Microlax untuk ibu hamil bisa dikonsumsi sebagai solusi untuk mengatasi susah buang air besar (BAB) selama kehamilan. Nah, obat ini mengandung bahan-bahan yang dipercaya mampu meredakan keluhan sembelit. Namun, apakah penggunaannya aman untuk janin?

Sembelit saat hamil umumnya disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron yang dapat mengendurkan otot usus, sehingga makanan dan kotoran akan bergerak lebih lambat dalam sistem pencernaan. Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi karena adanya tekanan pada usus akibat rahim yang membesar, gaya hidup tidak sehat, serta konsumsi suplemen zat besi, lho. 

Nah, untuk mengatasinya, Bunda bisa menggunakan obat susah BAB yang aman untuk ibu hamil , seperti Microlax. Namun, ada aturan pakai yang harus diperhatikan, ya. 

Manfaat dan Keamanan Microlax untuk Ibu Hamil

Microlax adalah obat pencahar yang bermanfaat untuk mengatasi susah buang air besar atau sembelit. Obat ini mengandung bahan-bahan aktif, seperti sorbitol, polyethylene glycol (PEG) 400, natrium sitrat, dan natrium lauryl sulfoacetate, yang efektif untuk mengatasi sembelit selama kehamilan, Bun. 

Nah, bahan-bahan yang terkandung di dalam Microlax bekerja dengan cara meningkatkan jumlah cairan di dalam usus sekaligus merangsang gerakan otot di saluran pencernaan. Dengan begitu, Microlax dapat membuat tinja menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan, sehingga keluhan sembelit yang Bunda alami dapat teratasi. 

Jadi, apakah Microlax untuk ibu hamil aman digunakan?  Mengingat manfaatnya, Microlax aman digunakan selama kehamilan, Bun. Soalnya, obat ini tidak akan mengganggu penyerapan nutrisi ke janin. 

Namun, ingat ya, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat apa pun. Hal ini penting dilakukan agar dokter bisa menentukan dosis obat sesuai dengan kondisi kesehatan Bunda selama mengandung.

Microlax tersedia dalam bentuk gel di dalam tabung yang hanya bisa digunakan sekali pakai. Nah, untuk menggunakannya, Bunda bisa memasukan 1 pipa aplikator ke dalam anus, lalu pencet tabung obat sampai seluruh isi kemasan masuk. Setelah itu, keluarkan tabung Microlax dari anus secara perlahan sambil tetap memencetnya, ya. 

Perlu diingat juga, Microlax tidak boleh digunakan lebih dari 2 minggu, kecuali atas petunjuk dokter. Jika Bunda masih mengalami sembelit meski sudah menggunakan Microlax, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter, baik secara langsung maupun melalui chat online , ya. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang tepat. 

Selain menggunakan Microlax untuk ibu hamil, Bunda bisa melakukan beberapa cara sederhana untuk mengatasi susah buang air besar selama hamil, antara lain: 

• Memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih setidaknya 10–12 gelas setiap hari. 
• Mengonsumsi makanan tinggi serat , seperti buah-buahan, sayuran, sereal, dan roti gandum. 
• Makanlah dengan porsi sedikit.
• Melakukan olahraga yang aman untuk ibu hamil, misalnya jalan kaki dan berenang, minimal 3 kali seminggu selama 20–30 menit.

Susah buang air besar (BAB) atau sembelit pada ibu hamil bukanlah suatu kondisi yang serius. Namun, hal ini tentunya bisa mengganggu kenyamanan selama menjalani kehamilan. Oleh karena itu, Bunda perlu mengatasi kondisi ini dengan obat yang aman dipakai oleh ibu hamil, seperti Microlax. 

Pasalnya, BAB yang tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan komplikasi, seperti wasir dan fisura ani , lho. 

Sumber: 

National Health Service UK (2022). Medicines A to Z. Macrogol.

Cleveland Clinic (2021). Disease & Conditions. Pregnancy Constipation.

Mayo Clinic (2022). Healthy Lifestyle. Is It Safe To Take Stool Softeners To Treat Pregnancy Constipation? 

American Pregnancy Association (2024). Constipation During Pregnancy.

Baby Center (2024). Constipation During Pregnancy: How To Get Relief? 

Healthline (2023). 5 Safe Remedies for Constipation in Pregnancy.

MIMS Indonesia (2024). Microlax. 

Pregnancy Birth & Baby (2024). Constipation During Pregnancy.

What To Expect (2022). Constipation During Pregnancy.