Ciri Infeksi Jahitan Pascamelahirkan Normal yang Perlu Diketahui
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 23 Agt 2024
22
Ciri infeksi jahitan pascamelahirkan normal penting untuk diketahui agar Bunda bisa lebih mewaspadainya, nih. Meski memang bisa pulih dengan sendirinya, luka jahitan bisa saja terinfeksi dan perlu segera mendapatkan penanganan. Oleh karena itu, yuk ketahui cirinya dalam artikel ini!
Selama persalinan normal, area antara vagina dan anus (perineum) bisa saja robek, Bun. Ini biasanya terjadi karena calon ibu mengejan dengan sangat kuat agar bayinya bisa lebih cepat lahir. Robekan pada perineum juga bisa terjadi karena dokter atau bidan melakukan episiotomi guna melebarkan jalan lahir, agar bayi bisa lebih mudah dilahirkan.
Nah, setelah persalinan normal selesai, robekan pada perineum ini akan ditutup dengan cara dijahit, Bun. Jahitan inilah yang perlu dirawat dengan tepat agar tidak terinfeksi dan menimbulkan ciri infeksi jahitan pascamelahirkan normal.
Umumnya, infeksi jahitan pascamelahirkan normal terjadi karena kebersihan pada luka jahitan yang tidak terjaga dengan baik. Karena luka jahitan dalam keadaan tidak bersih, kuman atau bakteri pun bisa masuk dan menginfeksi luka tersebut.
Nah, luka jahitan yang pascamelahirkan normal yang terinfeksi ini bisa menimbulkan beberapa gejala berikut ini:
Ketika jahitan pasca melahirkan normal sudah terinfeksi, jalan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah mendapatkan penanganan dari dokter, Bun. Namun, sebelum ditangani, jahitan ini akan diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan apakah benar-benar infeksi atau tidak.
Apabila sudah dipastikan bahwa jahitan pascamelahirkan normal terinfeksi, dokter akan memberikan antibiotik untuk membasmi bakteri yang menginfeksi luka jahitan. Dengan begitu, ciri infeksi jahitan pascamelahirkan normal akan teratasi. Dokter juga bisa memberikan obat-obatan pereda nyeri untuk mengurangi nyeri akibat infeksi pada luka.
Selain dengan memberikan pengobatan, dokter juga akan meminta Bunda untuk merawat luka jahitan dengan tepat, agar proses pemulihannya lebih cepat. Adapun beberapa cara untuk merawat luka jahitan yang bisa Bunda lakukan adalah:
Jahitan pascamelahirkan normal dapat sembuh dengan baik dengan perawatan yang benar. Namun, apabila timbul ciri infeksi jahitan pascamelahirkan normal seperti yang telah disebutkan di atas, segera lakukan chat online dengan dokter untuk memastikan ciri tersebut.
Pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan agar infeksi pada jahitan bisa ditangani sedini mungkin sehingga penyebaran infeksi ke aliran darah (sepsis) bisa dihindari.
Sumber:
National Health Services UK (2023). Labour and Birth. Episiotomy and Perineal Tears.
National Institutes of Health (2024). MedlinePlus. Episiotomy - Aftercare.
Cleveland Clinic (2023). Diseases & Conditions. Vaginal Tears During Childbirth.
Mayo Clinic (2023). Healthy Lifestyle. Postpartum Care: What to Expect after A Vaginal Birth.
Nall, R. Healthline (2018). Taking Care of Vaginal Tears After Delivery.
Weiss, R. Parents (2024). How To Care for Your Episiotomy Stitches.
Christiansen, C. Verywell Health (2023). What Causes a Cut on the Vagina and How is it Treated?
Madormo, C. Verywell Health (2023). What Happens If You Need an Episiotomy?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010