Janin 3 Bulan Keguguran, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 1 Agt 2025
11
Janin 3 bulan keguguran tentunya menjadi pengalaman yang sangat berat bagi para ibu. Sebab, pada masa ini, biasanya ibu baru menyadari dirinya hamil, tetapi juga harus kehilangannya. Untuk menghadapi kondisi ini, yuk simak artikel ini!
Pada kehamilan usia 3 bulan atau sekitar 12 minggu, banyak perubahan penting terjadi, baik pada janin maupun tubuh ibu. Jika keguguran terjadi di usia kehamilan ini, kondisi tersebut sering disebut sebagai keguguran trimester pertama akhir atau awal trimester kedua.
Penting untuk diketahui bahwa sebagian besar keguguran bukanlah akibat kesalahan ibu, melainkan karena adanya masalah kesehatan yang berada di luar kendali.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan keguguran saat janin berusia 3 bulan, Bun. Berikut ini adalah beberapa penyebabnya:
Kelainan kromosom terjadi ketika ada masalah pada jumlah atau susunan kromosom janin. Kromosom adalah struktur pembawa materi genetik (DNA) yang menentukan perkembangan bayi.
Jika kromosom tidak lengkap atau saling tertukar, janin tidak bisa tumbuh dengan normal sehingga kehamilan tidak dapat dipertahankan. Kondisi ini umumnya terjadi secara alami dan di luar kendali ibu, bahkan sering menjadi penyebab utama keguguran di trimester pertama hingga awal trimester kedua.
Kondisi rahim yang tidak normal, misalnya bentuk rahim yang tidak rata, adanya tumor jinak di rahim atau miom, atau dinding rahim yang terlalu tipis, bisa membuat janin sulit berkembang atau sulit menempel dengan baik. Selain itu, leher rahim (serviks) yang lemah atau terlalu terbuka sebelum waktunya, bisa menyebabkan janin tidak tertahan di dalam rahim dan keluar sebelum waktunya.
Beberapa infeksi yang diderita ibu selama kehamilan bisa memengaruhi janin, terutama jika disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit tertentu. Contohnya adalah infeksi toksoplasma yang berasal dari kucing atau makanan yang kurang matang, rubella atau campak Jerman, serta infeksi bakteri seperti listeria.
Infeksi ini bisa mengganggu pertumbuhan janin atau menyerang organ janin yang sedang berkembang, sehingga bisa menyebabkan keguguran.
Beberapa penyakit yang telah lama diderita ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko terjadinya keguguran, Bun. Misalnya, diabetes yang tidak terkontrol, gangguan tiroid, lupus, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, serta gangguan pembekuan darah.
Kebiasaan buruk selama kehamilan, seperti merokok, minum alkohol, memakai narkoba, atau terpapar bahan kimia berbahaya, bisa merusak perkembangan janin. Contohnya, zat nikotin dari rokok dapat membuat aliran darah ke janin berkurang, sedangkan alkohol atau narkoba bisa mengganggu pembentukan organ janin.
Paparan bahan kimia, seperti pestisida atau pelarut tertentu, juga dapat berdampak negatif pada kehamilan.
Berikut ini adalah beberapa gejala umumnya muncul apabila janin 3 bulan keguguran, sehingga perlu diwaspadai:
Apabila mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, segera ke dokter ya, Bun. Ini dilakukan agar dokter bisa melakukan pemeriksaan dan tindakan yang diperlukan.
Apabila janin 3 bulan keguguran terjadi, langkah yang paling penting untuk dilakukan selanjutnya adalah memastikan jaringan kehamilan sudah benar-benar bersih.
Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan, seperti USG, agar terlihat apakah jaringan tersebut sudah benar-benar hilang atau belum. Jika diperlukan, dokter akan melakukan tindakan, seperti kuret, untuk membersihkan sisa-sisa jaringan dalam rahim.
Selain penanganan fisik, dukungan emosional dan mental juga sangat penting untuk proses pemulihan setelah keguguran, Bun. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan setelah keguguran:
Mengalami keguguran, terutama saat janin sudah berusia 3 bulan, tentunya membuat ibu hamil merasa sedih, kehilangan, atau bahkan bersalah. Namun, perlu diingat, keguguran bukanlah kesalahan ibu. Selain itu, kebanyakan wanita tetap dapat hamil dan melahirkan dengan sehat setelah mengalami keguguran.
Jika Bunda atau kerabat Bunda sedang menghadapi situasi ini, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter ya, baik melalui chat atau secara langsung. Dengan berkonsultasi, Bunda bisa mendapatkan penanganan yang tepat, baik secara fisik maupun psikologis.
Sumber
National Health Services U.K. (2022). Health A to Z. Miscarriage.
National Institutes of Health (2024). MedlinePlus. Miscarriage.
Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Miscarriage.
Mayo Clinic (2023). Diseases & Conditions. Miscarriage.
Langmaid, S. WebMD (2023). Miscarriage.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010