6 Cara Mengatasi Batuk pada Bayi, Aman dan Ampuh
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 16 Feb 2025
96
Cara mengatasi batuk pada bayi nggak harus selalu dengan obat, Bun. Ada beberapa cara alami yang bisa dicoba untuk membantu meredakan batuk pada Si Kecil dengan aman. Namun, kalau kondisinya tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter, ya.
Mendengar Si Kecil batuk-batuk pasti bikin Bunda khawatir dan cemas, kan? Nah, batuk sendiri sebenarnya adalah respons alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing, seperti kotoran, lendir, virus, dan kuman dari saluran pernapasan.
Jangan khawatir ya, Bun, batuk umumnya tidak berbahaya, kok. Hanya saja, keluhan ini memang bisa membuat bayi jadi merasa tidak nyaman dan sulit istirahat. Nah, untuk meredakan gejala-gejalanya, Bunda bisa lakukan beberapa cara mengatasi batuk pada bayi di rumah, lho .
Sebelum buru-buru memberikan Si Kecil obat ketika ia batuk, Bunda bisa mencoba beberapa cara alami untuk mengatasi batuk pada bayi, nih. Langkah ini relatif lebih aman karena umumnya bayi dan anak yang berusia di bawah 2 tahun tidak boleh mengonsumsi obat batuk sembarangan, Bun.
Oleh karena itu, Bunda bisa lakukan beberapa cara mengatasi batuk pada bayi dengan alami dan aman, seperti:
ASI merupakan sumber energi dan gizi utama yang sangat penting bagi bayi berusia 0–6 bulan. Dengan ASI yang cukup, bayi pun bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Selain itu, ASI juga memiliki beragam jenis nutrisi dan zat pembentuk kekebalan tubuh, seperti protein dan imunoglobulin, sehingga bisa memperkuat daya tahan tubuh bayi.
Dengan sistem kekebalan yang kuat, penyakit dan infeksi saluran pernapasan atas yang menyerang bayi pun dapat dilawan. Oleh karena itu, pemberian ASI bisa dilakukan lebih sering atau sesuai kemampuan Si Kecil untuk menyusu, ya. Cara mengatasi batuk pada bayi ini meski terkesan sederhana, tetapi terbukti efektif, lho.
Saat Si Kecil sedang batuk kering atau berdahak , Bunda bisa memberinya banyak minum air putih hangat, ya. Minuman ini dapat membantu mengurangi iritasi di tenggorokan serta mengencerkan dahak di tenggorokan bayi agar lebih mudah dikeluarkan.
Selain itu, Bunda juga bisa memberikan sup hangat kepada Si Kecil untuk melegakan tenggorokannya. Ingat, pemberian minuman atau makanan hangat hanya bisa dilakukan pada bayi berusia minimal 6 bulan, ya.
Tahukah Bunda, memberikan air jahe bisa dilakukan sebagai cara mengatasi batuk pada bayi, lho. Ini karena minuman herbal seperti air jahe memiliki sifat antiradang dan mampu meredakan batuk pada orang dewasa, anak-anak, maupun bayi.
Cara membuat obat batuk alami ini cukup mudah. Bunda cukup mengupas dan mengiris jahe hingga menjadi potongan kecil, kemudian masukkan ke dalam air bersih dan merebusnya. Setelah mendidih, diamkan air jahe selama beberapa menit hingga hangat, kemudian berikan kepada Si Kecil.
Meski begitu, air jahe hangat hanya bisa diberikan pada bayi berusia di atas 6 bulan dan sudah MPASI, ya.
Apabila Si Kecil mengalami batuk yang disertai dengan flu dan hidung tersumbat , Bunda bisa memberinya cairan saline. Cairan ini adalah obat tetes hidung yang terbuat dari larutan air garam steril.
Menggunakan cairan saline sebagai cara mengatasi batuk pada bayi efektif untuk mengencerkan lendir di hidung dan tenggorokan. Dengan begitu, lendir akan lebih mudah dikeluarkan.
Bunda bisa membeli larutan saline di apotek atau membuatnya sendiri di rumah, yaitu dengan mencampurkan beberapa ½ sendok teh garam dalam 1 gelas air hangat.
Cara pakainya pun mudah. Pertama, posisikan kepala Si Kecil sedikit mendongak, lalu teteskan 2–3 larutan cairan saline ke dalam lubang hidungnya.
Mungkin, Si Kecil akan merasa sedikit tidak nyaman dan bersin-bersin. Ini normal ya, Bun. Setelahnya, Bunda bisa membersihkan hidung Si Kecil dengan tisu atau kain bersih.
Uap hangat bisa membantu mengencerkan dahak dan mengurangi iritasi di hidung dan tenggorokan bayi. Oleh karena itu, langkah ini bisa menjadi cara mengatasi batuk pada bayi.
Bunda bisa mencoba metode ini dengan cara memandikan Si Kecil dengan air hangat atau membiarkannya menghirup uap hangat. Caranya adalah dengan menempatkan air hangat di dalam baskom, lalu posisikan kepala Si Kecil mendekati baskom tersebut dan biarkan ia menghirup uap hangat selama sekitar 15 menit.
Cara mengatasi batuk pada bayi yang berikutnya bisa dilakukan dengan memasang air purifier. Ini karena air purifier dapat membantu menghilangkan debu, virus, bakteri, jamur, dan alergen penyebab batuk pada bayi yang bertebaran di udara. Dengan begitu, kualitas udara di rumah akan lebih baik dan aman untuk dihirup bayi.
Jika Bunda mempertimbangkan menggunakan air purifier , bersihkan filternya secara rutin atau ganti setiap 6–12 bulan, ya.
Tidak semua batuk atau infeksi pernapasan atas pada bayi memerlukan pengobatan dokter, terutama pada kondisi batuk yang masih tergolong ringan dan bisa sembuh sendiri.
Namun, beda penanganan ya bila Si Kecil mengalami batuk yang berat dan tak kunjung membaik. Waspada dan jangan tunda untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter bila kondisinya makin parah atau disertai beberapa gejala ini:
Batuk yang disertai kondisi di atas umumnya sudah tergolong serius sehingga perlu ditangani oleh dokter , Bun. Jadi, segeralah memeriksakan Si Kecil ke dokter jika ia mengalami batuk yang tak kunjung sembuh atau yang tidak berhasil diatasi dengan berbagai cara mengatasi batuk pada bayi di atas.
Sumber:
Food and Drug Administration (2023). Should You Give Kids Medicine for Coughs and Colds?
National Health Service UK (2022). Drinks and Cups for Babies and Young Children.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2022). When Can Babies Drink Water?
Healthy Children (2022). Coughs and Colds: Medicines or Home Remedies?
Cleveland Clinic (2022). Cough.
Johns Hopkins. Breast Milk Is Best.
Mayo Clinic (2023). Warm-Mist versus Cool-Mist Humidifier: Which is Better for A Cold?
Marcin, A. Healthline (2023). 7 Cough Remedies for Babies.
Kids Health, Nemours (2022). Coughing.
Verywell Health (2023). How Honey May Help Your Cough.
WebMD (2022). Cough Remedies for Babies and Toddlers.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010