8 Obat Asam Lambung untuk Ibu Hamil yang Efektif
Diterbitkan 29 Jan 2024
229
Obat asam lambung untuk ibu hamil dapat meredakan gejala saat asam lambung naik, seperti mual, muntah, perut kembung, nyeri ulu hati, atau sensasi perih di dada ( heartburn ). Obat ini bekerja dengan cara menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, dan melindungi dinding lambung dari iritasi.
Namun, Bunda tetap harus cermat dalam memilih obat asam lambung , ya. Soalnya, ada beberapa kandungan obat yang berpotensi mengganggu kesehatan janin maupun ibu hamil. Oleh karena itu, selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat ini ya, Bun.
Ada berbagai macam obat asam lambung untuk ibu hamil yang hanya bisa dibeli secara bebas maupun dengan resep dokter. Obat ini bisa berbentuk tablet, kapsul, maupun cairan suspensi. Berikut ini adalah beberapa pilihan obat asam lambung yang dapat digunakan selama masa kehamilan:
Polysilane memiliki kandungan aktif aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone yang bekerja dengan cara menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi saluran cerna. Berkat cara kerja ini, Polysilane bisa digunakan sebagai obat asam lambung untuk ibu hamil.
Polysilane tersedia dalam bentuk cair yang dapat Bunda konsumsi 1–2 sendok takar, 3–4 kali sehari.
Sama seperti Polysilane, Mylanta juga mengandung aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simethicone. Kombinasi bahan aktif tersebut dapat menetralkan asam lambung dengan cepat saat hamil, sehingga tidak mengiritasi lambung, kerongkongan, dan mulut.
Pada ibu hamil, obat asam lambung berbentuk cair ini bisa diminum 1–2 sendok takar (5–10 ml), sebanyak 3–4 kali sehari.
Famocid bisa digunakan sebagai obat asam lambung untuk ibu hamil. Kandungan famotidine di dalam obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung.
Dengan berkurangnya produksi asam lambung, keluhan mual, muntah, nyeri ulu hati, dan perut kembung bisa teratasi. Famocid untuk ibu hamil bisa digunakan sebanyak 1–2 tablet, 2 kali sehari.
Bunda juga bisa mengonsumsi Lancid sebagai obat asam lambung untuk ibu hamil, lho. Soalnya, obat ini mengandung lansoprazole yang bisa menghambat produksi asam lambung.
Dengan begitu, keluhan asam lambung, seperti sensasi perih di dada, mual , muntah, dan mulut terasa asam, bisa berkurang. Lancid bisa diminum 1 kapsul, 2 kali sehari ya, Bun.
Gastridin bermanfaat untuk mengatasi gejala yang berkaitan dengan produksi asam lambung berlebih. Dengan kandungan ranitidine, obat ini mampu menghambat proses produksi asam lambung sehingga gejala maag atau GERD yang muncul pun dapat mereda.
Gastridin tergolong aman untuk ibu hamil. Jika mengalami penyakit asam lambung, Bunda perlu konsumsi 2 kali sehari, ya.
Memiliki kandungan sukralfat, Inpepsa dapat membantu meredakan keluhan asam lambung, Bun. Obat ini bekerja dengan menempel di bagian lambung atau usus yang terluka. Dengan begitu, saluran cerna bisa terlindungi dari luka dan iritasi serta lebih cepat sembuh saat terkena GERD atau maag.
Inpepsa hadir dengan bentuk suspensi yang hanya bisa digunakan atas rekomendasi dokter. Dosis penggunaan obat asam lambung untuk ibu hamil ini adalah 2 sendok takar, sebanyak 3–4 kali sehari.
Sebagai obat asam lambung untuk ibu hamil yang mudah ditemukan di pasaran, Promag berguna untuk mengatasi gejala asam lambung, seperti heartburn .
Obat ini mengandung hydrotalcite dan magnesium hidroksida yang bekerja cepat dalam meredakan sakit maag dan menetralkan asam lambung. Selain itu, Promag juga mengandung simethicone yang dapat mengurangi gas berlebih di saluran pencernaan.
Promag biasanya dikonsumsi 3–4 kali sehari. Obat ini bisa diperoleh di apotek tanpa menggunakan resep dokter.
Tidifar digunakan untuk mengobati penyakit akibat kadar asam lambung berlebih pada ibu hamil.
Obat ini mengandung cimetidine yang bekerja dengan menurunkan produksi asam lambung. Cara kerja Tidifir adalah dengan mengurangi keluhan akibat produksi asam lambung berlebih dan membantu pemulihan dinding lambung yang mengalami iritasi atau luka.
Dalam mengobati penyakit asam lambung selama hamil, Bunda bisa mengonsumsi Tidifar sebanyak 2–4 kali sehari,ya.
Selain dengan mengonsumsi obat asam lambung untuk ibu hamil, Bunda bisa mencegah asam lambung naik dengan menerapkan pola hidup sehat. Misalnya dengan makan tepat waktu, menghindari konsumsi makanan pedas atau asam, tidak langsung berbaring setelah makan, menjaga berat badan ideal , makan dalam porsi lebih kecil, dan berhenti merokok.
Jika Bunda masih mengalami asam lambung atau gejala yang lebih parah, seperti nyeri di dada sampai terbangun pada malam hari, muntah-muntah, sulit menelan, atau berat badan menurun, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Sumber:
National Health Service UK (2023). Hearthburn and Acid Reflux.
Mayo Clinic (2024). Gastroesphageal Reflux Disease (GERD).
Drugs (2023). Famotidine.
MIMS Indonesia (2024). Cimetidine.
MIMS Indonesia (2024). Famocid.
MIMS Indonesia (2024). Ranitidine.
WebMD (2024). Cimetidine - Uses, Side Effects, and More.
WebMD (2023). What Is Acid Reflux Disease?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010