Cara Menyimpan ASI di Kulkas yang Perlu Bunda Ketahui
Ditinjau oleh
dr. Gracia Fensynthia, Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 24 Mar 2025
12
Cara menyimpan ASI di kulkas perlu dilakukan dengan benar untuk memastikan kualitas dan nutrisinya tetap terjaga. Hal ini sekaligus menjadi langkah penting untuk memastikan bayi tetap mendapatkan manfaat terbaik dari ASI.
Banyak ibu menyusui yang harus memerah dan menyimpan ASI karena berbagai alasan, seperti kembali bekerja, produksi ASI berlebih, atau ingin memastikan buah hatinya tetap mendapatkan ASI meski ibu tidak selalu berada di dekatnya. Agar ASI tetap aman dan tahan lama, penting untuk memahami langkah-langkah penyimpanan yang tepat.
Menyimpan ASI di kulkas tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar nutrisinya tidak rusak. Berikut ini adalah caranya:
Simpan ASI dalam wadah khusus, seperti botol kaca, botol plastik BPA-free, atau kantong penyimpanan ASI yang dirancang khusus. Pastikan wadah dalam keadaan bersih dan steril sebelum digunakan.
Setiap wadah ASI yang disimpan harus diberi label tanggal pemompaan. Ini membantu memastikan bahwa ASI digunakan sesuai urutan tanggal. Dengan begitu, ASI tetap segar saat diberikan kepada bayi.
Setelah ASI diperah, segera simpan dalam kulkas atau freezer agar kualitas nutrisinya tetap terjaga. ASI yang akan digunakan dalam beberapa hari ke depan, sebaiknya disimpan di kulkas dengan suhu di bawah 4°C.
Letakkan ASI di bagian belakang rak utama, bukan di pintu kulkas, karena suhu di pintu lebih tidak stabil akibat sering dibuka dan ditutup.
ASI yang disimpan di kulkas dapat bertahan hingga 4 hari, sedangkan ASI yang dibekukan di freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah dapat bertahan hingga 6 bulan. Pastikan suhu kulkas tetap stabil agar ASI tetap aman untuk dikonsumsi.
Jika ingin menambahkan ASI baru ke dalam wadah yang sudah berisi ASI sebelumnya, pastikan ASI yang baru sudah didinginkan terlebih dahulu di kulkas selama 30–60 menit sebelum dicampur.
Jangan langsung mencampurkan ASI yang masih hangat dengan ASI yang sudah dingin, karena perubahan suhu yang mendadak dapat mengurangi kualitas ASI.
Saat membeku, ASI akan sedikit mengembang sehingga penting untuk menyisakan ruang sekitar 1–2 cm di dalam wadah agar tidak pecah atau tumpah.
Setelah mengetahui cara menyimpan ASI yang benar, Bunda juga perlu memperhatikan cara mencairkan ASI sebelum memberikannya ke Si Kecil. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:
Menyimpan ASI dengan benar adalah langkah penting bagi ibu menyusui, terutama bagi mereka yang ingin tetap memberikan ASI eksklusif meski memiliki kesibukan.
Dengan mengikuti panduan ini, ibu bisa lebih tenang karena ASI tetap berkualitas dan aman dikonsumsi bayi. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebersihan dan suhu penyimpanan agar manfaat ASI tetap maksimal.
Bila Bunda memiliki kesulitan selama menyusui Si Kecil atau masih mempunyai pertanyaan seputar cara menyimpan ASI di kulkas, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter ya.
Sumber:
National Health Service UK (2023). Expressing and Storing Breast Milk.
U.S. Centers for Disease Control and Prevention (2023). Breast Milk Storage Questions and Answers.
Mayo Clinic (2022). Breast Milk Storage: Do's and Don'ts.
Healthy Children (2024). Tips for Freezing & Refrigerating Breast Milk.
Tapp, F. Parents (2023). Is It OK to Just Pump and Not Breastfeed?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010