main-logo

Keluar Darah Saat Hamil, Ketahui Berbagai Penyebabnya

header-image-20828
author-avatar-20828

Ditinjau oleh

dr. Airindya Bella, Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 5 Okt 2023

share-icon

416


Keluar darah saat hamil sering dianggap sebagai tanda adanya masalah pada janin atau kandungan. Hal ini tentu membuat banyak ibu hamil khawatir saat mengalaminya. Padahal, keluar darah saat hamil tidak selalu berbahaya kok, Bun.





Nah, agar Bunda tidak terlalu cemas dan selalu waspada, penting untuk mengetahui apa saja penyebab keluar darah saat hamil.





Berbagai Penyebab Keluar Darah Saat Hamil





Keluar darah saat hamil merupakan salah satu keluhan yang cukup sering terjadi, terutama saat hamil muda atau trimester pertama. Meski begitu, keluar darah saat hamil tidak selalu menjadi tanda adanya masalah serius dalam kehamilan, ya.





Namun, Bunda tetap harus waspada nih, karena keluar darah saat hamil juga bisa menjadi tanda adanya masalah serius, seperti keguguran . Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui beberapa penyebab keluar darah saat hamil, yaitu:





1. Perdarahan implantasi





Perdarahan implantasi adalah perdarahan yang terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim. Biasanya, keluar darah saat hamil akibat kondisi ini terjadi 6–12 hari setelah berhubungan seksual.





Oleh karena itu, kebanyakan wanita mengira perdarahan implantasi adalah menstruasi biasa dan tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil.





2. Kehamilan ektopik





Keluar darah saat hamil juga bisa terjadi karena kehamilan ektopik . Kehamilan ektopik sendiri adalah kondisi ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di area lain selain rahim, biasanya di saluran indung telur.





Jika calon janin terus berkembang, lama-kelamaan saluran tersebut bisa pecah hingga mengakibatkan perdarahan yang berat.





Selain keluar darah saat hamil, kehamilan ektopik juga bisa disertai kram perut bagian bawah yang parah, nyeri perut yang menjalar ke bahu, lemas, pusing hebat, serta rasa tidak nyaman ketika buang air besar maupun buang air kecil.





3. Hamil anggur





Kehamilan mola atau hamil anggur juga bisa menjadi penyebab keluar darah saat hamil. Hamil anggur terjadi ketika jaringan yang seharusnya menjadi janin, malah berkembang menjadi jaringan abnormal sehingga tidak terbentuk bakal janin.





Hamil anggur merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi, yaitu hanya terjadi pada 1 dari 1.000 kehamilan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan keluarnya darah saat hamil trimester pertama.





Selain perdarahan, hamil anggur juga bisa menimbulkan gejala berupa mual dan muntah yang parah, nyeri panggul, dan rahim yang berkembang lebih cepat dibandingkan usia kehamilan.





4. Keguguran





Penyebab keluar darah saat hamil yang sering kali membuat takut adalah keguguran. Biasanya, keguguran terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan, karena adanya gangguan pada pertumbuhan janin.





Selain ditandai dengan keluar darah saat hamil, keguguran juga bisa disertai kram atau nyeri di perut bagian bawah serta keluarnya jaringan atau gumpalan daging melalui vagina.





5. Plasenta previa





Plasenta previa adalah kondisi ketika ari-ari (plasenta) melekat di bagian bawah rahim hingga menutup jalan lahir. Kondisi ini bisa mengakibatkan keluar darah saat hamil yang cukup berat hingga bisa membahayakan ibu hamil dan janin.





Plasenta previa umumnya terjadi pada trimester ketiga. Kondisi ini umumnya tidak memerlukan penanganan medis segera, bila plasenta tidak menutupi jalan lahir dan perdarahan yang muncul tidak terlalu berat dan berulang.





6. Solusio plasenta





Penyebab lain keluar darah saat hamil adalah solusio plasenta. Solusio plasenta sendiri merupakan kondisi ketika ari-ari mulai terlepas dari dinding rahim sebelum atau selama proses persalinan. Gejala lain solusio plasenta selain perdarahan adalah nyeri perut.





Selain beberapa penyebab di atas, keluar darah saat hamil juga bisa terjadi sebagai tanda adanya gangguan kesehatan, seperti infeksi pada vagina dan polip serviks. Terkadang, keluhan ini juga bisa terjadi karena pemeriksaan panggul atau gesekan ketika berhubungan seksual.





Seperti yang telah disebutkan, keluar darah saat hamil tidak selalu menjadi tanda adanya kondisi yang berbahaya. Namun, Bunda tetap dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila keluar darah saat hamil, apalagi jika darah yang keluar makin banyak dan disertai kram perut, pusing, atau demam.





Dengan memeriksakan diri ke dokter, penyebab dari keluarnya darah saat hamil bisa diketahui dan bisa ditangani dengan tepat.





Sumber:





American Academy of Family Physicians (2023). Family Doctor. Bleeding During Pregnancy – What‘s Normal?





American College of Obstetricians and Gynecologists (2021). Bleeding During Pregnancy.





National Health Service UK (2021). Pregnancy. Vaginal Bleeding.





Cleveland Clinic (2021). Bleeding During Pregnancy.





Mayo Clinic (2022). Bleeding During Pregnancy.





Healthline (2019). What Causes First Trimester Bleeding?





WebMD (2022). Bleeding During Pregnancy.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010