Inilah Perbedaan USG Kista dan Janin
Ditinjau oleh
dr. Gracia Fensynthia, Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 26 Feb 2025
15
Perbedaan USG kista dan janin sering kali membingungkan. Kista dan janin sama-sama terlihat sebagai massa dalam rahim, tetapi memiliki ciri khas yang berbeda. Selain itu, kedua prosedur tersebut menggunakan alat yang sama, serta prosesnya pun tidak jauh berbeda. Yuk, kenali perbedaannya agar tidak salah paham dan lebih siap menghadapi hasil pemeriksaan.
Ultrasonografi atau USG adalah pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk melihat kondisi organ tubuh. Untuk merekam organ tubuh yang akan diperiksa, dokter akan menggerakkan alat transduser di permukaan kulit atau memasukkannya melalui bagian tubuh, seperti vagina.
USG biasanya dikenal sebagai pemeriksaan kehamilan. Padahal, USG tidak hanya dilakukan untuk memantau bagaimana tumbuh kembang janin, tetapi juga untuk mendeteksi gangguan kesehatan pada tubuh, salah satunya kista.
Meski menggunakan alat yang sama, USG kista dan USG janin memiliki perbedaan, Bun. Nah, beberapa perbedaannya meliputi:
Pada dasarnya, USG terbagi dalam dua kategori, yaitu USG kehamilan dan USG diagnostik. USG kehamilan dilakukan untuk memastikan kehamilan dan memantaunya sampai persalinan. Sementara itu, USG diagnostik dilakukan untuk mendeteksi adanya gangguan pada tubuh, misalnya benjolan di bawah kulit yang berisi cairan (kista).
Nah, berdasarkan kategori tersebut, tentunya tujuan USG kista dan USG janin berbeda, ya, Bun. USG kista termasuk USG diagnostik karena bertujuan untuk mendeteksi adanya kista pada organ tubuh tertentu, seperti ovarium dan payudara.
Sementara itu, USG janin merupakan USG kehamilan ya, Bun. Kadang kala dokter juga bisa menemukan kista di rahim atau ovarium, bersamaan dengan melakukan USG kehamilan. Oleh karena itu, tidak hanya untuk memastikan terjadinya kehamilan, USG janin juga bertujuan untuk:
Perbedaan USG kista dan janin selanjutnya adalah pada lokasi dilakukannya USG. Perlu diketahui, kista bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun. Karena alasan inilah USG kista juga bisa dilakukan di bagian tubuh tertentu, tergantung pada letak tumbuhnya kista. Adapun jenis USG yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kista adalah:
Berbeda dengan USG kista yang bisa dilakukan di bagian tubuh mana pun, USG janin hanya dilakukan di perut atau melalui vagina atau transvaginal. USG perut untuk kehamilan dilakukan dengan menggerakkan transducer di atas perut. Sementara itu, USG transvaginal dilakukan dengan memasukkan transduser ke dalam vagina.
USG kista dan USG janin juga berbeda pada waktu pelaksanaannya, Bun. Seperti yang telah disebutkan, tujuan USG kista adalah mendeteksi tumbuhnya kista pada organ tubuh tertentu. Jadi, biasanya, USG ini dilakukan saat seseorang mengalami gejala kista sehingga dokter perlu melihat bagian dalam organ tersebut.
Nah, kalau USG janin kapan bisa dilakukan? USG janin bisa dilakukan dari awal masa kehamilan, Bun, biasanya saat usia kehamilan 8 minggu. Saat USG awal ini, banyak ibu hamil yang juga baru tahu bahwa dirinya hamil. Jadi, USG janin saat awal kehamilan biasanya hanya dilakukan untuk memastikan terjadinya kehamilan dan bagaimana kondisi janinnya, Bun.
Karena USG janin bertujuan untuk memantau tumbuh kembang janin, umumnya dokter juga akan menganjurkan ibu hamil untuk melakukan USG lagi saat usia kehamilan sudah mencapai 18–20 minggu. Alasannya, pada waktu tersebut, tumbuh kembang janin sudah makin pesat. Bahkan, jenis kelamin janin pun sudah bisa terdeteksi.
Sekarang sudah tahu kan bagaimana perbedaan USG kista dan janin, Bun? Tidak sulit untuk membedakan kedua prosedur tersebut karena perbedaannya hanya pada tujuan, lokasi, serta waktu dilakukannya USG. Yang pasti, USG merupakan prosedur yang cukup aman. Jadi jangan khawatir apabila harus menjalani prosedur tersebut ya.
Apabila Bunda perlu menjalani pemeriksaan USG, baik untuk kista maupun janin, tidak perlu ragu untuk bertanya kepada dokter mengenai prosedur ini ya. Bunda bisa menanyakan apa yang harus Bunda persiapkan, bagaimana prosedurnya, dan hal-hal yang perlu dilakukan setelahnya.
Sumber
National Institutes of Health (2024). MedlinePlus. Ultrasound Pregnancy.
National Institutes of Health (2023). MedlinePlus. Ultrasound.
Cleveland Clinic (2022). Diagnostic & Testing. Ultrasound.
Cleveland Clinic (2022). Diagnostic & Testing. Ultrasound in Pregnancy.
Mayo Clinic (2024). Tests & Procedures. Ultrasound.
Delgado, A. Healthline (2024). What’s Causing This Cyst?
Shelton, A., & Jones, S. WebMD (2024). Ultrasound.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010