5 Cara Mengatasi Bayi Cegukan dengan Aman
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 9 Jul 2025
6
Cara mengatasi bayi cegukan penting diketahui orang tua, terutama karena kondisi ini cukup sering dialami oleh bayi dan bisa membuat Bunda cemas. Meski biasanya cegukan pada bayi bukan hal yang serius, kondisi ini membuat bayi jadi rewel. Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah mengatasi cegukan pada bayi supaya Si Kecil tetap tenang.
Bayi memang lebih sering mengalami cegukan daripada orang dewasa. Hal ini bisa terjadi karena beberapa kondisi, seperti saluran cerna bayi yang memang masih berkembang, menelan banyak udara saat menyusu, bayi makan atau menyusu terlalu cepat, hingga terlalu banyak menangis.
Kebanyakan cegukan pada bayi akan hilang sendiri tanpa penanganan khusus. Namun, kondisi ini biasanya bisa berlangsung cukup lama hingga 10 menit sehingga membuat bayi tidak nyaman.
Nah, untuk mengatasi kondisi tersebut, ada beberapa cara mudah yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk membantu meredakan cegukan Si Kecil.
Cegukan bisa muncul kapan saja, misalnya setelah menyusu, saat tertawa, atau bahkan ketika bayi sedang tidur. Umumnya, cegukan tidak menimbulkan rasa sakit maupun gangguan serius bagi Si Kecil.
Namun, apabila cegukan membuat bayi tampak tidak nyaman atau berlangsung lebih lama dari biasanya, Bunda bisa mencoba beberapa langkah sederhana untuk membantu mengatasinya.
Nah, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan ketika bayi mengalami cegukan:
Cara mengatasi bayi cegukan bisa dilakukan dengan menggendongnya secara tegak setelah menyusu. Pasalnya, cegukan sering kali terjadi karena bayi menelan banyak udara saat sedang menyusu dan udara tersebut pun terperangkap di perut.
Nah, dengan menggendong Si Kecil atau membuatnya duduk dalam posisi tegak selama 20–30 menit setelah menyusu, Bunda mungkin bisa membantu mempercepat hilangnya cegukan.
Membantu bayi bersendawa adalah salah satu cara efektif untuk mengeluarkan udara yang ikut tertelan selama menyusu.
Setelah menyusu, letakkan bayi di bahu Bunda lalu tepuk-tepuk punggungnya secara lembut sampai terdengar bunyi sendawa. Tindakan ini bisa mendorong gas ke atas serta mengurangi risiko bayi cegukan.
Menyusui bayi terlalu cepat atau dalam jumlah banyak sekaligus dapat membuatnya menelan lebih banyak udara, sehingga Si Kecil jadi berisiko mengalami cegukan. Untuk mencegahnya, berikan ASI atau susu formula secara perlahan dan bertahap.
Jika perlu, berikan jeda di sela-sela menyusui agar bayi bisa menelan dengan lebih baik dan tidak terburu-buru.
Hal ini juga berlaku saat Bunda memberikan MPASI ke Si Kecil ya. Usahakan untuk memberikan makanan sedikit demi sedikit supaya bayi tidak mudah cegukan.
Cegukan bisa saja terjadi karena posisi menyusui atau perlekatan yang kurang pas, sehingga membuat udara lebih banyak masuk ke mulut bayi.
Nah, guna mencegah dan juga sebagai salah satu cara mengatasi bayi cegukan, selalu pastikan mulut bayi menempel erat pada puting payudara atau dot botol susu untuk meminimalkan udara yang masuk.
Dengan posisi yang benar, proses menyusui menjadi lebih nyaman dan risiko cegukan pun juga dapat berkurang.
Apabila Si Kecil tiba-tiba mengalami cegukan di tengah sesi menyusu, cobalah untuk hentikan proses menyusui sebentar hingga cegukannya mereda.
Biarkan bayi beristirahat sejenak sembari Bunda memeluknya atau menggendongnya dengan tegak dan berikan tepukan lembut di punggung Si Kecil. Setelah cegukan hilang, Bunda bisa melanjutkan proses menyusui seperti biasa.
Walaupun cegukan pada bayi umumnya tidak berbahaya, penting juga untuk memperhatikan hal-hal yang tidak dianjurkan dilakukan saat bayi sedang cegukan. Beberapa hal tersebut, yaitu:
Cegukan pada bayi umumnya bukan kondisi yang serius dan tidak menyakiti Si Kecil. Namun, Bunda harus waspada ya jika cegukan berlangsung lebih dari satu jam meski sudah melakukan cara mengatasi bayi cegukan, terjadi sangat sering, dan disertai muntah, sesak napas, bayi tampak lemas, atau tidak mau menyusu sama sekali.
Bisa jadi, gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain yang memerlukan penanganan khusus. Oleh karena itu, apabila bayi mengalami cegukan dengan beberapa kondisi di atas, jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter ya.
Sumber:
National Health Service UK. How to Burp Your Baby.
Cleveland Clinic (2021). Here’s What to Do When Your Baby Has the Hiccups.
Healthy Children (2024). Baby Burping, Hiccups & Spit-Up.
Meyers, M. F. The Bump (2024). Why Newborn Babies Get Hiccups (and How to Get Rid of Them).
WebMD (2023). What to Do If Your Baby Has Hiccups.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010