main-logo

Waspadai, Inilah Ciri-Ciri Pneumonia pada Bayi

header-image-25053
author-avatar-25053

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 14 Apr 2025

share-icon

9


Ciri-ciri pneumonia pada bayi penting untuk dikenali sedini mungkin. Pasalnya, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya, seperti sepsis atau gagal napas, terutama jika tidak ditangani dengan tepat. Makanya, penting bagi Bunda untuk mengetahui ciri-ciri pneumonia pada Si Kecil, agar ia bisa ditangani oleh dokter secepatnya, ya. 





Penting untuk diingat, jangan pernah anggap remeh pneumonia pada bayi ya, Bun. Soalnya, penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada bayi di seluruh dunia. 





Pneumonia atau radang paru-paru biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Saat masuk ke dalam saluran pernapasan dan paru-paru, kuman penyebab pneumonia akan menimbulkan infeksi. Akibatnya, paru-paru akan meradang, bengkak, dan menghasilkan banyak lendir yang bisa membuat Si Kecil sulit bernapas. 





Gejala atau ciri-ciri pneumonia cukup sering menyerang bayi dan anak-anak lho. Ini karena daya tahan tubuh bayi dan anak-anak yang masih berkembang dan lemah sehingga belum kuat untuk melawan infeksi. 





Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pneumonia pada bayi, mulai dari terlahir prematur, sering terkena paparan asap rokok atau polusi, asma, kekurangan gizi, tidak mendapatkan imunisasi lengkap dan ASI eksklusif, hingga memiliki cacat bawaan lahir seperti bibir sumbing





Inilah Ciri-ciri Pneumonia pada Bayi yang Perlu Bunda Ketahui





Ciri-ciri pneumonia pada bayi juga bisa berbeda-beda, tergantung tingkat keparahannya. Umumnya, ciri-ciri penyakit ini mirip dengan flu, seperti demam , batuk, dan pilek . Selain itu, ada sejumlah ciri-ciri pneumonia pada bayi yang perlu Bunda perhatikan, di antaranya: 





  • Sesak napas atau tampak kesulitan saat bernapas
  • Napas bayi berbunyi ( mengi )
  • Kulit, bibir, dan kuku tampak membiru
  • Hidung bayi kembang kempis saat bernapas
  • Muntah
  • Sulit atau tidak mau menyusu maupun makan
  • Bayi tampak lemas, pucat, dan lebih rewel 
  • Diare




Bun, ciri-ciri pneumonia pada bayi dapat berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, apabila Si Kecil menunjukkan beberapa ciri yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera bawa ia ke dokter ya. Hal ini penting dilakukan agar Si Kecil bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat oleh dokter





Begini Penanganan Pneumonia pada Bayi





Kabar baiknya, ciri-ciri pneumonia pada bayi bisa diobati kok, Bun. Jadi, nggak usah panik ya. Penanganan penyakit ini biasanya tergantung pada jenis infeksi yang dialami oleh Si Kecil. 





Misalnya, pada pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus, penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4–6 minggu, Bun. Meski begitu, dokter akan tetap memantau kondisi kesehatan Si Kecil, Bun. 





Sementara itu, pneumonia akibat infeksi bakteri akan sembuh dalam waktu 1–2 minggu setelah Si Kecil diberikan obat antibiotik. Dokter juga akan memberikan obat-obatan lainnya, seperti obat demam dan obat batuk guna meringankan gejala pneumonia pada bayi. Namun, jika mengalami pneumonia yang parah, Si Kecil perlu menjalani perawatan di rumah sakit, Bun. 





Nah, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Makanya, Bunda perlu melakukan pencegahan agar Si Kecil tidak mengalami pneumonia ya. Berikut ini adalah caranya: 





  • Memastikan Si Kecil mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh Si Kecil 
  • Tidak merokok di dekat Si Kecil
  • Memastikan Si Kecil mendapatkan istirahat yang cukup 
  • Mencukupi kebutuhan cairan Si Kecil dengan memberikan ASI atau air putih
  • Memberikan Si Kecil makanan sehat dan bergizi apabila ia sudah mendapatkan MPASI 
  • Menjaga kualitas udara tetap bersih, misalnya dengan menggunakan penyaring udara ( air purifier ) di dalam rumah 




Nah, dengan memperhatikan ciri-ciri pneumonia pada bayi sedini mungkin, Bunda bisa membantu Si Kecil terhindar dari keparahan penyakit ini. Oleh karena itu, pastikan untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan Si Kecil ke dokter ya, Bun. 





Sumber:





World Health Organization (2022). Detail. Pneumonia in Children. 





HSE Ireland (2023). Pneumonia – Babies and Children. 





National Institute of Health (2025). MedlinePlus. Pneumonia in Children – Community Acquired. 





American Lung Association (2024). Lung Diseases Look Up. Pneumonia Treatment and Recovery.





Ikatan Dokter Anak Indonesia. Bahaya Pneumonia Selalu Mengintai Anak-anak Kita.





Ikatan Dokter Anak Indonesia. Cara Mudah Hindari Pneumonia pada Anak.





Children’s Hospital of Philadelphia (2025). Pneumonia in Children.





Cleveland Clinic (2022). Pneumonia. 





Mayo Clinic. Pneumonia. 





Baby Center (2022). Pneumonia in Babies. 





Baby Center (2022). Pneumonia in Toddlers. 





Healthy Children (2024). Pneumonia in Children: Causes, Symptoms, Treatment & Prevention.





Kids Health, Nemours (2023). Parents. Pneumonia in Kids.





Verywell Health (2023). Signs and Treatments for Pneumonia in Kids.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010