main-logo

Hipotermia pada Bayi, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

header-image-25479
author-avatar-25479

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 8 Jul 2025

share-icon

16


Hipotermia pada bayi adalah kondisi ketika suhu tubuh bayi turun sampai di bawah 36°C. Kondisi ini berbahaya, Bun, sebab bayi, terutama yang baru lahir atau prematur, belum mampu mengatur suhu tubuhnya dengan baik. Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa bisa berakibat fatal.





Bayi, terutama yang baru lahir atau lahir prematur, rentan mengalami hipotermia karena lapisan lemak tubuhnya masih tipis. Selain itu, tubuhnya juga belum mampu mengatur suhu dengan baik sehingga mudah naik maupun turun.





Meski tinggal di negara tropis seperti Indonesia, hipotermia tetap bisa terjadi lho, Bun. Oleh karena itu, Bunda tetap perlu waspada mengenali tanda-tandanya, agar hipotermia bisa segera ditangani apabila Si Kecil mengalaminya. 





Penyebab Hipotermia pada Bayi





Hipotermia terjadi ketika panas yang hilang dari tubuh lebih banyak dari panas yang dihasilkan, Bun. Akibatnya, suhu tubuh menjadi rendah. Nah, sejumlah kondisi yang bisa membuat panas tubuh pada bayi banyak hilang adalah:





  • Paparan suhu yang terlalu dingin, misalnya karena penggunaan AC atau kipas angin dalam waktu lama
  • Bayi dibiarkan mengenakan pakaian yang tidak cukup hangat atau terlalu tipis
  • Bayi dimandikan dengan air dingin dan tidak segera dikeringkan setelahnya
  • Bayi lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah, karena cadangan lemak pelindung masih sedikit
  • Kurang sentuhan kulit, terutama pada bayi baru lahir
  • Kondisi kesehatan tertentu yang membuat bayi sulit mempertahankan suhu tubuh, seperti infeksi berat atau gangguan metabolisme
  • Lingkungan lembap dan ventilasi yang kurang baik




Tanda dan Gejala Hipotermia pada Bayi





Selain ditandai dengan suhu tubuh yang rendah, hipotermia pada bayi juga bisa menimbulkan beberapa gejala lainnya, Bun. Beberapa gejalanya adalah:





  • Badan bayi terasa dingin, terutama pada bagian tangan, kaki, atau perut
  • Kulit tampak pucat atau kebiruan
  • Bayi terlihat lemas, kurang aktif, atau lebih sering tidur dari biasanya
  • Suara tangisan bayi terdengar lebih lemah atau berbeda dari biasanya
  • Pernapasan bayi menjadi lebih lambat atau tidak teratur
  • Sulit menyusu atau tidak mau makan




Tidak seperti orang dewasa, bayi yang mengalami hipotermia biasanya tidak menggigil, Bun. Namun, apabila Bunda menemukan tanda-tanda di atas, terutama jika suhu tubuh bayi juga berada di bawah 36°C, segera lakukan pertolongan pertama dan konsultasikan ke dokter ya.





Langkah Pertolongan Pertama Hipotermia pada Bayi





Hipotermia pada bayi bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani, Bun. Ini karena suhu tubuh yang rendah bisa mengganggu fungsi organ vital bayi. Oleh karena itu, apabila bayi menunjukkan tanda-tanda hipotermia, lakukan langkah-langkah pertolongan pertama berikut ini:





  • Pindahkan bayi ke ruangan yang hangat, kering, dan tidak berangin.
  • Lepaskan pakaian atau popok yang basah, lalu kenakan pakaian hangat dan kering pada bayi.
  • Selimuti bayi dan lakukan sentuhan kulit ( skin to skin ), yaitu menempelkan tubuh bayi ke dada tanpa pakaian (metode kangaroo care ).
  • Berikan ASI sesering mungkin agar kebutuhan cairan dan energi bayi terpenuhi.
  • Pantau suhu tubuh bayi secara berkala dengan termometer.
  • Jangan memijat atau menggosok tubuh bayi secara kasar.




Hipotermia pada bayi bisa terjadi dimana saja, bahkan di negara tropis seperti Indonesia sekali pun, Bun. Oleh karena itu, menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil merupakan cara terbaik untuk mencegah hipotermia agar tidak terjadi pada Si Kecil.





Pastikan Si Kecil selalu berada di lingkungan yang nyaman dan cukup hangat, terutama saat cuaca dingin atau musim hujan. 





Apabila Si Kecil mengalami tanda hipotermia di atas, terutama jika suhu tubuhnya rendah, segera lakukan pertolongan pertama. Selain itu, apabila Si Kecil tampak lemas, sulit bernapas, kulitnya makin pucat atau kebiruan, atau suhu tubuhnya tidak naik meski sudah dihangatkan, segera bawa bayi ke dokter





Sumber





National Health Service U.K (2025). Cambridge University Hospitals. Keeping Your Baby Warm.





Mayo Clinic (2024). Diseases & Conditions. Hypothermia.





American Academy of Pediatrics (2023). Healthy Children. Cold Weather Safety for Children: Preventing Frostbite & Hypothermia.





Christiano, D. Healthline (2023). Identifying and Treating a Low Body Temperature in Babies.





MSD Manual (2025). Hypothermia in Neonates.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010