main-logo

HELLP Syndrome, Ketahui Berbagai Gejala dan Penanganannya

header-image-21585
author-avatar-21585

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 31 Jan 2024

share-icon

213


HELLP syndrome adalah kondisi yang mengakibatkan gangguan sel darah merah, gangguan fungsi hati, serta rendahnya trombosit pada ibu hamil. Apabila tidak ditangani dengan baik, HELLP syndrome bisa berbahaya bagi ibu hamil serta janin. Jadi, untuk mewaspadainya, Bunda perlu tahu apa saja gejala HELLP syndrome serta bagaimana penanganannya.





HELLP syndrome atau sindrom HELLP merupakan singkatan dari tiga kondisi, Bun. Ketiga kondisi ini adalah hemolysis (H) atau pecahnya sel darah merah, elevated liver enzymes (EL) atau kerusakan hati, serta low platelet count (LP) atau penurunan jumlah trombosit.





HELLP syndrome tergolong langka atau jarang terjadi. Kondisi ini umumnya terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Akan tetapi, pada beberapa kasus, HELLP syndrome bisa terjadi sebelum trimester ketiga kehamilan atau bahkan dalam kurun waktu 2–7 hari setelah melahirkan.





Penyebab HELLP Syndrome





Belum diketahui secara pasti penyebab HELLP syndrome pada ibu hamil. Namun, kondisi ini diduga berkaitan erat dengan preeklampsia atau eklampsia . Selain itu, ada dugaan juga HELLP syndrome dipicu oleh sindrom antifosfolipid, yaitu kondisi yang bisa mengakibatkan darah menggumpal.





Jadi, ibu hamil yang mengalami kondisi di atas, lebih mungkin mengalami HELLP syndrome daripada ibu hamil yang kondisi tubuhnya sehat.





Selain itu, ibu hamil dengan kondisi berikut ini juga lebih berisiko mengalami HELLP syndrome:





  • Berusia di atas 35 tahun saat hamil
  • Menderitas obesitas
  • Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Menderita diabetes
  • Menderita penyakit ginjal




Gejala HELLP Syndrome





Gejala HELLP syndrome bisa berbeda-beda pada tiap penderitanya. Namun, ada beberapa gejala yang umumnya muncul, yaitu:





  • Kelelahan atau tidak enak badan
  • Nyeri perut di bagian kanan atas
  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala




Selain gejala di atas, HELLP syndrome juga bisa menimbulkan gejala lain yang lebih jarang terjadi, yaitu:





  • Pembengkakan pada wajah dan tangan
  • Kenaikan berat badan secara drastis
  • Penglihatan kabur
  • Dada sakit saat bernapas dalam-dalam
  • Linglung
  • Kejang
  • Mudah berdarah, misalnya gusi berdarah atau mimisan




Penanganan HELLP Syndrome





Karena HELLP syndrome bisa berbahaya bagi ibu hamil dan janin, penanganannya harus segera dilakukan. Penanganan akan dilakukan tergantung pada usia kehamilan dan seberapa parah gejala yang dialami ibu hamil.





Apabila usia kehamilan sudah cukup bulan, yaitu sudah mencapai setidaknya 34 minggu, janin akan segera dilahirkan dokter agar nyawa ibu dan janin bisa terselamatkan. Namun, apabila usia janin masih belum cukup, dokter akan menunggu sampai fungsi paru-paru janin bisa bekerja dengan baik.





Sambil menunggu proses persalinan bisa dilakukan, dokter akan meminta ibu hamil untuk menjalani rawat inap di rumah sakit agar bisa istirahat total. Selain itu, dokter juga akan melakukan beberapa hal berikut ini:





  • Memantau kondisi ibu hamil dan janin secara ketat
  • Melakukan transfusi darah apabila jumlah sel darah merah di bawah batas normal
  • Memberikan obat-obatan, seperti obat kortikosteroid untuk mempercepat perkembangan paru-paru janin, obat antihipertensi untuk mengontrol tekanan darah, serta obat antikejang untuk mengatasi kejang




Umumnya, ibu hamil yang mengalami HELLP syndrome dengan kondisi rahim sehat, akan dianjurkan untuk menjalani persalinan normal saja, tidak perlu operasi caesar . Soalnya, operasi caesar malah berisiko menyebabkan perdarahan karena rendahnya jumlah trombosit dalam tubuh.





Meski bisa berbahaya, kebanyakan kasus HELLP syndrome tertangani dengan baik, kok, Bun, terutama yang segera mendapatkan penanganan. Jadi, apabila Bunda mengalami beberapa gejala kondisi ini, segera lakukan pemeriksaan ke dokter , ya.





Selain itu, untuk mewaspadai HELLP syndrome, Bunda juga perlu rutin melakukan kontrol kehamilan supaya kondisi kesehatan Si Kecil dan Bunda bisa selalu terpantau. Dengan begitu, setiap gangguan pada kehamilan Bunda akan terdeteksi lebih awal.





Sumber:





National Institutes of Health (2022). MedlinePlus. HELLP syndrome.





American Pregnancy Association (2023). Healthy Pregnancy. HELLP Syndrome – Causes, Symptoms & Treatment.





Cleveland Clinic (2021). Diseases & Conditions. HELLP Syndrome.





Healthline (2023). HELLP Syndrome.





WebMD (2021). What is HELLP Syndrome?


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010