Imunisasi TT pada Ibu Hamil Penting Nggak, Sih?
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 28 Okt 2024
202
Imunisasi TT pada ibu hamil sangat penting diberikan untuk mencegah penyakit tetanus. Pasalnya, terinfeksi tetanus saat hamil bisa berbahaya bagi kondisi ibu dan janin. Oleh karena itu, ibu hamil wajib mendapatkan suntik TT atau vaksin tetanus.
Tetanus merupakan masalah kesehatan serius yang disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani ( C. tetani ). Bakteri ini kerap tumbuh dan ada di berbagai benda di sekitar kita, seperti tanah, debu, kotoran hewan, hingga benda-benda berkarat, seperti paku, jarum, dan kawat.
Bakteri penyebab tetanus bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka di kulit akibat tusukan, luka gores, gigitan hewan, atau luka bakar. Maka dari itu, imunisasi TT pada ibu hamil sangat penting untuk mencegah terjadinya tetanus dan komplikasi akibat penyakit tersebut, baik pada ibu hamil sendiri maupun janinnya.
Tahukah Bunda, kasus tetanus paling umum terjadi pada bayi yang baru lahir dan ibu hamil yang tidak mendapat imunisasi atau vaksin TT. Ini karena bayi dan ibu hamil memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
Ketika bakteri tetanus masuk ke aliran darah, ia akan mengeluarkan racun yang dapat menyerang sistem saraf dan menimbulkan penyakit tetanus. Penderitanya pun bisa kejang-kejang serta mengalami kekakuan otot wajah, leher, dan rahang. Tetanus juga bisa membuat otot-otot pernapasan kaku sehingga bisa menyebabkan gagal napas.
Nah, ketika terkena tetanus saat hamil, penyakit ini juga bisa membahayakan janin. Selain itu, bayi baru lahir juga bisa terkena tetanus meski ibunya tidak. Penularan tetanus ini bisa terjadi ketika bayi dilahirkan dengan alat bantu yang kurang steril, misalnya penggunaan alat nonmedis yang kotor untuk memotong dan mengikat tali pusar .
Nah, agar terhindar dari tetanus, ibu hamil perlu mendapatkan imunisasi TT. Suntik TT merupakan tindakan pemberian vaksin yang mengandung toksoid tetanus, yaitu bakteri C. tetani yang telah dilemahkan atau dimatikan.
Pemberian vaksin ini bertujuan untuk membentuk antibodi yang akan melawan bakteri tetanus,] sehingga suntik TT pada ibu hamil sangat dianjurkan. Tenang saja, Bun, vaksin ini aman dan tidak akan membahayakan kandungan.
Ketika ibu hamil memperoleh imunisasi TT, sistem imun tubuh akan melawan bakteri C. tetani yang masuk ke kulit. Jadi, Bunda dan juga sang buah hati dapat terhindar dari dampak infeksi bakteri tersebut selama kehamilan. Oleh karena itu, Bunda tidak perlu ragu dan takut untuk memperoleh vaksin TT ya.
Pemberian suntik TT pada ibu hamil idealnya dilakukan selama usia kehamilan memasuki trimester 3, tepatnya pada minggu 27–36, dengan jarak sekitar 4 minggu setelah vaksin pertama atau sesuai anjuran dokter.
Namun, ibu yang tidak pernah menerima vaksin tetanus atau riwayat vaksinnya tidak diketahui akan memperoleh dosis sebagai berikut:
Jika ibu hamil sedang hamil anak kedua dan pernah menerima imunisasi TT, biasanya ibu hanya akan mendapat booster atau penguat yang disuntikkan di lengan atas.
Yang terpenting, vaksin tetanus perlu diberikan pada ibu hamil yang memiliki luka dalam dan tidak pernah mendapat suntikan tetanus selama 10 tahun terakhir.
Sama seperti vaksin lainnya, Bunda mungkin akan mengalami beberapa efek samping yang masih tergolong ringan setelah menerima suntik TT, seperti bengkak di bekas suntikan, nyeri dan pegal otot, demam ringan, sakit kepala, dan kelelahan.
Efek samping tersebut biasanya akan membaik sendirinya dalam beberapa hari sehingga Bunda tidak perlu khawatir.
Meski jarang terjadi, Bunda juga harus waspada dengan efek samping yang serius, seperti pembengkakan parah atau pendarahan di bekas suntikan, demam tinggi, gatal-gatal, bengkak di wajah atau tenggorokan, sesak napas , detak jantung cepat, dan pusing.
Apabila Bunda mengalami salah satu kondisi tersebut setelah beberapa jam menerima suntik TT, segera periksa ke dokter ya, Bun.
Nah, demikian informasi mengenai imunisasi TT pada ibu hamil yang penting untuk diketahui. Apabila Bunda memiliki pertanyaan atau ingin memperoleh suntikan TT guna mencegah tetanus, jangan sungkan untuk konsultasikan kepada dokter melalui chat ya.
Sumber:
World Health Organization (2024). Tetanus.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN IMUNISASI.
U.S. Centers for Disease Control and Prevention. About Tetanus.
U.S. Centers for Disease Control and Prevention. Tdap Vaccination for Pregnant People.
The American College of Obstetricians and Gynecologists (2020). Why Should I Get Tdap During Pregnancy?
Cleveland Clinic (2022). Tetanus Shot.
Konkel, L. Healthline (2023). Tdap Vaccine: What You Need to Know.
Herndon, K. Verywell Health (2024). All About Tetanus Shots.
Valeii, K. Verywell Health (2024). Getting the Tdap Vaccine When You're Pregnant.
WebMD (2023). Is the Tdap Vaccine Safe for Pregnant Women?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010