main-logo

Gusi Bayi Putih, Ini Berbagai Penyebabnya

header-image-25410
author-avatar-25410

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 30 Jun 2025

share-icon

7


Gusi bayi putih sering kali dianggap sebagai tanda Si Kecil akan tumbuh gigi, Bun. Terlebih lagi jika gusinya terasa keras ketika disentuh. Padahal, nyatanya ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan gusi bayi putih, lho. Penasaran apa saja penyebabnya? Yuk, simak artikel ini, Bunda!





Sebagai orang tua, wajar bila Bunda mengkhawatirkan setiap perubahan yang terjadi pada tubuh Si Kecil, termasuk perubahan berupa gusi bayi putih. Namun, tenang dulu Bun. Nggak semua kondisi gusi bayi putih itu berbahaya, kok. 





Berbagai Penyebab Gusi Bayi Putih





Gusi bayi putih biasanya muncul berupa benjolan. Nah, munculnya benjolan ini sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai kondisi. Berikut ini adalah berbagai penyebab gusi bayi putih beserta dengan penjelasannya:





1. Epstein pearls





Gusi bayi putih bisa terjadi karena bayi mengalami Epstein pearls, Bun. Epstein pearls ini menimbulkan benjolan berwarna putih di gusi atau langit-langit mulut. Benjolan ini berukuran kecil, yaitu sekitar 1–3 milimeter. Biasanya, benjolan Epstein pearls pun hanya muncul 1, tetapi bisa juga lebih dari 2 dalam satu area yang sama. 





Benjolan Epstein pearls sering disalah artikan sebagai momen tumbuh gigi bayi. Ini karena benjolannya terlihat serupa, bahkan terasa keras ketika disentuh. Padahal, benjolan Epstein pearls ini sebenarnya muncul akibat penumpukan keratin, yaitu protein yang membentuk kuku, rambut, dan kelenjar, di dalam gusi. 





Epstein pearls biasanya tidak terasa sakit dan tidak membesar seiring waktu, Bun. Malah, benjolan ini akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Epstein pearls juga biasanya lebih sering dialami oleh bayi baru lahir.





2. Bohn’s nodule





Sama seperti Epstein pearls, Bohn’s nodules juga menyebabkan gusi bayi putih. Bohn’s nodules muncul berupa benjolan putih berukuran kecil. Namun, bedanya dengan Epstein pearls, benjolan Bohn’s nodules lebih sering muncul di gusi atas daripada di gusi bawah, Bun. Selain itu, Bohn’s nodules juga lebih sering muncul di gusi bagian depan, bukan di langit-langit mulut.





Bohn’s nodules terbentuk dari sisa kelenjar ludah di mulut, Bun. Sisa-sisa ini menumpuk dan menggumpal menjadi benjolan putih sehingga membuat gusi bayi putih. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena Bohn’s nodules tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya.





3. Tumbuh gigi





Saat tumbuh gigi , bayi bisa mengalami berbagai gejala, salah satunya gusi bayi putih. Warna putih di gusi bayi merupakan bakal gigi yang muncul. Awalnya, bakal gigi ini terbentuk di dalam gusi, tetapi lama-kelamaan bakal gigi menonjol dan keluar dari permukaan gusi. Inilah yang menyebabkan gusi bayi putih.





Selain gusi bayi putih, tumbuh gigi juga bisa menimbulkan berbagai gejala lainnya, seperti bengkak dan kemerahan pada gusi di area yang akan tumbuh gigi, sering rewel atau menangis, sulit makan dan tidur, serta banyak mengeluarkan air liur atau ngeces.





4. Sariawan





Sariawan juga bisa menjadi salah satu penyebab gusi bayi putih, Bun. Meski awal munculnya berwarna merah, sariawan nantinya akan berubah menjadi warna putih di tengah dan merah di tepiannya. 





Meski bisa hilang dengan sendirinya, sariawan biasanya menimbulkan rasa sakit, Bun. Tak jarang, bayi menjadi tidak mau makan atau menyusu. Jadi, untuk mengurangi rasa sakitnya, Bunda bisa memberikan paracetamol kepada Si Kecil. Namun, ada baiknya Bunda berkonsultasi terlebih dulu ke dokter.





Nah, apabila Si Kecil sudah bisa makan, Bunda juga bisa memberikan makanan yang lembut, seperti bubur, agar Si Kecil tidak perlu mengunyah. Bunda juga perlu menyuapi Si Kecil dengan perlahan-lahan dan penuh kesabaran agar lidah atau area mulutnya tidak ada yang tergigit.





5. Infeksi jamur





Penyebab gusi bayi putih yang juga sering terjadi adalah infeksi jamur, Bun. Infeksi ini disebabkan oleh jamur Candida albicans dan memang sering terjadi pada bayi.





Berbeda dengan penyebab gusi bayi putih lainnya, infeksi jamur tidak menyebabkan benjolan, tetapi berupa bercak putih. Tidak hanya di gusi, infeksi jamur ini juga bisa menyebar di area mulut lainnya, seperti lidah , langit-langit, hingga bibir.





Infeksi jamur ini perlu mendapatkan penanganan dokter ya, Bun. Biasanya, Si Kecil akan diberikan dosis obat antijamur dalam sediaan drops atau gel untuk membunuh jamur.





6. Sisa ASI atau susu





Ketika bayi menyusu, ASI atau susu bisa saja mengendap di gusi atau bagian mulut lainnya, Bun. Nah, endapan ini bisa menumpuk dan membuat gusi bayi putih. Biasanya, hal ini terjadi di 2 bulan pertama kelahiran. 





Untuk mengatasinya, Bunda hanya perlu menyeka gusi bayi yang memutih dengan jari atau kain kasa secara perlahan.





Nah, itulah berbagai penyebab gusi bayi putih ya, Bun. Berbagai penyebab di atas sebenarnya tidak cukup serius, jadi Bunda tidak perlu panik apabila Si Kecil mengalami gusi bayi putih. Apabila gusi bayi putih disertai dengan rasa sakit atau tidak nyaman, seperti ketika sedang tumbuh gigi, Bunda bisa memberikan obat pereda nyeri.





Namun, Bunda juga perlu membawa Si Kecil ke dokter apabila gusi bayi putih tidak kunjung hilang, menyebabkan demam, atau sampai membuat Si Kecil sulit menelan. Dengan pemeriksaan ke dokter , kondisi Si Kecil bisa langsung dipastikan, serta pengobatan pun bisa dilakukan.





Sumber





National Health Services U.K (2022). Baby. Baby Teething Symptoms.





National Health Services U.K (2022). Baby. Tips for Helping Your Teething Baby.





Pregnancy Birth & Baby Australia (2024). Oral Thrush in Babies and Children.





Hapsari, M. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Stomatitis (Sariawan) pada Anak.





Cleveland Clinic (2025). Diseases & Conditions. Bohn’s Nodules.





Cleveland Clinic (2024). Diseases & Conditions. Epstein Pearls.





Bellefonds, C. Baby Center (2024). What are Epstein pearls?





Kahn, A. Healthline (2023). Painful Sensation? Could Be a Canker Sore.





Begum, J. WebMD (2024). Teething - What You Should Know.





Alli, R. WebMD (2023). What Are Epstein Pearls?


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010