Jadwal Imunisasi Bayi Buku KIA, Panduan Lengkap Jaga Kesehatan Si Kecil
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 2 Jul 2025
17
Jadwal imunisasi bayi buku KIA menjadi panduan penting bagi orang tua guna memastikan Si Kecil mendapatkan perlindungan dari penyakit berbahaya. Jadwal imunisasi ini akan diberikan sesuai usia anak supaya lebih efektif. Jadi, anak pun bisa bertumbuh dan berkembang dengan sehat dan optimal.
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah panduan resmi dari Kementerian Kesehatan Indonesia yang harus dimiliki oleh setiap ibu hamil guna memantau kesehatan ibu, bayi, dan anak. Berkat buku KIA, Bunda juga bisa memperoleh informasi lengkap seputar kehamilan, menyusui, masa MPASI , hingga perawatan anak terutama imunisasi.
Nah, imunisasi sangat penting diberikan pada Si Kecil karena umumnya sistem kekebalan tubuh bayi dan anak-anak masih belum terbentuk sempurna. Hal ini membuat anak lebih rentan terinfeksi dan jatuh sakit. Namun, berkat imunisasi dan vaksinasi sejak dini, tubuh anak akan menciptakan antibodi yang mampu melawan virus dan bakteri penyebab penyakit berbahaya.
Lantas, kapan ya anak harus memperoleh imunisasi serta jenis vaksin apa saja yang harus diperoleh Si Kecil? Yuk, simak lengkap mengenai jadwal imunisasi bayi berdasarkan buku KIA.
Imunisasi bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak sehingga ia mampu terlindungi dari difteri, campak , hingga polio. Namun, tak sedikit orang tua yang masih bingung mengenai urutan atau waktu pemberian imunisasi anak. Padahal, terlambat melakukan imunisasi dan vaksinasi bisa menurunkan efektivitas perlindungan yang seharusnya diperoleh Si Kecil.
Nah, agar Bunda dan Ayah tidak bingung dan melewatkan urutan serta waktu imunisasi anak, berikut ini adalah jenis-jenis vaksin serta jadwal imunisasi bayi buku KIA yang wajib diberikan pada buah hati:
Vaksin hepatitis B umumnya diberikan dalam segera setelah buah hati lahir atau paling tidak maksimal 24 jam pascakelahiran bayi. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah infeksi hati karena virus.
Vaksin BCG ( Bacillus Calmette Guerin ) diberikan untuk mencegah penyakit tuberkulosis atau yang dikenal dengan TBC pada bayi. Vaksin ini akan diberi sejak anak berusia 0–1 bulan.
Jadwal imunisasi bayi buku KIA menunjukkan anak juga harus memperoleh vaksin polio tetes. Vaksin ini akan diberikan pada anak usia 0, 2, 3, dan 4 bulan. Tidak hanya itu, anak juga wajib memperoleh imunisasi polio suntik minimal sekali pada usia 4 bulan.
DPT-HB-Hib adalah vaksin kombinasi yang mencegah anak terkena difteri, pertusis, tetanus, dan hepatitis B. Vaksin ini juga bisa mencegah infeksi Haemophilus influenzae tipe b, yaitu penyakit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada anak usia di bawah 5 tahun. Imunisasi ini diberikan sebanyak 3 kali, yaitu saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan.
Campak dan rubella merupakan penyakit menular yang terjadi karena infeksi virus. Kedua penyakit berbeda, tetapi gejala yang muncul biasanya sama. Anak yang terkena campak dan rubella biasanya mengalami demam, muncul bintik-bintik merah di kulit, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.
Untungnya, pemberian vaksinasi campak dan rubella bisa mencegah dan melindungi Si Kecil dari kondisi tersebut. Vaksin ini diberikan 2 kali, yaitu pada usia 9 dan 18 bulan.
Pemberian vaksin PCV berguna untuk mencegah anak terkena infeksi akibat bakteri pneumokokus yang bisa menyebabkan anak terkena penyakit radang paru (pneumonia) dan meningitis. Vaksin ini diberikan dengan cara disuntik.
Sementara itu, vaksin RV adalah imunisasi yang diberikan pada bayi guna mencegah diare berat akibat virus rotavirus. Imunisasi ini diberikan dengan cara diteteskan ke mulut.
Japanese Encephalitis perlu diberikan pada anak yang umumnya tinggal di daerah endemis, seperti di area persawahan dan dekat dengan genangan air. Ini karena Japanese Encephalitis adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Japanese encephalitis virus. Penyebaran virus ini biasanya ditularkan dari gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Oleh karena itu, bayi yang memasuki usia 9 bulan dan tinggal di daerah berisiko sebaiknya mendapatkan vaksin Japanese Encephalitis.
Nah, itulah beberapa jenis vaksin yang harus diperoleh anak hingga ia berusia 1 tahun. Untuk penjabaran waktu yang lebih jelas dan sesuai dengan usia anak, Bunda bisa mengikuti jadwal imunisasi bayi buku KIA berikut ini:
Bun, karena ada banyak jenis vaksin yang harus diperoleh Si Kecil, pastikan Bunda tidak lupa dan melewatkannya ya. Agar jadwal imunisasi Si Kecil selalu sesuai dengan usia anak, lakukan beberapa tips berikut ini agar Bunda dan Ayah tidak terlambat membawa buah hati untuk imunisasi:
Imunisasi mampu menjaga dan melindungi Si Kecil dari berbagai penyakit yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, pastikan Bunda dan Ayah selalu memeriksa jadwal imunisasi bayi di Buku KIA dan melakukannya sesuai anjuran.
Jika Bunda memiliki pertanyaan karena Si Kecil memiliki kondisi khusus, ingin tahu lebih jauh soal imunisasi bayi, atau jadwal imunisasi bayi buku KIA sudah terlewat, jangan ragu untuk konsultasikan pada dokter ya. Dengan begitu, Bunda dan Ayah bisa mendapatkan arahan yang sesuai dengan kebutuhan Si Kecil.
Sumber:
National Health Service UK (2023). BCG vaccine for tuberculosis (TB).
U.S. Centers for Disease Control and Prevention (2024). Reasons to Vaccinate.
U.S. Centers for Disease Control and Prevention. Japanese Encephalitis Virus.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023). Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).
Kids Health (2023). Hib Disease (Haemophilus Influenzae Type B).
Victoria State Government. Better Health (2023). Immunisation – DTP, polio, hep B and Hib.
World Health Organization (2024). Immunization coverage.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010