Jahitan Perineum Terbuka, Apa yang Harus Dilakukan?
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 15 Agt 2024
147
Jahitan perineum terbuka perlu ditangani ya, Bun. Soalnya, kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan serta infeksi, sehingga bisa membuat proses pemulihan pascapersalinan menjadi lebih lama. Yuk, ketahui apa saja yang harus dilakukan apabila jahitan perineum terbuka, Bun.
Saat membantu proses persalinan , dokter atau bidan dapat membuat sayatan kecil di perineum, yaitu area antara vagina dan anus, untuk memudahkan persalinan. Nah, tindakan ini disebut dengan episiotomi , Bun. Namun, robekan di area perineum juga bisa terjadi secara alami saat ibu mengejan.
Nah, ketika proses persalinan sudah selesai, sayatan kecil atau robekan tersebut akan dijahit. Pada beberapa kasus, jahitan perineum ini bisa terbuka kembali saat proses pemulihannya, Bun. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa sakit yang bisa membuat ibu tidak nyaman ketika berjalan atau duduk. Oleh karena itu, penanganan perlu segera dilakukan untuk mengatasi jahitan perineum terbuka.
Jahitan perineum terbuka merupakan kondisi yang relatif jarang terjadi. Namun, kondisi ini bisa saja terjadi karena perawatan luka yang kurang baik, adanya infeksi di area jahitan, atau perdarahan yang terlalu banyak pascamelahirkan.
Nah, terbukanya jahitan perineum ini bisa menimbulkan beberapa tanda dan gejala berikut ini, Bun:
Jahitan di perineum umumnya akan mengering dalam waktu 6 minggu, Bun. Namun, apabila di tengah proses pemulihan ada tanda-tanda jahitan perineum terbuka, Bunda sebaiknya langsung periksakan ke dokter, ya. Dengan begitu, dokter akan memastikan apakah jahitan benar-benar terbuka atau tidak.
Jika jahitan perineum memang terbuka, dokter akan menilai apakah luka tersebut terinfeksi atau tidak. Pada kasus luka jahitan yang terinfeksi, dokter umumnya akan memberikan obat-obatan antibiotik guna mengatasi infeksi tersebut. Selain itu, dokter juga bisa memberikan obat pereda nyeri agar Bunda tidak kesakitan lagi.
Lalu, apakah jahitan perineum yang terbuka akan dijahit kembali? Kemungkinan sih iya, Bun. Hal ini perlu dilakukan apabila terdapat perdarahan yang parah atau ketika luka jahitan perineum belum menutup sepenuhnya.
Nah, untuk mempercepat proses penyembuhan serta mencegah jahitan perineum terbuka kembali, Bunda bisa melakukan perawatan luka dengan beberapa langkah berikut ini:
Umumnya, jahitan perineum terbuka tidak menimbulkan komplikasi, Bun. Akan tetapi, Bunda tetap perlu chat dokter apabila mengalami berbagai keluhan di area jahitan ya, misalnya sakit perut yang tidak mereda, keputihan berwarna agak hijau atau kuning, perdarahan, serta demam.
Sumber:
Puissegur, A., et al. (2023). Risk Factors for Perineal Wound Breakdown in Early Postpartum: A Retrospective Case-Control Study. Journal of Clinical Medicine , 12(8), pp. 3036.
National Health Services UK (2023). Kingston Hospital Charity. Perineal Wound Breakdown.
Royal College of Obstetricians and Gynaecologists UK (2023). For The Public. Perineal Wound Breakdown.
Cleveland Clinic (2022). Treatments & Procedures. Episiotomy.
Mayo Clinic (2022). Healthy Lifestyle. Episiotomy: When It's Needed, When It's Not.
Marsh, L. Baby Centre UK. Complications after episiotomy and tears.
Weiss, R.E. Parents (2024). How To Care for Your Episiotomy Stitches.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010