Sesak Napas Saat Hamil, Inilah Berbagai Penyebabnya
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 8 Nov 2023
1299
Sesak napas saat hamil merupakan salah satu kondisi yang umum terjadi. Meski biasanya tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang serius, lho. Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui apa saja penyebab sesak napas saat hamil dan cara sederhana untuk mengatasinya.
Sesak napas bisa terjadi kapan saja selama masa kehamilan, tetapi paling sering terjadi saat trimester ketiga. Penyebabnya pun berbagai macam. Nah, berikut ini adalah berbagai penyebab sesak napas saat hamil yang perlu Bunda ketahui:
Selama hamil, peningkatan hormon, terutama hormon progesteron, bisa merangsang bagian otak yang mengatur pernapasan sehingga napas menjadi lebih cepat dan lebih dalam.
Akibatnya, udara yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi lebih sedikit daripada udara yang dikeluarkan. Inilah yang bisa membuat Bunda mengalami sesak napas.
Selain karena peningkatan hormon, sesak napas saat hamil juga bisa terjadi karena rahim yang membesar seiring bertambahnya usia kehamilan. Pembesaran rahim ini bisa menekan otot diafragma, sehingga ibu hamil menjadi sulit bernapas.
Sesak napas akibat pembesaran rahim lebih sering terjadi pada ibu hamil yang janinnya terlalu berat, posisi janin masih di atas atau masih tinggi, serta hamil anak kembar .
Kelebihan air ketuban dalam rahim atau polihidramnion merupakan kondisi yang jarang terjadi pada ibu hamil. Meski biasanya tidak berbahaya, kelebihan air ketuban yang sudah berat bisa membuat ukuran rahim membesar dan menekan organ sekitarnya, termasuk otot diafragma. Oleh karena itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan sesak napas saat hamil.
Sesak napas saat hamil juga bisa terjadi akibat beberapa gangguan kesehatan, seperti asma , pneumonia, dan emboli paru.
Misalnya, pada emboli paru, bekuan darah yang terdapat dalam tubuh akan menyumbat paru-paru sehingga ibu hamil akan mengalami sesak napas. Kondisi ini perlu segera ditangani karena bisa membahayakan ibu hamil serta janin.
Meski umumnya tidak berbahaya, sesak napas saat hamil bisa membuat Bunda merasa tidak nyaman, bahkan sampai kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Nah, apabila sesak napas terjadi karena peningkatan hormon atau pembesaran rahim, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan agar Bunda bisa bernapas lebih lega, yaitu:
Biasanya, sesak napas saat hamil akan mereda setelah mengubah posisi tubuh. Namun, apabila sesak napas makin parah atau disertai beberapa gejala, seperti batuk, jantung berdebar, sulit berbicara, demam, atau pusing, segera periksakan diri ke dokter ya, Bun.
Sumber:
Health Service Executive Ireland (2023). Shortness of Breath or Chest Pain in Pregnancy.
Mayo Clinic (2023). Polyhydramnios.
Baby Center (2023). Why Does Shortness of Breath Happen During Pregnancy?
Healthline (2017). The Third Trimester of Pregnancy: Shortness of Breath and Edema.
Kids Health (2023). Why Do Some Women Feel Short of Breath During Pregnancy?
Verywell Family (2022). Shortness of Breath and Rib Pain in Pregnancy.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010