IMT ibu hamil perlu diketahui lho, Bun. Soalnya, IMT bisa dijadikan acuan apakah kenaikan berat badan Bunda saat hamil berlebihan atau tidak. Jadi, apa itu IMT dan bagaimana perhitungannya untuk kenaikan berat badan saat hamil? Yuk, simak artikel ini, Bunda!

Kenaikan berat badan selama hamil tidak hanya soal penampilan ya, Bun, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan Bunda dan tumbuh kembang Si Kecil. Nah, salah satu cara sederhana yang bisa Bunda lakukan untuk memantau berat badan ideal adalah dengan menghitung IMT , terutama saat sebelum hamil.

Dengan memantau IMT, Bunda bisa mengetahui kisaran kenaikan berat badan yang dianjurkan sesuai kondisi tubuh masing-masing, serta mencegah masalah yang berisiko saat masa kehamilan.

Ketahui Apa Itu IMT Ibu Hamil

Indeks massa tubuh atau IMT ibu hamil merupakan perhitungan status gizi berdasarkan berat dan tinggi badan sebelum hamil. Perhitungan inilah yang digunakan untuk menentukan kisaran kenaikan berat badan ideal Bunda selama masa kehamilan.

Selain untuk menentukan kisaran kenaikan berat badan, pemantauan IMT juga penting untuk dilakukan dengan tujuan:

• Memantau kecukupan gizi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang janin yang sehat.
• Menurunkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, seperti diabetes gestasional, preeklampsia , atau berat badan bayi yang tidak sesuai dari kisaran normal.
• Menyesuaikan pola makan dan aktivitas fisik agar berat badan tetap dalam batas normal selama kehamilan, sesuai anjuran dokter.

Panduan Kenaikan Berat Badan Berdasarkan IMT Ibu Hamil

Setiap ibu hamil dianjurkan untuk memantau kenaikan berat badan berdasarkan IMT sebelum hamil. Berikut ini adalah rekomendasi umum mengenai kenaikan berat badan selama kehamilan sesuai kategori IMT awal:

• IMT < 18,5 (berat badan kurang), kenaikan 12,5–18 kg
• IMT 18,5–24,9 (normal), kenaikan 11,5–16 kg.
• IMT 25–29,9 (kelebihan berat badan), kenaikan 7–11,5 kg.
• IMT ≥ 30 (obesitas), kenaikan 5–9 kg.

Panduan kenaikan berat badan bisa berbeda pada setiap ibu ya, Bun, tergantung pada kondisi kesehatan dan anjuran dokter masing-masing. Pemantauan secara rutin sangat penting supaya kenaikan berat badan tidak terlalu cepat atau lambat. Dengan begitu, risiko terjadinya masalah kesehatan pada ibu maupun bayi pun bisa dicegah.

Tips Menjaga IMT Ibu Hamil Tetap Normal

Agar kenaikan berat badan tetap berada dalam batas yang sehat selama kehamilan, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan:

• Konsumsi makanan bergizi seimbang, baik dari jenis maupun porsinya.
• Pilih camilan sehat, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau roti gandum utuh.
• Tetap aktif bergerak, misalnya dengan berjalan kaki atau melakukan senam hamil sesuai rekomendasi dokter.
• Hindari diet ketat ataupun makan berlebihan tanpa kontrol.
• Lakukan kontrol kehamilan secara rutin agar kenaikan berat badan dan tumbuh kembang janin bisa terpantau dokter.

Penting diingat, menjaga IMT ibu hamil dalam batas ideal tidak hanya bermanfaat untuk Bunda, tetapi juga berperan penting dalam mendukung kesehatan dan pertumbuhan optimal Si Kecil.

Menjaga berat badan sesuai IMT sebelum kehamilan merupakan salah satu langkah menuju kehamilan yang sehat dan persalinan yang lancar. Apabila Bunda memiliki pertanyaan mengenai kenaikan berat badan selama hamil, atau merasa kenaikan berat badan terlalu cepat ataupun lambat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, baik melalui chat atau buat janji langsung dengan dokter.

Sumber

Centers for Disease Control and Prevention (2024). Maternal Infant Health. Weight Gain During Pregnancy.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023). Ayo Sehat. Kehamilan.

National Health Service UK (2022). Pregnancy. Weight Gain in Pregnancy.

Mayo Clinic (2024). Pregnancy Week by Week. Pregnancy Weight Gain: What's Healthy?

Bottaro, A. Verywell Health (2025). BMI Chart for Women of All Ages.