah melahirkan, Bunda bisa mencoba beberapa tips berikut ini agar hubungan intim bisa terasa lebih nyaman dengan pasangan:
Seperti yang telah disebutkan, Bunda dianjurkan untuk berhubungan seksual setelah diperbolehkan oleh dokter, ya. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya perdarahan atau infeksi. Selain itu, meski sudah diperbolehkan untuk berhubungan seksual, Bunda juga harus memastikan bahwa diri Bunda siap untuk melakukannya, ya.
Jika memang belum siap, jangan khawatir dan coba bicarakan dengan pasangan. Ada banyak hal yang bisa meningkatkan keintiman Bunda dengan pasangan selain berhubungan seksual, kok. Misalnya, dengan saling memijat tubuh satu sama lain atau menghabiskan waktu bersama ( quality time) berdua saja.
Sumber:
National Health Services UK (2023). Health A to Z. Sex and Contraception after Birth.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2023). Sex after having a baby.
Cleveland Clinic (2022). What You Should Know About Postpartum Sex.
Mayo Clinic (2024). Labor and Delivery, Postpartum Care. Sex after Pregnancy: Set Your Own Timeline.
American Pregnancy Association (2024). Healthy Pregnancy. Sex After Birth.
Burch, K. Baby Center (2022). When Can I Have Sex after Giving Birth?
Gillespie, C. Health (2022). Sex After Birth: How Long To Wait and What To Expect.
Holland, K. Healthline (2019). What to Expect from Sex After Giving Birth.
Bradley, S. The Bump (2024). Everything You’ve Ever Wanted to Know About Sex After Birth.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010