Vaksin DPT, Ketahui Manfaat, Jadwal, dan Efek Sampingnya
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 26 Mei 2025
10
Vaksin DPT merupakan salah satu imunisasi penting untuk melindungi anak dari penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Pasalnya, ketiga penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang serius. Namun, hal ini bisa dicegah kok, Bun. Salah satu caranya adalah dengan pemberian vaksin DPT sejak dini agar daya tahan tubuh Si Kecil lebih kuat dalam melawan kuman penyebab penyakit tersebut.
Bayi dan anak-anak umumnya lebih rentan terkena infeksi karena daya tahan tubuhnya masih lemah dan belum berkembang sempurna. Nah, ada beberapa penyakit infeksi yang bisa dialami oleh Si Kecil lho, seperti difteri, pertusis, dan tetanus.
Ketiga penyakit ini merupakan penyakit menular yang terjadi akibat infeksi bakteri, Bun. Jika tidak segera ditangani, penyakit difteri, pertusis, dan tetanus bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya untuk Si Kecil lho. Untungnya, ketiga penyakit ini bisa dicegah, Bun. Caranya adalah dengan memberikan vaksin DPT pada anak sejak dini.
Perlu diketahui bahwa vaksin DPT merupakan salah satu program imunisasi wajib yang perlu didapatkan oleh anak sebelum usia 1 tahun. Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi yang bermanfaat untuk melindungi anak-anak terkena penyakit difteri, pertusis ( batuk rejan ), dan tetanus.
Selain itu, vaksin ini juga dapat mencegah penyebaran penyakit dari satu orang ke orang lain, serta mengurangi risiko komplikasi yang disebabkan oleh ketiga penyakit tersebut. Vaksin ini mengandung kombinasi bakteri difteri, pertusis, dan tetanus yang telah dilemahkan.
Setelah disuntikkan ke dalam tubuh, vaksin ini akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi guna melindungi tubuh Si Kecil dari ketiga penyakit infeksi ini.
Selain anak-anak, ibu hamil juga perlu mendapatkan vaksin DPT ya. Soalnya, vaksin ini dapat melindungi bayi dari pertusis lho. Nah, vaksin DPT untuk ibu hamil biasanya diberikan saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga.
Oleh karena itu, penting bagi anak-anak dan orang dewasa untuk mengetahui jadwal pemberian vaksin DPT ya.
Sesuai jadwal imunisasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin DPT akan diberikan sebanyak 5 kali. Nah, jadwal pemberian vaksin ini biasanya dilakukan secara bertahap. Berikut penjelasannya:
Ingat ya, Bun, Si Kecil perlu mendapatkan seluruh dosis vaksin DPT. Namun, jika anak sedang sakit , pemberian vaksin DPT bisa ditunda dulu sampai ia sembuh. Pasalnya, vaksin yang diberikan saat anak sakit tidak akan bekerja secara optimal, Bun. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan imunisasi ya.
Di samping itu, apabila Bunda tidak sengaja melewatkan jadwal imunisasi ini, segera bawa Si Kecil ke puskesmas, klinik vaksinasi, atau rumah sakit terdekat untuk menerima dosis yang terlewat.
Yap, vaksin DPT dapat menimbulkan efek samping, Bun. Namun, Bunda nggak perlu panik dan khawatir berlebihan ya. Soalnya, efek samping yang ditimbulkan vaksin ini hanya bersifat ringan dan bisa membaik dengan sendirinya dalam waktu 1–3 hari kok.
Berikut adalah efek samping yang bisa dialami oleh anak:
Nah, untuk mengatasi efek samping setelah imunisasi, Bunda dapat memberikan kompres hangat pada Si Kecil untuk meringankan rasa sakit di area suntikan. Selain itu, Bunda juga bisa memberikannya obat-obatan, seperti paracetamol atau ibuprofen. Namun, sebelum memberikan obat, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter ya, Bun.
Itulah manfaat, jadwal pemberian, dan efek samping vaksin DPT yang perlu Bunda ketahui. Nah, karena sekarang Bunda sudah tahu jadwal pemberian vaksin ini pada Si Kecil, jangan lupa untuk melakukannya tepat waktu ya, Bun. Hal ini bertujuan supaya anak bisa terlindungi sejak dini dari berbagai penyakit infeksi yang berbahaya.
Sumber:
World Health Organization. Effect of diphtheria–tetanus–pertussis (DTP) vaccination on child survival.
Better Health Channel Australia (2025). Immunisation – DTP, Polio, Hep B and HiB.
Centers for Disease Control and Prevention (2025). Tdap (Tetanus, Diphtheria, Pertussis) Vaccine VIS.
NSW Government Australia (2023). NSW Health. Diphtheria, Tetanus and Pertussis (dTpa) Vaccine.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (2024). Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun, Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2024.
American Academy of Pediatrics (2025). VIS—Tdap (Tetanus, Diphtheria, and Pertussis) Vaccine.
Healthy Children (2021). Tdap Vaccine: What You Need to Know.
Kids Health, Nemours (2024). Parents. Your Child's Vaccines: Diphtheria, Tetanus & Pertussis Vaccine (DTaP, Tdap).
MSD Manual (2025). Diphtheria-Tetanus-Pertussis Vaccine.
Verywell Health (2024). Understanding the DTaP Vaccine.
WebMD (2024). DTaP and Tdap Vaccines.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010