Begini Perkembangan Janin yang Patut Diketahui
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 13 Okt 2023
569
Perkembangan janin merupakan salah satu hal yang perlu Bunda ketahui agar tumbuh kembang calon buah hati selalu terpantau. Dengan memantau tumbuh kembangnya, Bunda jadi bisa lebih waspada bila ada tanda-tanda gangguan pada janin. Oleh karena itu, mari ketahui bagaimana perkembangan janin selama di dalam kandungan.
Perkembangan janin dimulai setelah terjadinya pembuahan dalam rahim. Dokter biasanya membagi tahapan perkembangan janin ke dalam 9 bulan usia kehamilan. Soalnya, ada banyak perubahan yang bisa terjadi pada janin setiap bulannya, baik dari ukuran, perkembangan organ tubuh, dan kemampuan yang bisa dilakukan janin.
Nah, berikut ini adalah perkembangan janin yang bisa terjadi dari bulan ke bulan:
Pada usia kehamilan di bulan pertama, sel telur yang telah dibuahi akan berkembang menjadi zigot. Selanjutnya, zigot terus berkembang menjadi embrio dan bergerak menuju rahim. Embrio merupakan cikal bakal janin.
Perkembangan lain yang terjadi pada janin di bulan pertama adalah terbentuknya kantung kehamilan. Kantung ini berfungsi untuk melindungi embrio dan cairan ketuban yang ada di dalamnya. Selain kantung kehamilan, plasenta dan sel darah janin juga sudah mulai terbentuk. Nantinya, organ ini akan mengalirkan darah dan nutrisi ke janin.
Selain organ dalamnya, struktur wajah janin pun sudah mulai terbentuk. Area wajah ini memiliki lingkaran hitam yang akan berkembang menjadi mata. Struktur mulut, rahang, dan tenggorokan juga sudah mulai terbentuk.
Meski beberapa struktur tubuhnya sudah mulai terbentuk, embrio masih berukuran sangat kecil, yaitu kurang lebih sebesar biji wijen sampai akhir bulan pertama.
Pada bulan kedua, jantung dan sistem peredaran darah sudah mulai terbentuk. Pembentukan tulang dan sistem saraf yang mengelilingi otak, saraf tulang belakang, dan saraf tepi juga mulai terjadi.
Pada usia janin 2 bulan , struktur wajah yang telah terbentuk akan terus mengalami perkembangan. Bakal telinga, tangan, dan kaki juga sudah mulai terbentuk. Di akhir bulan kedua, embrio sudah memiliki panjang sekitar 1,5–2 cm dan berat mencapai 20–30 gram atau sebesar kacang merah.
Pada bulan ketiga, embrio telah berkembang menjadi janin. Bulan ini merupakan masa ketika organ janin sudah mulai tumbuh dan berkembang pesat. Organ hati janin mulai memproduksi cairan empedu, saluran kemih sudah mulai berfungsi, dan sistem peredaran darah juga mulai bekerja.
Di bulan ini pula organ reproduksi bagian luar janin, yaitu vagina atau penis, sudah mulai terbentuk. Namun, jenis kelamin janin masih belum bisa terlihat dengan jelas melalui pemeriksaan USG di usia kandungan ini.
Nah, pada akhir bulan ketiga, bagian lengan, tangan, tungkai, dan kaki sudah terbentuk. Gusi dan bakal gigi mulai berkembang, bahkan janin sudah bisa membuka dan menutup mulutnya. Panjang tubuh janin pada akhir bulan ini mencapai 7,5–10 cm dan beratnya sekitar 58–70 gram atau sebesar buah lemon.
Memasuki trimester kedua, detak jantung janin sudah bisa terdengar melalui pemeriksaan USG. Bahkan, pada bulan ini, janin juga sudah mulai melakukan aktivitas tertentu, seperti mengisap jempol, menguap, dan menggerakkan kaki tangannya.
Janin 4 bulan juga sudah terlihat memiliki pola rambut di kepala. Gerakan mata juga sudah mulai terlihat, meski kelopaknya masih menutup. Selain itu, pada bulan ini, telinga janin telah terbentuk sehingga mulai bisa mendengar suara dari dalam dan luar perut, meski masih samar.
Di akhir bulan keempat, panjang janin 4 bulan sudah mencapai 18–22 cm dan berat tubuh kurang lebih 150–200 gram atau sebesar buah alpukat.
