Hipotermia pada Bayi, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 8 Jul 2025
16
Hipotermia pada bayi adalah kondisi ketika suhu tubuh bayi turun sampai di bawah 36°C. Kondisi ini berbahaya, Bun, sebab bayi, terutama yang baru lahir atau prematur, belum mampu mengatur suhu tubuhnya dengan baik. Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa bisa berakibat fatal.
Bayi, terutama yang baru lahir atau lahir prematur, rentan mengalami hipotermia karena lapisan lemak tubuhnya masih tipis. Selain itu, tubuhnya juga belum mampu mengatur suhu dengan baik sehingga mudah naik maupun turun.
Meski tinggal di negara tropis seperti Indonesia, hipotermia tetap bisa terjadi lho, Bun. Oleh karena itu, Bunda tetap perlu waspada mengenali tanda-tandanya, agar hipotermia bisa segera ditangani apabila Si Kecil mengalaminya.
Hipotermia terjadi ketika panas yang hilang dari tubuh lebih banyak dari panas yang dihasilkan, Bun. Akibatnya, suhu tubuh menjadi rendah. Nah, sejumlah kondisi yang bisa membuat panas tubuh pada bayi banyak hilang adalah:
Selain ditandai dengan suhu tubuh yang rendah, hipotermia pada bayi juga bisa menimbulkan beberapa gejala lainnya, Bun. Beberapa gejalanya adalah:
Tidak seperti orang dewasa, bayi yang mengalami hipotermia biasanya tidak menggigil, Bun. Namun, apabila Bunda menemukan tanda-tanda di atas, terutama jika suhu tubuh bayi juga berada di bawah 36°C, segera lakukan pertolongan pertama dan konsultasikan ke dokter ya.
Hipotermia pada bayi bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani, Bun. Ini karena suhu tubuh yang rendah bisa mengganggu fungsi organ vital bayi. Oleh karena itu, apabila bayi menunjukkan tanda-tanda hipotermia, lakukan langkah-langkah pertolongan pertama berikut ini:
Hipotermia pada bayi bisa terjadi dimana saja, bahkan di negara tropis seperti Indonesia sekali pun, Bun. Oleh karena itu, menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil merupakan cara terbaik untuk mencegah hipotermia agar tidak terjadi pada Si Kecil.
Pastikan Si Kecil selalu berada di lingkungan yang nyaman dan cukup hangat, terutama saat cuaca dingin atau musim hujan.
Apabila Si Kecil mengalami tanda hipotermia di atas, terutama jika suhu tubuhnya rendah, segera lakukan pertolongan pertama. Selain itu, apabila Si Kecil tampak lemas, sulit bernapas, kulitnya makin pucat atau kebiruan, atau suhu tubuhnya tidak naik meski sudah dihangatkan, segera bawa bayi ke dokter .
Sumber
National Health Service U.K (2025). Cambridge University Hospitals. Keeping Your Baby Warm.
Mayo Clinic (2024). Diseases & Conditions. Hypothermia.
American Academy of Pediatrics (2023). Healthy Children. Cold Weather Safety for Children: Preventing Frostbite & Hypothermia.
Christiano, D. Healthline (2023). Identifying and Treating a Low Body Temperature in Babies.
MSD Manual (2025). Hypothermia in Neonates.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010