8 Cara Mengeluarkan Dahak pada Anak agar Napas Lebih Lega
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 6 Agt 2025
5
Cara mengeluarkan dahak pada anak perlu diketahui orang tua agar Si Kecil bisa bernapas lebih lega. Pasalnya, jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa membuat Si Kecil merasa tidak nyaman, sulit makan, bahkan mengganggu kualitas tidurnya lho.
Batuk berdahak biasanya muncul saat Si Kecil mengalami infeksi di saluran pernapasan, seperti flu dan batuk. Sebenarnya, batuk merupakan mekanisme alami tubuh untuk membersihkan saluran napas dari kuman atau benda asing lho. Namun, karena Si Kecil belum memiliki kekuatan batuk yang cukup, lendir atau dahak sering kali sulit keluar dengan sendirinya.
Nah, apabila dahak terus menumpuk dan tidak segera dikeluarkan bisa menyebabkan anak tidak nyaman, bahkan berisiko mengalami komplikasi, seperti infeksi atau sesak napas. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara mengeluarkan dahak pada anak ya. Lantas, bagaimana cara mengeluarkan dahak pada Si Kecil?
Berikut ini adalah beberapa cara sederhana dan aman yang bisa Bunda lakukan untuk membantu mengeluarkan dahak pada anak:
Cara mengeluarkan dahak pada anak yang pertama adalah dengan mencukupi kebutuhan cairan Si Kecil, Bun. Pasalnya, cairan yang cukup dapat membantu mengencerkan dahak di saluran pernapasan. Dengan begitu, dahak akan lebih mudah keluar ketika Si Kecil batuk.
Oleh karena itu, pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup setiap hari ya. Bunda bisa memberikan air putih , susu, sup, atau jus.
Bun, meninggikan posisi kepala saat Si Kecil tidu r dapat membantu proses pengeluaran dahak lho. Menjaga posisi kepala anak sedikit lebih tinggi dapat memanfaatkan gaya gravitasi untuk untuk mencegah penumpukan dahak di tenggorokan atau saluran napas atas. Nah, posisi ini membantu dahak lebih mudah keluar saat Si Kecil batuk, serta mengurangi risiko tersedak dahak ketika ia tidur.
Menghirup uap hangat merupakan salah satu cara efektif untuk membantu anak mengeluarkan dahak, Bun. Uap tersebut membantu melembapkan saluran pernapasan sekaligus mengencerkan lendir atau dahak yang menempel di hidung dan tenggorokan. Nah, saat dahak menjadi lebih encer, tubuh anak akan lebih mudah mengeluarkannya lewat batuk atau bersin.
Selain itu, metode ini juga bisa membantu meredakan sesak napas dan mengurangi rasa tidak nyaman akibat saluran pernapasan yang tersumbat. Bunda bisa mengajak Si Kecil mandi dengan air hangat atau menghirup uap dari baskom yang berisi air hangat. Pastikan uap tidak terlalu panas dan anak berada dalam pengawasan ya, Bun.
Menepuk punggung anak dengan teknik fisioterapi dada atau chest physiotherapy juga bisa menjadi cara untuk membantu mengeluarkan dahak dari saluran pernapasan Si Kecil. Cara ini sangat membantu, terutama jika anak mengalami kesulitan mengeluarkan dahak sendiri atau jika dahaknya terlalu kental.
Meskipun biasanya dilakukan oleh fisioterapis atau tenaga kesehatan yang berpengalaman, orang tua pun dapat melakukannya di rumah setelah mendapat panduan yang tepat dari dokter atau terapis.
Nah, untuk melakukan teknik ini, Bunda bisa meletakkan Si Kecil dalam posisi tengkurap di pangkuan, lalu tepuk-tepuk punggungnya secara perlahan dengan tangan membentuk cekungan. Cara ini bertujuan untuk menggerakkan dahak ke saluran napas bagian atas agar lebih mudah dikeluarkan saat Si Kecil batuk , Bun.
Menjauhkan anak dari asap rokok, asap kendaraan, dan polusi udara sangat penting agar proses pengeluaran dahak menjadi lebih mudah. Paparan asap dan polusi dapat memperburuk iritasi saluran napas dan menambah produksi dahak, sehingga proses penyembuhan bisa lebih lama. Selain itu, paparan tersebut juga bisa membuat dahak menjadi lebih kental sehingga lebih sulit untuk dikeluarkan.