Perkembangan janin pada bulan kelima yang bisa dirasakan Bunda adalah pergerakan janin. Pada bulan ini, janin akan semakin aktif bergerak sehingga gerakan janin seperti tendangan bisa terasa dari dalam perut.
Saat memasuki bulan kelima, kulit janin dan cairan ketuban dilindungi dengan lapisan putih. Lapisan putih ini akan terlepas dengan sendirinya sesaat ketika janin dilahirkan.
Saat usia janin 5 bulan , otot tubuh janin juga sudah mulai berkembang dan lebih kuat. Selain itu, mulai tumbuh rambut halus di kepala dan punggung janin. Pada bulan ini pula, jenis kelamin janin sudah bisa diketahui melalui USG karena organ reproduksinya telah terbentuk sempurna.
Di akhir bulan kelima kehamilan, panjang janin sudah mencapai 25–29 cm, dengan berat 350–450 gram atau sebesar buah pisang.
Memasuki bulan keenam, kelopak mata janin sudah terbentuk sempurna. Kulit janin terlihat kemerahan, karena masih masih sangat tipis dan berkeriput. Pada bulan ini, gerakan janin sudah mulai teratur. Bahkan, janin juga bisa bergerak sebagai respons terhadap suara dari luar.
Selain itu, paru-paru janin 6 bulan juga sudah terbentuk, meski belum berfungsi dengan baik. Di usia kehamilan 6 bulan, panjang janin umumnya sekitar 32 cm, dengan bobot kurang lebih 700–900 gram atau sebesar jagung.
Janin 7 bulan sudah bisa mengubah posisi tubuhnya. Kulit janin juga sudah terlihat lebih berisi karena jaringan lemak pada tubuhnya sudah berkembang.
Pada bulan ini pula kepala janin sudah mulai menunduk sekaligus menjadi tanda bahwa ia sudah siap dilahirkan. Di akhir bulan ketujuh, panjang janin umumnya 36–42 cm, dengan berat 900–1.800 gram atau sebesar buah pepaya.
Memasuki usia 8 bulan kehamilan, organ dalam janin sudah berfungsi dengan baik. Bagian otak sudah berkembang lebih pesat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Namun, paru-paru masih belum terbentuk secara sempurna sehingga fungsinya juga belum bekerja dengan baik.
Pada bulan ini, lemak tubuh juga akan meningkat. Tendangan janin pun di dalam perut sudah menjadi lebih aktif daripada sebelumnya. Di usia kehamilan ini, panjang janin mencapai sekitar 43 cm, dengan berat 2–2,2 kg atau sebesar buah nanas.
Mencapai bulan kesembilan, janin sudah terlihat semakin siap dilahirkan. Bentuk tubuh janin sudah terlihat jelas. Mata dan telinga sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Paru-paru juga sudah terbentuk sempurna.
Pada bulan ini, kepala janin sudah menghadap ke jalan lahir dan bokongnya telah berada di bagian atas rahim. Di akhir bulan kesembilan ini, panjang janin sudah mencapai 46–51 cm, dengan berat kira-kira 2,5–3,2 kg atau sebesar buah semangka besar.
Nah, sekarang Bunda sudah tahu kan, bagaimana perkembangan janin selama 9 bulan. Untuk memantau apakah calon buah hati telah berkembang sesuai usia kehamilan, jangan lupa periksakan kondisi Bunda secara rutin ke dokter ya. Selain memantau perkembangannya, dokter pun dapat mendeteksi bila ada gangguan pada janin.
Sumber:
Cleveland Clinic (2023). Fetal Development.
Cleveland Clinic (2022). First Trimester.
Mayo Clinic (2022). Fetal Development: The 1st Trimester.
Perinatology. Org (2022). Fetal Development.
Baby Center (2022). Growth chart: Fetal length and weight, week by week.
Healthline (2021). What to Expect at 1 Month Pregnant.
Verywell Family (2022). Gestational Sac and Its Meaning in Pregnancy.
WebMD (2023). The First Trimester: Your Baby's Growth and Development in Early Pregnancy.
WebMD (2022). The Second Trimester: Your Baby's Growth and Development in Middle Pregnancy.
WebMD (2021). Your Baby's Growth and Development In the Third Trimester of Pregnancy.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010