main-logo

Inilah Penyebab Sembelit pada Bayi dan Cara Mengatasinya

header-image-25104
author-avatar-25104

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 21 Apr 2025

share-icon

72


Sembelit pada bayi merupakan kondisi yang sering terjadi, terutama saat bayi mulai mengenal makanan padat. Meski kerap membuat orang tua khawatir, sembelit umumnya bukan tanda masalah serius dan bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana di rumah. 





Sembelit atau susah buang air besar sebenarnya hal yang umum terjadi pada bayi, Bun. Biasanya, bayi yang mengalami kondisi ini hanya BAB kurang dari 3 kali dalam seminggu, menangis dan mengejan keras ketika BAB, serta feses yang dikeluarkannya bertekstur keras seperti bongkahan kecil.





Berbagai Penyebab Sembelit pada Bayi





Sembelit pada bayi tidak selalu menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu, Bun. Kondisi ini justru biasanya terjadi karena adanya perubahan dalam asupan harian bayi, sehingga saluran cernanya butuh beradaptasi. Nah, berikut ini adalah berbagai penyebab sembelit pada bayi:





1. Baru diberikan MPASI





Ketika usia bayi mencapai 6 bulan, makanan pendamping ASI ( MPASI ) sudah bisa diberikan. Namun, pada usia ini, sistem pencernaan bayi belum berkembang sempurna. Akibatnya, sistem pencernaan bayi akan bekerja lebih keras untuk mencerna MPASI yang teksturnya lebih padat daripada ASI





Nah, selama masa perubahan dari ASI ke MPASI ini, kebanyakan bayi akan mengalami sembelit. Ini karena bayi perlu beradaptasi dengan tekstur makanan yang baru. Sembelit biasanya akan terjadi dalam waktu beberapa minggu dan bisa membaik dengan sendirinya.





2. Kekurangan cairan





Kekurangan cairan atau dehidrasi adalah salah satu kondisi yang perlu diwaspadai ya, Bun. Tidak hanya membuat tubuh Si Kecil lemas, dehidrasi juga bisa membuat tekstur kotoran jadi lebih kering dan keras karena kekurangan air, Bun. Akibatnya, Si Kecil akan lebih susah BAB atau tampak rewel saat BAB. 





3. Konsumsi susu formula





Salah satu penyebab sembelit pada bayi yang cukup sering terjadi adalah konsumsi susu formula yang kurang tepat. Ini karena susu formula memiliki tekstur yang lebih kental dan mengandung lebih banyak protein. Jadi, ketika dicerna, sistem pencernaan akan bekerja lebih keras sehingga menyebabkan sembelit.





4. Kurang konsumsi serat





Kurang mengonsumsi serat juga merupakan salah satu penyebab sembelit pada bayi di atas usia 6 bulan. Ini karena serat dapat membuat tekstur kotoran jadi lebih lunak dan padat, sehingga mudah dikeluarkan. Nah, apabila Si Kecil kurang mengonsumsi serat, kotorannya bisa jadi lebih keras dan sulit dikeluarkan.





5. Gangguan kesehatan tertentu





Meski jarang terjadi, sembelit pada bayi juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan tertentu. Adapun beberapa gangguan kesehatan yang biasanya menyebabkan sembelit adalah penyakit Hirschsprung atau kelainan pembentukan anus, seperti atresia ani.





Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi





Bila Si Kecil sudah terlihat susah BAB, bahkan sampai harus mengejan dengan keras, Bunda jangan panik dulu ya. Soalnya, ada kok beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi sembelit pada bayi serta mencegahnya kambuh kembali. Nah, beberapa cara yang bisa dilakukan Bunda meliputi: 





  • Baringkan tubuh Si Kecil, lalu gerakkan kakinya seperti sedang mengayuh sepeda untuk melancarkan fungsi usus dalam mencerna makanan.
  • Pijat lembut perutnya untuk merangsang usus agar bekerja serta meredakan rasa tidak nyaman.
  • Jika minum susu formula, pastikan untuk selalu memberikan air putih di sela-sela waktu minum susu.
  • Jika sudah mengonsumsi MPASI, pastikan makanan padatnya mengandung serat yang cukup, seperti sayuran hijau dan buah-buahan.
  • Mandikan Si Kecil dengan air hangat untuk meredakan rasa tidak nyaman di perut.
  • Pastikan Si Kecil untuk minum setidaknya 3–4 gelas per hari, agar tidak kekurangan cairan.
  • Berikan obat pencahar atau laksatif, sesuai dengan anjuran dokter atau dosis dan cara pakai yang tertera dalam kemasan.




Itulah berbagai penyebab sembelit pada bayi serta cara efektif untuk mengatasinya ya, Bun. Biasanya, sembelit pada bayi akan mereda dengan beberapa cara di atas. Jadi, kalau sembelit belum juga sembuh, membuat bayi susah makan, dan disertai gejala lain, seperti demam, muntah-muntah, dan BAB berdarah, segera bawa ia ke dokter ya, Bun.





Dengan begitu, penyebab sembelit pada bayi bisa diketahui, dan penanganan bisa segera dilakukan.





Sumber





Australian Government (2023). Pregnancy, Birth & Baby. Constipation in Babies (0 to 1 Years).





National Health Service UK (2024). Baby. Constipation and Breastfeeding.





National Institutes of Health (2024). MedlinePlus. Constipation in Infants and Children.





Health Service Executive (2021). Health A to Z. Constipation in Babies (0 to 6 Months).





Firmansyah, A. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Tinja Bayi: Normal atau Tidak? (Bagian 1).





Kadim, M. Ikatan Dokter Anak Indonesia. Gangguan Pencernaan pada Bayi (2).





Harvard Medical School (2023). Diseases & Conditions. Common Causes of Constipation.





Crider, C. Healthline (2021). What to Do If You Suspect Formula Is Constipating Your Baby.





Ruwa, R. Healthline (2024). Does Dehydration Cause Constipation?





Durani, Y. KidsHealth (2023). For Parents. Constipation.





Sood, M. Uptodate (2024). Patient education: Constipation in Infants and Children (Beyond the Basics).


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010