Jika anak terus-menerus menghirup udara tercemar, proses pemulihan saluran pernapasan akan terganggu. Risiko infeksi juga bisa meningkat lho. Dengan menjaga lingkungan Si Kecil tetap bersih, bebas asap dan polusi, saluran napasnya akan lebih sehat dan produksi dahak pun menjadi lebih terkendali.
Jika Si Kecil sedang mengalami batuk berdahak atau pilek, cobalah untuk menyalakan humidifier di kamarnya ya, Bun. Soalnya, alat ini bisa menjaga udara di kamar Si Kecil tetap lembap sehingga saluran pernapasannya tetap terhidrasi. Selain itu, dahak juga akan lebih encer dan tidak menempel pada dinding saluran pernapasan, Bun.
Kelembapan udara juga bisa membantu meredakan iritasi di hidung dan tenggorokan, sehingga Si Kecil merasa lebih nyaman dan pernapasannya menjadi lebih lega.
Bunda bisa menggunakan nasal aspirator untuk mengeluarkan dahak pada Si Kecil lho. Nasal aspirator merupakan alat khusus yang digunakan untuk lendir atau dahak dari hidung anak, terutama pada bayi atau balita yang belum mampu mengeluarkan ingus sendiri.
Dengan menggunakan nasal aspirator, lendir yang menumpuk di dalam hidung bisa diambil secara perlahan dan aman. Hal ini membuat Si Kecil bernapas lebih lega dan tidur dengan lebih nyenyak. Selain itu, membersihkan lendir dari hidung juga dapat mencegahnya turun ke tenggorokan, yang bisa memicu batuk lebih parah atau menyebabkan infeksi tambahan.
Cara mengeluarkan dahak pada anak yang bisa Bunda lakukan adalah menyemprotkan larutan salin. Cara ini bisa melembapkan dan mengencerkan lendir yang menempel di dinding saluran hidung. Dengan begitu, dahak bisa menjadi lebih encer dan lebih mudah dikeluarkan melalui bersin, batuk, atau mengalir keluar dari hidung secara alami, Bun.
Larutan salin tersedia dalam bentuk semprotan ( spray ) atau tetes ( drops ), dan aman digunakan pada bayi maupun anak-anak. Inget ya, pastikan untuk selalu membaca aturan pakai sebelum menggunakannya.
Itulah beberapa cara mengeluarkan dahak pada anak yang bisa Bunda terapkan. Namun, sebelum mencoba cara-cara di atas, penting bagi Bunda untuk selalu memastikan bahwa metode yang digunakan aman dan sesuai dengan usia Si Kecil ya.
Perlu diingat juga, jangan pernah memberikan obat pengencer dahak atau ekspektoran tanpa resep dari dokter, terutama pada bayi dan balita. Soalnya, penggunaan obat secara sembarangan bisa berisiko menimbulkan efek samping yang berbahaya pada Si Kecil, Bun.
Jika Si Kecil terlihat sangat lemas, demam, sesak napas, dan bibir atau ujung jarinya membiru, segeralah membawanya ke dokter. Pasalnya, kondisi tersebut menandakan dahak mungkin sudah menyebabkan gangguan pernapasan yang serius atau ada infeksi sehingga memerlukan penanganan segera.
Sumber:
American Academy of Pediatrics (2022).. Healthy Children. Coughs and Colds: Medicines or Home Remedies?
National Health Service UK (2025). Health. Colds, Coughs, and Ear Infections in Children.
Cleveland Clinic (2023). Children’s Health. Prevent Phlegm in Your Baby’s Throat With a Nasal Aspirator.
Cleveland Clinic (2022). Allergies. Phlegm and Mucus: How To Get Rid of It.
Mayo Clinic (2024). Children’s Health. Cold Medicines for Kids: What’s the Risk? CDC – Common Colds: Protect Yourself and Others.
Nationwide Children’s Hospital (2025). Helping Hand. Chest Physiotherapy - Infants Newborn to 12 Months.
Kids Health, Nemours (2023). Parents. How to Handle a Cough.
Healthline (2025). How to Safely Remove Mucus from Your Baby’s Nose and Mouth.
Healthline (2024). Tips, Meds, and Home Remedies to Get Rid of Phlegm.
Verywell Health (2023). 3 Home Remedies for a Baby's Cough and Chest Congestion.
WebMD (2024). Causes and Treatment of Coughs in Children.
WebMD (2024). Remedies for Toddler Cough.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010