Bayi Susah BAB, Apa Ya Penyebabnya?
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 1 Mei 2024
185
Bayi susah BAB biasanya akan tampak rewel atau bahkan kesakitan saat ia sedang hendak buang air besar. Hal ini bisa disebabkan oleh makanan tertentu, tetapi terkadang bisa juga menandakan adanya gangguan kesehatan. Duh, gimana dong kalau Si Kecil mengalaminya? Tenang, yuk kita simak apa saja penyebab bayi susah BAB dan kenali mana yang normal dan tidak, Bun.
Setiap bayi memiliki pola buang air besar ( BAB ) yang berbeda-beda, Bun. Pola ini tergantung pada susu atau makanan yang dikonsumsi bayi. Bayi bisa saja baru BAB setelah beberapa hari sekali atau bahkan 1 minggu sekali. Hal ini karena saluran cerna bayi masih berkembang.
Jadi, kapan bayi dikatakan susah BAB atau sembelit? Jawabannya adalah ketika kotoran bayi terlihat sangat kering, keras, dan sulit dikeluarkan. Selain itu, saat mengalami sembelit, Si Kecil juga biasanya akan lebih rewel, gumoh, dan perutnya akan terasa lebih kencang dari biasanya.
Ada berbagai hal yang bisa menyebabkan bayi susah buang air besar, Bun. Berikut ini adalah penjelasannya:
Umumnya, bayi yang minum susu formula lebih rentan terkena sembelit daripada bayi yang minum ASI . Soalnya, kandungan protein di dalam susu formula berbeda dengan kandungan protein pada ASI. Hal ini membuat sistem pencernaan bayi akan mencerna protein pada susu formula lebih lama sehingga membuatnya lebih susah BAB.
Sembelit juga bisa terjadi pada bayi yang awalnya mengonsumsi ASI lalu berpindah ke susu formula lho, Bun. Ini karena sistem pencernaan perlu beradaptasi dahulu terhadap apa yang dicernanya. Tidak hanya itu, apabila Si Kecil beralih jenis atau merek susu formula, ia juga bisa mengalami susah BAB.
Si Kecil juga bisa mengalami sembelit apabila bahan yang ada di dalam susu formula tidak cocok dengannya, Bun. Jadi, untuk memastikannya, Bunda perlu berkonsultasi ke dokter, ya.
Dehidrasi merupakan salah satu penyebab bayi susah BAB. Hal ini terjadi karena tubuh bayi yang dehidrasi cenderung lebih banyak menyerap cairan, termasuk cairan yang yang berfungsi untuk membuat feses lebih lunak.
Akibatnya, feses akan mengeras dan sulit untuk dikeluarkan. Selain fesesnya yang mengeras dan sulit keluar, bayi juga bisa tampak lemas, jarang buang air kecil, bibirnya kering, serta tidak mengeluarkan air mata saat menangis.
Ketika baru mulai MPASI, bayi bisa saja menjadi susah BAB. Alasannya, sistem pencernaan bayi “kaget” untuk mencerna makanan padat karena sebelumnya selalu mengonsumsi makanan cair.
Bayi juga bisa mengalami sembelit apabila makanan padat yang dikonsumsi kurang banyak mengandung serat, seperti roti atau nasi. Oleh karena itu, pastikan bayi mengonsumsi makanan padat yang tinggi serat ya, Bun, seperti buah-buahan atau sayur-sayuran. Dengan begitu, bayi bisa terhindar dari sembelit.
Ini merupakan kondisi ketika saluran cerna bayi tidak bisa mencerna dan menyerap laktosa, yakni jenis gula alami yang terdapat pada susu. Biasanya, bayi yang mengalami intoleransi laktosa akan mengalami gejala berupa gangguan pencernaan, seperti sembelit maupun diare, setelah mengonsumsi susu sapi.
Terkadang, sembelit pada bayi juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti alergi makanan atau susu , hipotiroidisme kongenital, kelainan sumsum tulang belakang, serta penyakit Hirschsprung. Meski demikian, penyebab bayi susah BAB yang satu ini lebih jarang terjadi.
Apabila Bunda menyadari Si Kecil susah BAB, cobalah untuk tidak khawatir berlebihan dulu, ya. Soalnya, ada kok beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi sembelit pada bayi, yaitu:
Biasanya, bayi susah BAB bisa diatasi dengan cara di atas, Bun. Jadi, apabila Si Kecil masih susah BAB setelah cara-cara di atas diterapkan, segera periksakan Si Kecil ke dokter , ya. Dengan begitu, penanganannya pun bisa segera dilakukan.
Sumber:
National Health Services U.K. (2023). Baby. Constipation and Breastfeeding.
National Institutes of Health (2022). MedlinePlus. Constipation in Infants and Children.
Pregnancy Birth and Baby Australia (2023). Constipation in Babies (0 to 1 Years).
Nationwide Children’s Hospital (2022). Conditions We Treat. Constipation in Infants.
Miles, K. Baby Center (2024). Constipation in Babies.
Crider, C. Healthline (2021). What to Do If You Suspect Formula Is Constipating Your Baby.
Iftikhar, N. Healthline (2020). How to Recognize and Treat Dehydration in Babies and Toddlers.
Holland, K. Healthline (2018). The Best Remedies for Your Baby’s Constipation.
Henry, A.K. Parents (2023). Constipation in Babies: Symptoms, Causes, and Cures.
Perry, C. The Bump (2023). How to Identify and Relieve Baby Constipation.
Sood, M. UpToDate (2023). Patient Education: Constipation in Infants and Children (Beyond the Basics).
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010