Ciri-ciri hamil kembar sebenarnya tidak jauh berbeda dengan ciri-ciri hamil tunggal. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu ibu hamil ketahui agar lebih siap menjalani masa kehamilan. Oleh karena itu, mari kenali apa saja ciri-ciri yang bisa muncul ketika sedang hamil kembar.

Ciri-Ciri Hamil Kembar yang Perlu Diketahui

Hamil anak kembar biasanya memerlukan perhatian khusus dibandingkan dengan hamil satu janin, seperti kebutuhan nutrisi yang lebih banyak. Selain itu, ibu yang menjalani kehamilan kembar juga lebih berisiko merasakan beberapa keluhan yang lebih parah, seperti mual muntah dan nyeri punggung.

Nah, agar Bunda bisa menjaga dan menikmati masa kehamilan dengan lebih nyaman, berikut ini adalah beberapa ciri hamil kembar yang perlu diketahui:

1. Perut terlihat lebih besar

Salah satu ciri hamil kembar yang paling mudah terdeteksi adalah perut yang lebih besar. Di usia kehamilan yang sama, perut ibu yang hamil kembar biasanya lebih besar dari kehamilan satu janin saja. Tentunya, ini karena rahim diisi oleh dua janin atau lebih sekaligus.

Ibu hamil yang mengandung anak kembar juga umumnya sudah lebih awal memiliki perut yang lebih besar saat hamil muda, berbeda dengan kehamilan tunggal yang masih terlihat kecil.

2. Berat badan naik drastis

Bukan cuma perut yang lebih besar, berat badan ibu yang hamil anak kembar juga bisa naik secara drastis pada awal kehamilan. Perbedaan kenaikan berat badan antara hamil kembar dan hamil tunggal juga cukup signifikan, yaitu mencapai 4,5 kg pada usia kehamilan yang sama.

Meski kenaikan berat badan cukup signifikan, Bunda tidak perlu khawatir, ya. Selama kenaikan berat badan saat hamil masih ideal, kondisi ini tidak berbahaya kok, Bun. Yang penting, Bunda tetap menjalani pola hidup sehat selama hamil, misalnya berolahraga ringan secara rutin dan mengonsumsi makanan bergizi.

3. Morning sickness lebih berat

Morning sicknessmerupakan keluhan yang umum dialami saat hamil. Akan tetapi, pada kehamilan kembar, morning sickness akan terasa lebih berat. Soalnya, jumlah hormon hCG( human chorionic gonadotropin ) pada kehamilan kembar akan lebih tinggi daripada kehamilan tunggal.

4. Tubuh menjadi mudah lelah

Selama masa kehamilan, wajar apabila ibu hamil merasa lebih lelah. Namun, pada kehamilan kembar, rasa lelah ini menjadi lebih sering muncul dan terasa lebih berat daripada kehamilan tunggal.

Rasa lelah yang lebih berat bisa terjadi karena tubuh membutuhkan lebih banyak nutrisi dan energi saat hamil kembar. Meski begitu, Bunda bisa mengatasi rasa lelah dengan beberapa hal, seperti banyak istirahat, minum banyak air putih, makan makanan bergizi, rutin olahraga, serta mengonsumsi suplemen kehamilan atas anjuran dokter.

5. Sering sulit bernapas

Meski umum dialami ibu hamil, sulit bernapas bisa terasa lebih sering dan lebih berat saat hamil anak kembar. Keluhan ini biasanya timbul karena perubahan hormon yang terjadi saat hamil.

Selain itu, adanya lebih dari satu janin dalam kandungan membuat otot diafragma terdorong, sehingga ibu yang hamil anak kembar menjadi lebih sesak saat bernapas.

6. Lebih sering mengalami flek

Saat hamil muda, flek merupakan keluhan yang umum terjadi. Nah, pada kehamilan kembar, keluhan ini akan lebih sering terjadi. Meski begitu, jangan khawatir dulu ya, Bun.

Selama tidak disertai kram perut yang parah dan keluarnya gumpalan darah yang banyak, keluhan ini biasanya bukan disebabkan oleh hal yang berbahaya, misalnya keguguran.

7. Suasana hati lebih cepat berubah

Perubahan kadar hormon kehamilan, terutama pada awal kehamilan, bisa membuat ibu hamil mengalami mood swing atau perubahan suasana hati. Perubahan suasana hati ini bisa disebabkan oleh naik turunnya hormon atau stres.

Nah, pada kehamilan kembar, suasana hati bisa menjadi lebih cepat berubah daripada kehamilan biasa. Misalnya, saat ini Bunda bisa merasa senang, tetapi dalam beberapa menit tiba-tiba merasakan kesedihan. Umumnya keluhan ini bisa hilang sendiri setelah melahirkan nantinya.

8. Gerakan janin lebih sering terasa

Gerakan janin mulai bisa dirasakan ibu hamil ketika usia kehamilan sudah mencapai 18–25 minggu. Gerakan satu janin dalam perut biasanya hanya terasa sesekali dan pada satu sisi yang sama.

Namun, pada kehamilan kembar, gerakan janin bisa lebih sering terasa dan bisa muncul di beberapa sisi. Tentunya, hal ini bisa terjadi karena jumlah tangan dan kaki janin kembar lebih banyak daripada satu janin.

Selain itu, pada beberapa kasus, ibu yang hamil anak kembar juga merasakan gerakan janin lebih awal daripada kehamilan normal, yaitu saat usia janin memasuki 16 minggu.

Nah, itulah ciri-ciri khusus yang membedakan kehamilan kembar dengan kehamilan tunggal. Biasanya, ciri-ciri hamil kembar bisa dideteksi sejak trimester pertama kehamilan.

Karena ciri-ciri hamil kembar bisa saja dialami oleh ibu dengan kehamilan normal, dokter akan memastikannya dengan melakukan pemeriksaan USG . Dengan pemeriksaan USG, pertumbuhan dua janin dalam kandungan bisa langsung terdeteksi.

Sumber:

American Pregnancy Association (2023). Healthy Pregnancy. Twins Pregnancy Symptoms.

National Health Service U.K. (2022). Pregnancy. Weight Gain in Pregnancy.

Mayo Clinic (2022). Pregnancy Week by Week. Twin Pregnancy: What Twins or Multiples Mean for Mom.

Baby Centre (2023). Breathlessness in Pregnancy.

Baby Centre (2023). Pregnant with Twins: What to Expect.

Baby Centre (2023). Twin Pregnancy Symptoms: 11 Early Signs.

Healthline (2021). Pregnancy Mood Swings: Why You’re Feeling Them and What to Do.

Healthline (2020). Welcome to Pregnancy Fatigue: The Most Tired You Have Ever Felt.

Verywell Family (2022). Signs of a Twin or Multiple Pregnancy.

Verywell Family (2022). Symptoms That Show You Might Be Expecting Twins.