main-logo

Protein Hewani untuk MPASI yang Bagus untuk Tumbuh Kembang Bayi

header-image-24296
author-avatar-24296

Ditinjau oleh

dr. Gracia Fensynthia, Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 16 Feb 2025

share-icon

214


Ada beragam jenis protein hewani untuk MPASI yang bisa Bunda berikan kepada Si Kecil. Dengan mengonsumsi protein hewani dalam MPASI, Si Kecil bisa tumbuh secara optimal dan terhindar dari gangguan tumbuh kembang, seperti stunting . Oleh karena itu, yuk ketahui apa saja protein hewani yang bisa dijadikan MPASI.





Protein terbagi dalam dua jenis, yaitu protein hewani dan protein nabati. Meski berbeda, kedua jenis protein ini sama-sama baik, Bun. Hanya saja, protein hewani mengandung asam amino esensial yang lengkap serta mineral tertentu yang penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Makanya, pastikan Bunda memilih protein hewani untuk MPASI yang terbaik ya, Bun. 





Beragam Protein Hewani untuk MPASI





Nah, jenis protein hewani terbaik yang bisa dijadikan MPASI untuk Si Kecil adalah:





1. Daging tanpa lemak





Daging tanpa lemak, seperti sapi dan ayam, bisa menjadi sumber protein hewani yang dimasukkan ke dalam menu MPASI, Bun. Tidak hanya mengandung protein tinggi, daging sapi dan daging ayam juga kaya akan zat besi, zinc, dan vitamin B yang sangat bagus untuk mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil.





Bunda bisa menjadikan daging tanpa lemak ini sebagai MPASI dengan merebusnya hingga benar-benar matang. Agar Si Kecil tidak kesulitan memakannya, Bunda juga bisa mencincang atau menggilingnya terlebih dahulu. Selain itu, Bunda juga bisa menambahkan sayuran agar asupan nutrisinya makin lengkap.





Meski begitu, tidak semua daging cocok untuk MPASI Si Kecil ya, Bun. Daging yang sudah diolah, seperti nuget atau sosis, sebaiknya justru dihindari. Sebab, nutrisi dalam makanan olahan sangat sedikit, serta cenderung mengandung garam dan lemak yang tinggi.





2. Ikan





Selain daging, ikan juga merupakan protein hewani untuk MPASI lho, Bun. Soalnya, ikan kaya akan protein dan omega-3 yang bisa mengoptimalkan perkembangan otak bayi. Tidak hanya itu, ikan juga bermanfaat untuk menjaga berat badan Si Kecil agar tetap ideal sehingga tidak kekurangan atau berlebih.





Untuk memberikannya kepada Si Kecil, Bunda bisa memasak ikan terlebih dahulu hingga benar-benar matang, ya. Bunda bisa memotong ikan menjadi bagian kecil, dicincang, atau dijadikan seperti bubur . Yang pasti, jangan berikan ikan mentah atau ikan yang memiliki merkuri tinggi, seperti ikan tuna, ikan marlin, dan ikan gabus.





3. Telur





Telur merupakan protein hewani untuk MPASI yang murah, mudah didapat, dan sangat baik untuk kecerdasan Si Kecil, Bun. Telur mengandung zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin vitamin B12, dan kolin. Berbagai kandungan inilah yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi.





Apabila usia Si Kecil sudah 7–8 bulan, Bunda bisa menjadikan telur sebagai finger foods agar Si Kecil bisa belajar menggenggamnya.





4. Produk olahan susu





Susu dan produk olahan susu, seperti yoghurt dan keju, bisa menjadi pilihan protein hewani untuk MPASI, Bun. Soalnya, jenis protein hewani ini juga mengandung kalsium yang bisa membentuk gigi dan tulang yang sehat, serta vitamin A yang bisa membuat Si Kecil tidak mudah sakit.





Meski begitu, apabila Si Kecil belum berusia 1 tahun, hindari memberikannya susu UHT, ya. Sebab, usus bayi yang belum genap 1 tahun masih belum bisa mencerna susu sapi murni dengan baik. Namun, untuk produk olahannya, Bunda bisa berikan sejak Si Kecil mulai MPASI.





Beragam jenis protein hewani untuk MPASI di atas sudah boleh Bunda berikan saat usia Si Kecil 6 bulan ya, Bun. Namun, apabila ternyata Si Kecil tidak mau memakannya, jangan memaksanya. Ulangi pemberian di kemudian hari atau dengan cara dikreasikan agar Si Kecil mau memakannya ya, Bun.





Selain itu, perlu diketahui juga, protein hewani untuk MPASI bisa menimbulkan reaksi alergi, Bun. Oleh karena itu, pantau terlebih dahulu reaksi yang terjadi setelah Si Kecil mencoba jenis protein hewani yang baru. 





Segera periksakan Si Kecil ke dokter apabila ia mengalami tanda-tanda reaksi alergi, seperti ruam kemerahan, rasa gatal di badan, mata berair, bersin-bersin, atau diare.





Sumber





National Health Services UK (2024). Recipes and Meal Ideas. Egg Fingers Recipe.





Harvard Chan School (2022). Weighing The Benefits of Plant Protein for Human and Planetary Health.





Berkheiser, K. Healthline (2024). Animal vs. Plant Protein — What’s the Difference?





Jillian, K. Healthline (2023). 16 Delicious High Protein Foods.





Grothe, T. Parents (2024). Here's When Babies Can Eat Eggs.





Helwig, J. Parents (2023). 7 Best Protein Foods for Babies.





Stewart, R. WebMD (2024). Introducing Finger Foods.





Zekman, K. WebMD (2024). The Difference Between Animal Protein and Plant Protein.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010