main-logo

Sesak Napas Saat Hamil, Inilah Berbagai Penyebabnya

header-image-21060
author-avatar-21060

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 8 Nov 2023

share-icon

1128


Sesak napas saat hamil merupakan salah satu kondisi yang umum terjadi. Meski biasanya tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang serius, lho. Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui apa saja penyebab sesak napas saat hamil dan cara sederhana untuk mengatasinya.





Berbagai Penyebab Sesak Napas Saat Hamil





Sesak napas bisa terjadi kapan saja selama masa kehamilan, tetapi paling sering terjadi saat trimester ketiga. Penyebabnya pun berbagai macam. Nah, berikut ini adalah berbagai penyebab sesak napas saat hamil yang perlu Bunda ketahui:





1. Peningkatan hormon





Selama hamil, peningkatan hormon, terutama hormon progesteron, bisa merangsang bagian otak yang mengatur pernapasan sehingga napas menjadi lebih cepat dan lebih dalam.





Akibatnya, udara yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi lebih sedikit daripada udara yang dikeluarkan. Inilah yang bisa membuat Bunda mengalami sesak napas.





2. Pembesaran rahim





Selain karena peningkatan hormon, sesak napas saat hamil juga bisa terjadi karena rahim yang membesar seiring bertambahnya usia kehamilan. Pembesaran rahim ini bisa menekan otot diafragma, sehingga ibu hamil menjadi sulit bernapas.





Sesak napas akibat pembesaran rahim lebih sering terjadi pada ibu hamil yang janinnya terlalu berat, posisi janin masih di atas atau masih tinggi, serta hamil anak kembar .





3. Kelebihan air ketuban





Kelebihan air ketuban dalam rahim atau polihidramnion merupakan kondisi yang jarang terjadi pada ibu hamil. Meski biasanya tidak berbahaya, kelebihan air ketuban yang sudah berat bisa membuat ukuran rahim membesar dan menekan organ sekitarnya, termasuk otot diafragma. Oleh karena itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan sesak napas saat hamil.





4. Gangguan kesehatan





Sesak napas saat hamil juga bisa terjadi akibat beberapa gangguan kesehatan, seperti asma , pneumonia, dan emboli paru.





Misalnya, pada emboli paru, bekuan darah yang terdapat dalam tubuh akan menyumbat paru-paru sehingga ibu hamil akan mengalami sesak napas. Kondisi ini perlu segera ditangani karena bisa membahayakan ibu hamil serta janin.





Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Hamil





Meski umumnya tidak berbahaya, sesak napas saat hamil bisa membuat Bunda merasa tidak nyaman, bahkan sampai kesulitan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.





Nah, apabila sesak napas terjadi karena peningkatan hormon atau pembesaran rahim, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan agar Bunda bisa bernapas lebih lega, yaitu:





  • Ubah posisi tubuh menjadi duduk atau berdiri dengan tegak agar paru-paru bisa menghirup lebih banyak udara.
  • Angkatlah lengan ke atas agar tulang rusuk terangkat, sehingga udara bisa masuk lebih banyak.
  • Posisikan kepala lebih tinggi daripada badan saat berbaring, dengan mengganjal beberapa bantal di bawah kepala hingga punggung.
  • Istirahatlah beberapa saat apabila sesak napas muncul saat sedang berolahraga.
  • Cobalah atur napas dengan pelan dan tetap tenang.




Biasanya, sesak napas saat hamil akan mereda setelah mengubah posisi tubuh. Namun, apabila sesak napas makin parah atau disertai beberapa gejala, seperti batuk, jantung berdebar, sulit berbicara, demam, atau pusing, segera periksakan diri ke dokter ya, Bun.





Sumber:





Health Service Executive Ireland (2023). Shortness of Breath or Chest Pain in Pregnancy.





Mayo Clinic (2023). Polyhydramnios.





Baby Center (2023). Why Does Shortness of Breath Happen During Pregnancy?





Healthline (2017). The Third Trimester of Pregnancy: Shortness of Breath and Edema.





Kids Health (2023). Why Do Some Women Feel Short of Breath During Pregnancy?





Verywell Family (2022). Shortness of Breath and Rib Pain in Pregnancy.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010