main-logo

4 Dampak Negatif Berhubungan Saat Hamil Muda yang Perlu Diketahui

header-image-21181
author-avatar-21181

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 15 Feb 2025

share-icon

368


Dampak negatif berhubungan saat hamil muda bisa saja muncul karena berbagai hal, seperti tidak menerapkan seks yang aman atau efek perubahan pada tubuh di trimester awal kehamilan. Nah, daripada bingung, yuk ketahui apa saja dampak negatif berhubungan saat hamil muda yang bisa Bunda rasakan.





Tidak sedikit ibu hamil dan pasangan merasa khawatir untuk berhubungan seksual, apalagi saat hamil muda . Soalnya, berhubungan seks saat hamil muda dianggap bisa menyakiti janin dan memicu berbagai gangguan pada kehamilan. Padahal, aktivitas tersebut sebenarnya boleh saja dilakukan, asalkan kehamilan dalam kondisi sehat.





Inilah Dampak Negatif Berhubungan Saat Hamil Muda





Meski boleh dilakukan, berhubungan saat hamil muda tetap perlu dilakukan dengan hati-hati ya, Bun. Apabila tidak, aktivitas ini dikhawatirkan bisa berdampak negatif terhadap kehamilan.





Nah, inilah beberapa dampak negatif berhubungan saat hamil muda yang perlu Bunda ketahui:





1. Perdarahan





Ketika berhubungan seks saat hamil, leher rahim (serviks) ibu hamil bisa menjadi lebih sensitif sehingga perdarahan bisa saja terjadi. Perdarahan juga bisa muncul karena vagina mengalami luka akibat terlalu kasar atau terlalu cepat saat penetrasi atau penggunaan sex toys .





Pada kebanyakan kasus, keluarnya perdarahan tersebut tidak membahayakan janin maupun kandungan. Namun, Bunda perlu waspada apabila perdarahan setelah berhubungan keluar terlalu banyak atau sulit berhenti, apalagi jika di kehamilan sebelumnya Bunda pernah mengalami keguguran atau kelahiran prematur .





2. Kram perut





Munculnya kram perut setelah berhubungan seksual bisa terjadi karena hormon oksitosin yang dihasilkan ketika ibu hamil orgasme. Hormon ini membuat rahim berkontraksi, sehingga ibu hamil bisa merasakan kram perut selama beberapa jam.





Meski merupakan hal yang normal, kram perut tetap perlu Bunda waspadai, apalagi jika kram perut terasa sangat menyakitkan dan berlangsung lama.





3. Penularan penyakit seksual





Dampak negatif berhubungan saat hamil lainnya adalah penularan penyakit seksual. Infeksi menular seksual (IMS), seperti sifilis, gonore , hepatitis B, atau HIV, bisa menular ke ibu hamil apabila pasangannya menderita infeksi tersebut dan tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual.





Apabila ibu hamil tertular penyakit infeksi tersebut, janin dalam kandungan juga bisa saja ikut tertular. Soalnya, bakteri atau virus yang menginfeksi tubuh ibu hamil bisa masuk ke dalam rahim.





Janin dengan infeksi menular seksual bisa mengalami beberapa gangguan, seperti kerusakan otak, infeksi mata, berat badan lahir rendah, dan meninggal dalam kandungan.





4. Terbentuknya emboli udara





Meski sangat jarang terjadi, emboli udara bisa menjadi salah satu dampak negatif berhubungan saat hamil muda. Kondisi ini disebabkan oleh masuknya udara ke pembuluh darah, sehingga membuat aliran darah terhambat.





Emboli udara pada ibu hamil bisa saja terjadi karena pasangannya tidak sengaja meniup udara ke dalam vagina ketika melakukan seks oral. Akibatnya, udara tersebut masuk dan menghambat aliran darah.





Beberapa dampak negatif berhubungan saat hamil muda di atas sebenarnya bisa dihindari dengan selalu menerapkan hubungan seks yang aman. Misalnya, dengan menggunakan kondom setiap berhubungan seksual, menerapkan posisi seks yang aman dan nyaman saat hamil, serta menggunakan pelumas vagina.





Selain itu, Bunda juga dianjurkan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu apabila ingin berhubungan seksual, apalagi kalau pernah mengalami keguguran atau kelahiran prematur. Jika Bunda mengalami beberapa dampak negatif berhubungan saat hamil muda, Bunda juga perlu segera periksakan diri ke dokter, ya.





Sumber:





National Health Service UK (2021). Pregnancy. Sex in Pregnancy.





National Institutes of Health (2019). Office on Women's Health. Sexually Transmitted Infections, Pregnancy, and Breastfeeding.





Mayo Clinic (2022). Healthy Lifestyle. Sex During Pregnancy: What's OK, What's Not.





Baby Center (2021). Sex During Pregnancy: Your Questions Answered.





Healthline (2023). Can Sex in the First Trimester Cause Miscarriage? Early Pregnancy Sex Questions.





Healthline (2020). Is Bleeding After Sex While Pregnant Cause for Concern?





MedicineNet (2022). How Much Sex Is Safe in First Trimester?





Verywell Family (2022). Sex During Pregnancy and the Risk of Miscarriage. WebMD (2023). Sex During and After Pregnancy.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010