BBLR, Kondisi Berat Badan Lahir Bayi Kurang dari Normalnya
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 29 Apr 2024
271
BBLR adalah kondisi ketika bayi memiliki berat badan kurang dari 2500 gram saat dilahirkan. Bayi dengan BBLR (berat badan lahir rendah) biasanya memiliki kondisi fisik yang lebih lemah sehingga rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, mereka membutuhkan perawatan ekstra agar kondisinya bisa membaik.
Karena berat badannya yang kurang, bayi dengan BBLR akan terlihat jauh lebih kurus dan kecil daripada bayi dengan berat badan normal. Selain itu, kepala bayi dengan BBLR biasanya juga terlihat lebih besar karena badannya yang terlalu kecil.
Meski lahir dengan berat badan yang kurang, bayi dengan BBLR masih bisa hidup dalam kondisi yang sehat, kok, Bun. Yang penting, bayi segera mendapatkan penanganan yang tepat oleh dokter setelah dilahirkan, dilanjut dengan perawatan ekstra dari orang tua.
Umumnya, penyebab BBLR adalah kelahiran prematur , yaitu kelahiran yang terjadi saat usia kandungan belum mencapai 37 minggu. Karena lahir terlalu awal, bayi prematur tidak memiliki cukup waktu untuk tumbuh dan berkembang. Padahal, pada minggu akhir kehamilan, tumbuh kembang bayi sedang pesat-pesatnya.
Oleh sebab itu, bayi prematur cenderung memiliki berat badan dan ukuran yang lebih kecil daripada bayi yang lahir cukup bulan.
Selain kelahiran prematur, intrauterine growth restriction ( IUGR ) juga merupakan salah satu penyebab berat badan lahir rendah. Soalnya, bayi dengan IUGR mengalami hambatan pada tumbuh kembangnya dalam kandungan, sehingga berat dan ukurannya menjadi lebih kecil.
Meski lebih banyak terjadi karena kedua penyebab di atas, BBLR juga lebih sering dialami oleh bayi yang ibunya memiliki kondisi berikut:
Selain karena kondisi pada ibu, bayi juga dapat mengalami BBLR apabila memiliki penyakit bawaan lahir atau kelainan genetik.
Seperti yang telah disebutkan, bayi yang lahir dengan berat badan rendah perlu segera mendapatkan penanganan. Biasanya, bayi dengan BBLR yang kondisinya lemah perlu mendapatkan penanganan di rumah sakit untuk beberapa waktu. Penanganan tersebut bertujuan untuk memantau kondisi bayi, meningkatkan berat badan, serta memastikan kondisinya mengalami perbaikan.
Perawatan ini akan dilakukan sampai kondisi bayi stabil, berat badannya meningkat, serta dokter sudah mengizinkannya pulang. Nah, ketika di rumah, waktunya orang tua yang perlu merawat bayi.
Sebenarnya, perawatannya hampir sama saja dengan merawat bayi sehat. Namun, akan terasa lebih ekstra karena perlu perhatian lebih terhadap kondisi bayi. Begini cara merawatnya, Bun:
Perlu diketahui, makin rendah berat badan bayi, maka makin buruk juga kondisinya. Jika makin buruk, bayi bisa mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti infeksi, penyakit kuning, atau kedinginan (hipotermia). Namun, dengan penanganan dan perawatan yang tepat, bayi BBLR juga bisa tumbuh dan berkembang dengan normal dan sehat, kok.
Jika Bunda masih memiliki pertanyaan atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut seputar bayi BBLR, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter ya, Bun.
Sumber:
World Health Organization (2022). WHO Recommendations for Care of the Preterm or Low-Birth-Weight Infant.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2022). Having a Small Baby.
University of Rochester Medical Center Rochester (2024). Health Encyclopedia. Low Birth Weight.
Cleveland Clinic (2023). Diseases & Conditions. Low Birth Weight.
Geddes, J. Baby Center (2022). Low Birth Weight (LBW).
Bird, C. Verywell Health (2022). Low Birth Weight Baby Risks, Types, and Causes.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010