Bronkopneumonia pada Anak, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Gracia Fensynthia, Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 28 Feb 2025
38
Bronkopneumonia pada anak merupakan salah satu jenis pneumonia yang harus diwaspadai ya, Bun. Soalnya, kondisi ini bisa menyebabkan Si Kecil mengalami sesak napas, batuk berdahak, bengek, rewel, dan tidak mau makan. Nah, jika tidak segera diberikan penanganan, bronkopneumonia bisa berdampak fatal pada anak lho.
Bronkopneumonia adalah peradangan yang terjadi pada alveoli (kantung udara kecil) di dalam paru-paru. Nah, kondisi ini sangat rentan dialami oleh anak usia di bawah 5 tahun, Bun. Alasannya, karena sistem kekebalan tubuh Si Kecil belum berkembang optimal.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bronkopneumonia pada anak umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Nah, bakteri ini masuk ke paru-paru ketika Si Kecil menghirup udara saat penderita batuk atau bersin, Bun.
Perlu diketahui, penularan penyakit ini sering terjadi di lingkungan dengan kontak dekat, seperti rumah sakit, rumah jompo, sekolah, tempat penitipan anak, atau jika di rumah ada penderita bronkopneumonia. Itulah alasannya mengapa kita dianjurkan untuk menutup mulut dan hidung atau menggunakan masker saat batuk atau bersin.
Tidak hanya karena bakteri, pada kasus yang jarang terjadi, bronkopneumonia pada anak juga dapat terjadi akibat infeksi virus, seperti virus influenza dan virus COVID 19, atau infeksi jamur, seperti Aspergillus fumigatus , Bun.
Selain itu, ada pula sejumlah kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya bronkopneumonia pada anak, di antaranya:
Umumnya, gejala bronkopneumonia pada anak bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat, Bun. Nah, gejala yang muncul pun mirip dengan gejala flu atau pilek, tetapi bedanya bronkopneumonia berlangsung lebih lama. Bronkopneumonia dapat sembuh dalam waktu 1–2 minggu.
Secara umum, inilah beberapa gejala bronkopneumonia pada anak:
Bun, bila Si Kecil mengalami gejala-gejala bronkopneumonia seperti yang sudah disebutkan di atas, segera bawa ia ke dokter ya. Hal ini penting dilakukan agar Si Kecil bisa mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Soalnya, bronkopneumonia yang tidak ditangani dengan tepat bisa meningkatkan komplikasi berbahaya, seperti sepsis, abses paru-paru, dan gagal napas.
Pengobatan bronkopneumonia pada anak biasanya tergantung pada jenis infeksi yang dialami Si Kecil. Nah, karena kondisi ini umumnya disebabkan oleh bakteri, dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik.
Obat ini harus dikonsumsi sampai habis sesuai dengan anjuran dokter ya, Bun. Hal ini untuk memastikan infeksi yang dialami Si Kecil benar-benar teratasi dan mencegah infeksi kambuh lagi.
Selain itu, dokter juga dapat meresepkan obat batuk untuk anak , serta obat pereda nyeri dan obat penurun panas , seperti paracetamol atau ibuprofen. Hal ini bertujuan untuk meringankan gejala bronkopneumonia pada anak dan mempercepat proses pemulihan, Bun.
Namun, bila bronkopneumonia yang dialami oleh Si Kecil sudah cukup parah, penanganan perlu dilakukan di rumah sakit, Bun. Perawatan yang akan dilakukan mencakup pemberian antibiotik dan cairan melalui infus.
Di samping itu, jika Si Kecil sulit bernapas atau kadar oksigen dalam darahnya rendah, dokter akan memberikan terapi oksigen, Bun. Dengan begitu, Si Kecil bisa kembali bernapas dengan mudah.
Bronkopneumonia pada anak memang bikin panik ya. Namun, tenang dulu ya, Bun. Soalnya, kondisi ini ternyata bisa dicegah kok.
Nah, untuk mencegah bronkopneumonia pada anak, Bunda bisa melakukan beberapa upaya sederhana berikut ini:
Sumber:
National Health Service UK (2023). Health A to Z. Pneumonia.
Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Pneumonia.
Kids Health, Nemours (2023). Parents. Pneumonia in Kids.
Healthline (2024). What You Need to Know About Pneumonia in Children.
Healthline. Bronchopneumonia: Symptoms, Risk Factors, and Treatment.
Verywell Health (2024). What Is Bronchopneumonia?
WebMD (2024). Pneumonia: What to Know.
WebMD (2023). What Is Bacterial Pneumonia?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010