Sleep Training Bayi, Begini Metode dan Cara Menerapkannya
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 16 Feb 2025
82
Sleep training bayi bisa Bunda lakukan untuk membiasakan Si Kecil tidur sendiri, lho. Umumnya, sleep training bayi ini dimulai saat usia bayi sudah mencapai 4–5 bulan, Bun. Lalu, bagaimana cara melakukannya? Yuk, ketahui dalam artikel ini!
Tidak hanya untuk membiasakan Si Kecil tidur sendiri, sleep training bayi juga bisa membuat Si Kecil tidur dengan teratur dan jarang terbangun pada malam hari. Dengan membuat Si Kecil bisa tidur sendiri dan jarang terbangun, Bunda pun bisa mendapatkan tidur yang lebih berkualitas.
Ada berbagai metode sleep training bayi yang bisa Bunda coba. Metode ini bisa Bunda sesuaikan dengan kenyamanan Bunda serta bagaimana Si Kecil menjalaninya. Nah, berikut ini adalah berbagai metode sleep training bayi yang bisa Bunda lakukan:
Cry it out merupakan metode sleep training bayi yang paling sering dilakukan, Bun. Metode ini dilakukan dengan mengajak Si Kecil menjalani rutinitas sebelum tidur, seperti mendengarkan cerita, berpelukan, atau bernyanyi bersama, lalu meninggalkannya sendiri ketika ia sudah tertidur.
Nah, apabila Si Kecil tiba-tiba bangun dan menangis, Bunda dianjurkan untuk tidak menghampiri atau menggendongnya agar ia tenang. Bunda perlu membiarkan Si Kecil menangis sampai ia tenang dan akhirnya tidur sendiri.
Meski metode cry it out sering kali membuat para ibu khawatir, ada banyak bayi yang berhasil bisa tidur sendiri dengan metode ini, lho. Yang penting, sebelum melakukan metode ini, Bunda harus memastikan bahwa Si Kecil sudah kenyang, popoknya kering, dan tidak sedang sakit, ya.
Apabila metode cry it out kurang cocok untuk dilakukan atau tidak berhasil, Bunda bisa melakukan sleep training bayi dengan metode Ferber . Sebenarnya, metode Ferber dan cry it out hampir sama, yaitu sama-sama akan membiarkan Si Kecil menangis. Bedanya, metode Ferber dilakukan secara bertahap.
Misalnya, pada beberapa malam pertama, Bunda akan membiarkan Si Kecil menangis selama 5 menit. Apabila Si Kecil tidak berhenti menangis , Bunda bisa menghampiri dan menenangkannya. Nah, beberapa malam berikutnya, Bunda baru bisa menghampiri Si Kecil setelah 10–15 menit.
Sleep training bayi dengan metode the chair diawali dengan menjalani rutinitas malam Si Kecil seperti biasa, Bun. Nah, ketika Si Kecil sudah mulai mengantuk, Bunda bisa membawa Si Kecil ke tempat tidurnya.
Sebagaimana namanya, metode the chair akan dilakukan sambil duduk, Bun. Bunda perlu membawa kursi dan duduk di samping tempat tidur Si Kecil untuk membuatnya tidur. Apabila Si Kecil menangis, Bunda boleh menepuk lembut punggung Si Kecil tanpa harus mengangkatnya agar ia lebih tenang.
Seiring berjalannya waktu, Bunda bisa mulai menjauhkan jarak kursi dengan tempat tidur Si Kecil, ya. Dengan begitu, lama-kelamaan Si Kecil menjadi terbiasa untuk tidur dan menenangkan diri sendiri tanpa bantuan Bunda.
Metode sleep training bayi selanjutnya yang bisa Bunda lakukan adalah metode fading. Tidak seperti metode sleep training bayi lainnya, metode fading dilakukan hanya untuk membiasakan Si Kecil untuk tidur dan bangun pada pukul yang sama setiap harinya.
Sebagai contoh, Bunda sudah terbiasa menidurkan Si Kecil pada pukul 8.00 malam. Namun, biasanya Si Kecil baru bisa tertidur 8.30 malam. Nah, agar Si Kecil bisa terlelap pada pukul 8.00 malam, Bunda bisa mulai menidurkan Si Kecil 15–30 menit lebih awal. Dengan begitu, Si Kecil akan terbiasa dengan pola tidur barunya.
Apabila Bunda tidak tega dan mudah merasa khawatir jika membiarkan Si Kecil menangis, metode gentle sleep training bisa Bunda lakukan, nih. Soalnya, dengan melakukan metode ini, Bunda bisa langsung menenangkan Si Kecil, misalnya dengan menggendongnya, apabila ia menangis ketika tidur sendiri.
Metode ini memang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuat Si Kecil terbiasa tidur sendiri. Jika ingin lebih cepat berhasil, Bunda disarankan untuk tidak berlama-lama menenangkan Si Kecil ketika menangis.
Dalam melakukan sleep training bayi, Bunda perlu konsisten dan sabar, ya. Penyebabnya, tidak semua metode sleep training bayi cocok untuk Si Kecil. Meski begitu, agar sleep training bayi berhasil, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan, nih. Begini caranya:
Nah, itulah penjelasan tentang metode sleep training bayi dan cara menerapkannya, Bun. Apabila baru menerapkan metode tersebut, Bunda bisa melihat bagaimana reaksi Si Kecil dalam satu minggu pertama. Bila ternyata tidak berhasil, Bunda bisa memberikan jeda satu minggu sebelum mencoba metode baru.
Namun, apabila Bunda sudah melakukan sleep training bayi selama dua minggu tetapi Si Kecil tetap tidak bisa tidur sendiri, Bunda bisa berkonsultasi ke dokter melalui chat online , ya.
Sumber:
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pentingnya Proses Menidurkan si Kecil.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pola Tidur Pada Anak.
American Academy of Pediatrics (2024). Ages & Stages. Getting Your Baby to Sleep.
Cleveland Clinic (2021). Children’s Health. When and How To Sleep Train Your Baby.
Bellefonds, C. Babycenter (2022). Baby Sleep Training: When and How to Start.
Wood, S. Parents (2024). How To Sleep Train Your Baby.
Birnbaum. C. Parents (2023). The 5 Best Sleep Training Methods (Plus Tips From Parents).
Suni, E. Sleep Foundation (2024). Sleep Training.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010