Keluar Darah Saat Hamil, Ketahui Berbagai Penyebabnya
Ditinjau oleh
dr. Airindya Bella, Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 5 Okt 2023
416
Keluar darah saat hamil sering dianggap sebagai tanda adanya masalah pada janin atau kandungan. Hal ini tentu membuat banyak ibu hamil khawatir saat mengalaminya. Padahal, keluar darah saat hamil tidak selalu berbahaya kok, Bun.
Nah, agar Bunda tidak terlalu cemas dan selalu waspada, penting untuk mengetahui apa saja penyebab keluar darah saat hamil.
Keluar darah saat hamil merupakan salah satu keluhan yang cukup sering terjadi, terutama saat hamil muda atau trimester pertama. Meski begitu, keluar darah saat hamil tidak selalu menjadi tanda adanya masalah serius dalam kehamilan, ya.
Namun, Bunda tetap harus waspada nih, karena keluar darah saat hamil juga bisa menjadi tanda adanya masalah serius, seperti keguguran . Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui beberapa penyebab keluar darah saat hamil, yaitu:
Perdarahan implantasi adalah perdarahan yang terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi menempel di dinding rahim. Biasanya, keluar darah saat hamil akibat kondisi ini terjadi 6–12 hari setelah berhubungan seksual.
Oleh karena itu, kebanyakan wanita mengira perdarahan implantasi adalah menstruasi biasa dan tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil.
Keluar darah saat hamil juga bisa terjadi karena kehamilan ektopik . Kehamilan ektopik sendiri adalah kondisi ketika sel telur yang sudah dibuahi menempel di area lain selain rahim, biasanya di saluran indung telur.
Jika calon janin terus berkembang, lama-kelamaan saluran tersebut bisa pecah hingga mengakibatkan perdarahan yang berat.
Selain keluar darah saat hamil, kehamilan ektopik juga bisa disertai kram perut bagian bawah yang parah, nyeri perut yang menjalar ke bahu, lemas, pusing hebat, serta rasa tidak nyaman ketika buang air besar maupun buang air kecil.
Kehamilan mola atau hamil anggur juga bisa menjadi penyebab keluar darah saat hamil. Hamil anggur terjadi ketika jaringan yang seharusnya menjadi janin, malah berkembang menjadi jaringan abnormal sehingga tidak terbentuk bakal janin.
Hamil anggur merupakan kondisi yang sangat jarang terjadi, yaitu hanya terjadi pada 1 dari 1.000 kehamilan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan keluarnya darah saat hamil trimester pertama.
Selain perdarahan, hamil anggur juga bisa menimbulkan gejala berupa mual dan muntah yang parah, nyeri panggul, dan rahim yang berkembang lebih cepat dibandingkan usia kehamilan.
Penyebab keluar darah saat hamil yang sering kali membuat takut adalah keguguran. Biasanya, keguguran terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan, karena adanya gangguan pada pertumbuhan janin.
Selain ditandai dengan keluar darah saat hamil, keguguran juga bisa disertai kram atau nyeri di perut bagian bawah serta keluarnya jaringan atau gumpalan daging melalui vagina.
Plasenta previa adalah kondisi ketika ari-ari (plasenta) melekat di bagian bawah rahim hingga menutup jalan lahir. Kondisi ini bisa mengakibatkan keluar darah saat hamil yang cukup berat hingga bisa membahayakan ibu hamil dan janin.
Plasenta previa umumnya terjadi pada trimester ketiga. Kondisi ini umumnya tidak memerlukan penanganan medis segera, bila plasenta tidak menutupi jalan lahir dan perdarahan yang muncul tidak terlalu berat dan berulang.
Penyebab lain keluar darah saat hamil adalah solusio plasenta. Solusio plasenta sendiri merupakan kondisi ketika ari-ari mulai terlepas dari dinding rahim sebelum atau selama proses persalinan. Gejala lain solusio plasenta selain perdarahan adalah nyeri perut.
Selain beberapa penyebab di atas, keluar darah saat hamil juga bisa terjadi sebagai tanda adanya gangguan kesehatan, seperti infeksi pada vagina dan polip serviks. Terkadang, keluhan ini juga bisa terjadi karena pemeriksaan panggul atau gesekan ketika berhubungan seksual.
Seperti yang telah disebutkan, keluar darah saat hamil tidak selalu menjadi tanda adanya kondisi yang berbahaya. Namun, Bunda tetap dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila keluar darah saat hamil, apalagi jika darah yang keluar makin banyak dan disertai kram perut, pusing, atau demam.
Dengan memeriksakan diri ke dokter, penyebab dari keluarnya darah saat hamil bisa diketahui dan bisa ditangani dengan tepat.
Sumber:
American Academy of Family Physicians (2023). Family Doctor. Bleeding During Pregnancy – What‘s Normal?
American College of Obstetricians and Gynecologists (2021). Bleeding During Pregnancy.
National Health Service UK (2021). Pregnancy. Vaginal Bleeding.
Cleveland Clinic (2021). Bleeding During Pregnancy.
Mayo Clinic (2022). Bleeding During Pregnancy.
Healthline (2019). What Causes First Trimester Bleeding?
WebMD (2022). Bleeding During Pregnancy.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010