Larangan Hamil 7 Bulan yang Perlu Diketahui
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 15 Feb 2025
526
Larangan hamil 7 bulan penting untuk diketahui dan dihindari selama kehamilan. Hal ini bertujuan agar Bunda dan Si Kecil tetap sehat hingga menjelang persalinan. Dengan menjauhi berbagai larangan ini, risiko Bunda untuk terkena berbagai komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia atau persalinan prematur, juga bisa berkurang, lho.
Wah, tidak terasa ya Bunda sudah hamil 7 bulan . Pada usia kehamilan ini, perut Bunda sudah bertambah besar dan tumbuh kembang Si Kecil juga makin pesat.
Nah, untuk menjaga kehamilan tetap sehat pada awal trimester ketiga ini, tentunya Bunda perlu menghindari larangan hamil 7 bulan. Tujuannya adalah agar kesehatan ibu hamil dan janin tetap optimal, serta proses persalinan dapat berjalan dengan lancar.
Larangan hamil 7 bulan bisa berupa aktivitas maupun kebiasaan yang sering dilakukan, serta makanan atau minuman yang dikonsumsi. Berikut ini adalah larangan yang perlu Bunda hindari saat hamil 7 bulan:
Memasuki usia kehamilan 7 bulan, Bunda mulai disarankan untuk tidak bepergian jauh . Bukan tanpa alasan, perjalanan jauh yang membutuhkan waktu lama bisa membuat ibu hamil merasakan kelelahan, lho. Nah, jika terlalu lelah, Bunda berisiko mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, seperti melahirkan secara prematur .
Selain itu, ibu hamil yang memiliki riwayat gangguan selama hamil, seperti anemia, diabetes gestasional , tekanan darah tinggi, atau plasenta previa, juga tidak dianjurkan untuk bepergian jarak jauh.
Meski demikian, dokter biasanya masih memperbolehkan ibu hamil untuk bepergian jauh hingga usia kehamilan mencapai 34 minggu saja. Dengan catatan, kondisi Bunda dan Si Kecil dalam keadaan sehat, ya.
Larangan hamil 7 bulan berikutnya adalah tidur telentang . Posisi tidur ini tidak disarankan jika kehamilan Bunda sudah memasuki trimester 3, ya. Tidur dengan posisi ini bisa membuat Bunda mengalami berbagai keluhan, mulai dari sakit punggung, pusing, hingga sesak napas.
Selain itu, tidur telentang saat hamil juga dapat membuat rahim menekan pembuluh darah vena di dalam perut, sehingga mengurangi aliran darah ke rahim dan janin.
Nah, posisi tidur yang paling aman dan nyaman untuk ibu hamil 7 bulan adalah tidur miring ke kiri. Tidur menghadap ke kiri dapat memperlancar sirkulasi darah serta mengurangi tekanan pada liver, ginjal, dan kaki. Meski demikian, apabila merasa pegal karena berbaring ke kiri terlalu lama, Bunda bisa berbaring ke kanan atau terlentang sejenak sekitar 20 atau 30 menit.
Merokok saat hamil juga tidak boleh dilakukan ya, Bun. Alasannya, merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia hingga keguguran. Tak hanya itu, risiko terjadinya kelahiran prematur, ketuban pecah dini, hingga cacat bawaan lahir, juga meningkat jika terus-menerus terpapar asap rokok .
Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk berhenti merokok sedini mungkin dan menjauhi paparan asap rokok, ya. Di samping itu, Bunda juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman beralkohol selama hamil.
Mandi atau berendam dengan air panas memang enak dan nyaman ya, Bun. Namun, hal ini ternyata menjadi larangan saat hamil 7 bulan, lho.
Mandi atau berendam dengan air panas, termasuk menggunakan sauna , bisa membuat suhu tubuh ibu hamil meningkat terlalu tinggi. Hal ini bisa mengganggu aliran darah ke janin dan bisa membuat Bunda lebih berisiko mengalami dehidrasi . Nah, alih-alih menggunakan air panas, Bunda bisa memilih mandi atau berendam dengan air dingin atau air hangat suam-suam kuku.
Selain mandi atau berendam, Bunda juga harus menghindari berolahraga saat cuaca panas, ya. Pilihlah olahraga ringan yang nyaman dan aman untuk ibu hamil, misalnya dengan berjalan santai atau yoga. Berolahraga rutin saat hamil dapat membuat tubuh Bunda lebih fit sehingga lebih siap menghadapi persalinan.
Mengonsumsi makanan atau minuman mentah atau setengah matang , seperti telur, ikan, daging, dan susu yang belum dipasteurisasi, juga menjadi larangan hamil 7 bulan, lho. Ini karena makanan yang masih mentah atau yang setengah matang mengandung bakteri penyebab infeksi, seperti Toxoplasma, E.coli, Listeria, dan Salmonella.
Nah, jika dikonsumsi saat hamil, infeksi kuman tersebut bisa menyebabkan keracunan dan infeksi yang bisa membahayakan kesehatan Bunda dan juga janin. Makanya, Bunda sangat disarankan untuk lebih berhati-hati dalam mengolah makanan, ya.
Itulah beberapa larangan hamil 7 bulan yang perlu dijauhi ya, Bun. Di samping itu, Bunda juga bisa menjaga kehamilan agar tetap sehat dengan selalu mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat, mengelola stres dengan baik, serta minum vitamin prenatal.
Jangan lupa juga untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin ke dokter ya, Bun, supaya perkembangan janin dapat dipantau dengan baik sampai hari kelahirannya tiba.
Sumber:
Cleveland Clinic (2022). Health Essentials. What To Know About Travel During Pregnancy.
Mayo Clinic (2022). Pregnancy Week by Week. 3rd Trimester Pregnancy: What to Expect.
Better Health Channel (2022). Pregnancy. Pregnancy and Smoking.
American Pregnancy Association. Placenta Previa.
Holland, K. Healthline (2023). 17 Pregnancy Do’s and Dont’s That May Surprise You.
Cafasso, J. Healthline (2018). The Third Trimester of Pregnancy Concerns and Tips.
Pregnancy Birth & Baby (2024). Food to Avoid When Pregnant.
Masters, M. What to Expect (2024). You Guide to the Third Trimester of Pregnancy.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010