Waspadai, Inilah Ciri-Ciri Pneumonia pada Bayi
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 14 Apr 2025
9
Ciri-ciri pneumonia pada bayi penting untuk dikenali sedini mungkin. Pasalnya, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi yang berbahaya, seperti sepsis atau gagal napas, terutama jika tidak ditangani dengan tepat. Makanya, penting bagi Bunda untuk mengetahui ciri-ciri pneumonia pada Si Kecil, agar ia bisa ditangani oleh dokter secepatnya, ya.
Penting untuk diingat, jangan pernah anggap remeh pneumonia pada bayi ya, Bun. Soalnya, penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada bayi di seluruh dunia.
Pneumonia atau radang paru-paru biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Saat masuk ke dalam saluran pernapasan dan paru-paru, kuman penyebab pneumonia akan menimbulkan infeksi. Akibatnya, paru-paru akan meradang, bengkak, dan menghasilkan banyak lendir yang bisa membuat Si Kecil sulit bernapas.
Gejala atau ciri-ciri pneumonia cukup sering menyerang bayi dan anak-anak lho. Ini karena daya tahan tubuh bayi dan anak-anak yang masih berkembang dan lemah sehingga belum kuat untuk melawan infeksi.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pneumonia pada bayi, mulai dari terlahir prematur, sering terkena paparan asap rokok atau polusi, asma, kekurangan gizi, tidak mendapatkan imunisasi lengkap dan ASI eksklusif, hingga memiliki cacat bawaan lahir seperti bibir sumbing .
Ciri-ciri pneumonia pada bayi juga bisa berbeda-beda, tergantung tingkat keparahannya. Umumnya, ciri-ciri penyakit ini mirip dengan flu, seperti demam , batuk, dan pilek . Selain itu, ada sejumlah ciri-ciri pneumonia pada bayi yang perlu Bunda perhatikan, di antaranya:
Bun, ciri-ciri pneumonia pada bayi dapat berkembang dengan cepat. Oleh karena itu, apabila Si Kecil menunjukkan beberapa ciri yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera bawa ia ke dokter ya. Hal ini penting dilakukan agar Si Kecil bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat oleh dokter .
Kabar baiknya, ciri-ciri pneumonia pada bayi bisa diobati kok, Bun. Jadi, nggak usah panik ya. Penanganan penyakit ini biasanya tergantung pada jenis infeksi yang dialami oleh Si Kecil.
Misalnya, pada pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus, penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4–6 minggu, Bun. Meski begitu, dokter akan tetap memantau kondisi kesehatan Si Kecil, Bun.
Sementara itu, pneumonia akibat infeksi bakteri akan sembuh dalam waktu 1–2 minggu setelah Si Kecil diberikan obat antibiotik. Dokter juga akan memberikan obat-obatan lainnya, seperti obat demam dan obat batuk guna meringankan gejala pneumonia pada bayi. Namun, jika mengalami pneumonia yang parah, Si Kecil perlu menjalani perawatan di rumah sakit, Bun.
Nah, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Makanya, Bunda perlu melakukan pencegahan agar Si Kecil tidak mengalami pneumonia ya. Berikut ini adalah caranya:
Nah, dengan memperhatikan ciri-ciri pneumonia pada bayi sedini mungkin, Bunda bisa membantu Si Kecil terhindar dari keparahan penyakit ini. Oleh karena itu, pastikan untuk rutin memeriksakan kondisi kesehatan Si Kecil ke dokter ya, Bun.
Sumber:
World Health Organization (2022). Detail. Pneumonia in Children.
HSE Ireland (2023). Pneumonia – Babies and Children.
National Institute of Health (2025). MedlinePlus. Pneumonia in Children – Community Acquired.
American Lung Association (2024). Lung Diseases Look Up. Pneumonia Treatment and Recovery.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Bahaya Pneumonia Selalu Mengintai Anak-anak Kita.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Cara Mudah Hindari Pneumonia pada Anak.
Children’s Hospital of Philadelphia (2025). Pneumonia in Children.
Cleveland Clinic (2022). Pneumonia.
Mayo Clinic. Pneumonia.
Baby Center (2022). Pneumonia in Babies.
Baby Center (2022). Pneumonia in Toddlers.
Healthy Children (2024). Pneumonia in Children: Causes, Symptoms, Treatment & Prevention.
Kids Health, Nemours (2023). Parents. Pneumonia in Kids.
Verywell Health (2023). Signs and Treatments for Pneumonia in Kids.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010