main-logo
header-image-20944
author-avatar-20944

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 30 Okt 2023

share-icon

284


Keputihan saat hamil muda adalah hal yang umum terjadi dan biasanya normal kok, Bun. Hal ini justru bisa menjadi tanda bahwa tubuh Bunda sehat. Meski begitu, ada ciri-ciri tertentu dari keputihan yang perlu diperhatikan karena bisa saja disebabkan oleh infeksi.





Keputihan (leukorrhea) adalah cairan kental, bening atau sedikit putih, dan tidak berbau yang keluar dari vagina. Keputihan yang sehat dan normal berisi cairan lendir dan sel-sel darah putih yang sebelumnya ada di dalam vagina.





Munculnya keputihan umum dialami wanita sejak sebelum pubertas hingga masa menopause, termasuk saat hamil. Keputihan justru bisa menjadi tanda vagina yang sehat karena cairan kental pada keputihan bisa membersihkan dan membuat vagina tetap lembap.





Banyaknya keputihan beragam, tetapi biasanya makin banyak saat menjelang menstruasi. Nah, keputihan saat hamil muda biasanya memiliki jumlah yang lebih banyak daripada sebelumnya.





Keputihan Saat Hamil Muda dan Penyebabnya





Meski memberi kesan tidak bersih, keputihan saat hamil muda umumnya normal kok, Bun. Keputihan adalah cara tubuh Bunda melindungi vagina dari infeksi dan menjaga jumlah bakteri baik yang berfungsi untuk melindungi vagina.





Saat hamil, keputihan ini juga berfungsi untuk mencegah masuknya kuman ke dalam rahim, sehingga janin bisa terlindungi dari infeksi.





Namun, keputihan saat hamil muda bisa menjadi tanda adanya infeksi jika warnanya kekuningan atau hijau, berbau menyengat, atau disertai nyeri. Salah satu infeksi yang ditandai dengan keputihan adalah infeksi jamur vagina .





Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil Muda





Keputihan saat hamil muda bisa membuat alat vital Bunda terasa lembap, sehingga Bunda mungkin merasa tidak nyaman dan ingin mengatasinya.





Namun, sebenarnya tidak ada cara pasti untuk mengatasi keputihan saat hamil muda, sebab hal ini merupakan cara alami tubuh membuang bakteri jahat yang bisa membahayakan kesehatan Bunda dan Si Kecil.





Meski begitu, Bunda bisa kok tetap merawat kebersihan vagina agar tetap sehat walaupun mengalami keputihan. Nah, berikut ini adalah beberapa cara merawat vagina yang keputihan saat hamil muda:





  • Rajin membersihkan dan menjaga agar vagina serta area sekitarnya tetap kering.
  • Hindari memakai celana yang terlalu ketat, seperti legging dan celana dalam dengan bahan sintetis.
  • Hindari penggunaan sabun yang berpewangi atau pembalut dan tisu toilet beraroma untuk membersihkan vagina.
  • Jangan membersihkan bagian dalam vagina secara berlebihan dengan tangan, karena bisa mengganggu jumlah bakteri vagina yang normal dan memicu infeksi.




Nah, Bunda tidak perlu panik lagi ya bila mengalami keputihan saat hamil muda. Yang penting, perhatikan tekstur, aroma, dan keluhan lain yang mungkin Bunda alami ketika keputihan. Jika keputihan berwarna kuning atau hijau, beraroma menyengat, dan disertai rasa nyeri, segera konsultasikan ke dokter , ya.





Sumber:





National Health Service (2021). Common Symptoms in Pregnancy. Vaginal Discharge in Pregnancy.





American Pregnancy Association. Healthy Pregnancy. Vaginal Discharge During Pregnancy.





Miles, K. Baby Center (2023). Your Body. Vaginal Discharge during Pregnancy.





Schaeffer, J. Healthline (2019). Sexual Health. Vaginal Discharge During Pregnancy: What’s Normal?





Davies, A. The Bump (2021). Pregnancy Symptoms. How Your Vaginal Discharge Can Change During Pregnancy.





Braun, A. Verywell Health (2021). Pregnancy. What Is Leukorrhea?


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010