Sariawan pada Bayi, Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Gracia Fensynthia, Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 24 Mar 2025
7
Sariawan pada bayi bisa membuatnya rewel, bahkan enggan menyusu dan tidak nafsu makan akibat rasa nyeri yang muncul. Meski sariawan dapat hilang dengan sendirinya, kondisi ini perlu segera diatasi agar bayi tetap terpenuhi asupan nutrisinya.
Sariawan adalah luka kecil berwarna putih kemerahan yang muncul di dalam mulut, baik di bagian bibir, gusi, pipi bagian dalam, atau lidah. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, tetapi rasa perih akibat sariawan bisa membuat bayi tidak nyaman saat menyusu maupun makan.
Sariawan merupakan kondisi yang umum terjadi. Pada bayi, sariawan bisa terjadi karena berbagai hal, seperti:
Saat mulai tumbuh gigi , bayi akan lebih sering menggigit benda apa pun di sekitarnya. Hal ini bisa meningkatkan risiko bayi mengalami luka kecil di gusi atau lidah akibat tergigit. Jika bayi sudah memasuki masa MPASI, makanan dengan tekstur kasar atau tajam juga bisa menyebabkan luka di bagian dalam mulutnya.
Salah satu penyebab paling umum sariawan pada bayi adalah infeksi jamur Candida albicans . Jamur ini secara alami ada di dalam mulut, tetapi pertumbuhannya bisa berlebihan ketika keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam mulut terganggu.
Selain itu, ada pula beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada bayi, seperti sistem imun bayi yang belum sepenuhnya berkembang dan sisa susu di mulut bayi dan yang dibersihkan secara rutin.
Beberapa bayi memiliki alergi terhadap makanan tertentu yang dapat memicu munculnya sariawan, terutama jika ia sudah mulai mengonsumsi MPASI. Beberapa jenis makanan tersebut meliput makanan asam, seperti jeruk dan tomat, serta produk susu atau makanan dengan zat pengawet.
Kurangnya asupan beberapa vitamin dan mineral juga dapat meningkatkan risiko munculnya sariawan pada bayi. Nutrisi yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mulut bayi meliputi vitamin B12, zat besi , dan asam folat.
Selain itu, beberapa kondisi medis juga dapat menimbulkan sariawan sebagai salah satu gejalanya. Kondisi medis tersebut meliputi herpes, flu singapura , radang usus, dan penyakit celiac.
Sariawan biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 1–2 minggu. Meski begitu, sariawan pada bayi perlu segera diatasi agar sakitnya bisa berkurang. Jadi, Si Kecil tidak kehilangan nafsu makan dan asupan nutrisinya tidak terganggu.
Nah, agar sariawan Si Kecil bisa cepat sembuh, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan, yaitu:
Oleskan ASI pada area sariawan untuk membantu penyembuhan. Ini karena ASI mengandung antibodi alami yang dapat melawan infeksi.
Gunakan kain lembut yang dibasahi air hangat untuk membersihkan mulut bayi setelah menyusu agar sisa susu yang masih menempel di gigi bisa hilang.
Jika bayi sudah mulai makan MPASI , Bunda bisa memberikan makanan yang lebih halus, lembut, dan tidak panas. Hindari makanan asam atau pedas yang bisa membuat sariawan makin perih. Hindari pula makanan yang memiliki tekstur kasar.
Jika sariawan yang Si Kecil alami cukup parah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat antijamur atau antiseptik yang aman.
Untuk mengurangi gejala sariawan, dokter biasanya memberikan obat sariawan anak dalam bentuk gel, obat tetes, atau semprot. Selain itu, obat seperti paracetamol dan ibuprofen juga bisa diresepkan dokter untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan pada sariawan.
itulah beberapa tips untuk mengatasi sariawan pada bayi. Umumnya, kondisi ini memang bukan hal yang serius dan membahayakan Si Kecil. Namun, jangan tunda periksa ke dokter ya Bun, bila sariawan tidak kunjung membaik hingga lebih dari 2 minggu, disertai bercak putih yang makin banyak di dalam mulut, dan terjadi penurunan berat badan bayi secara drastis.
Sumber:
HSE Ireland (2021). Mouth Ulcers.
National Health Service UK (2024). Mouth Ulcers.
Crider, C. Healthline (2023). Why Are There Ulcers in My Baby’s Mouth?
Raising Children (2022). Mouth Ulcers: Children & Teenagers.
Jannelli, V. Verywell Health (2023). Recurrent Mouth Ulcers and Canker Sores in Children.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010