main-logo

Jadwal Imunisasi Bayi Buku KIA, Panduan Lengkap Jaga Kesehatan Si Kecil

header-image-25434
author-avatar-25434

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 2 Jul 2025

share-icon

17


Jadwal imunisasi bayi buku KIA menjadi panduan penting bagi orang tua guna memastikan Si Kecil mendapatkan perlindungan dari penyakit berbahaya. Jadwal imunisasi ini akan diberikan sesuai usia anak supaya lebih efektif. Jadi, anak pun bisa bertumbuh dan berkembang dengan sehat dan optimal.





Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah panduan resmi dari Kementerian Kesehatan Indonesia yang harus dimiliki oleh setiap ibu hamil guna memantau kesehatan ibu, bayi, dan anak. Berkat buku KIA, Bunda juga bisa memperoleh informasi lengkap seputar kehamilan, menyusui, masa MPASI , hingga perawatan anak terutama imunisasi.





Nah, imunisasi sangat penting diberikan pada Si Kecil karena umumnya sistem kekebalan tubuh bayi dan anak-anak masih belum terbentuk sempurna. Hal ini membuat anak lebih rentan terinfeksi dan jatuh sakit. Namun, berkat imunisasi dan vaksinasi sejak dini, tubuh anak akan menciptakan antibodi yang mampu melawan virus dan bakteri penyebab penyakit berbahaya. 





Lantas, kapan ya anak harus memperoleh imunisasi serta jenis vaksin apa saja yang harus diperoleh Si Kecil? Yuk, simak lengkap mengenai jadwal imunisasi bayi berdasarkan buku KIA.





Jadwal Imunisasi Bayi Buku KIA dan Jenis Vaksin





Imunisasi bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak sehingga ia mampu terlindungi dari difteri, campak , hingga polio. Namun, tak sedikit orang tua yang masih bingung mengenai urutan atau waktu pemberian imunisasi anak. Padahal, terlambat melakukan imunisasi dan vaksinasi bisa menurunkan efektivitas perlindungan yang seharusnya diperoleh Si Kecil.





Nah, agar Bunda dan Ayah tidak bingung dan melewatkan urutan serta waktu imunisasi anak, berikut ini adalah jenis-jenis vaksin serta jadwal imunisasi bayi buku KIA yang wajib diberikan pada buah hati:





1. Hepatitis B





Vaksin hepatitis B umumnya diberikan dalam segera setelah buah hati lahir atau paling tidak maksimal 24 jam pascakelahiran bayi. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah infeksi hati karena virus.





2. Vaksin BCG 





Vaksin BCG ( Bacillus Calmette Guerin ) diberikan untuk mencegah penyakit tuberkulosis atau yang dikenal dengan TBC pada bayi. Vaksin ini akan diberi sejak anak berusia 0–1 bulan.





3. Polio tetes dan suntik





Jadwal imunisasi bayi buku KIA menunjukkan anak juga harus memperoleh vaksin polio tetes. Vaksin ini akan diberikan pada anak usia 0, 2, 3, dan 4 bulan. Tidak hanya itu, anak juga wajib memperoleh imunisasi polio suntik minimal sekali pada usia 4 bulan.





4. Imunisasi DPT-HB-Hib





DPT-HB-Hib adalah vaksin kombinasi yang mencegah anak terkena difteri, pertusis, tetanus, dan hepatitis B. Vaksin ini juga bisa mencegah infeksi Haemophilus influenzae tipe b, yaitu penyakit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada anak usia di bawah 5 tahun. Imunisasi ini diberikan sebanyak 3 kali, yaitu saat bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan. 





5. Campak dan Rubella (MR)





Campak dan rubella merupakan penyakit menular yang terjadi karena infeksi virus. Kedua penyakit berbeda, tetapi gejala yang muncul biasanya sama. Anak yang terkena campak dan rubella biasanya mengalami demam, muncul bintik-bintik merah di kulit, hingga pembengkakan kelenjar getah bening.





Untungnya, pemberian vaksinasi campak dan rubella bisa mencegah dan melindungi Si Kecil dari kondisi tersebut. Vaksin ini diberikan 2 kali, yaitu pada usia 9 dan 18 bulan.





6. Imunisasi PCV dan RV 





Pemberian vaksin PCV berguna untuk mencegah anak terkena infeksi akibat bakteri pneumokokus yang bisa menyebabkan anak terkena penyakit radang paru (pneumonia) dan meningitis. Vaksin ini diberikan dengan cara disuntik.





Sementara itu, vaksin RV adalah imunisasi yang diberikan pada bayi guna mencegah diare berat akibat virus rotavirus. Imunisasi ini diberikan dengan cara diteteskan ke mulut.





7. Japanese Encephalitis





Japanese Encephalitis perlu diberikan pada anak yang umumnya tinggal di daerah endemis, seperti di area persawahan dan dekat dengan genangan air. Ini karena Japanese Encephalitis adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Japanese encephalitis virus. Penyebaran virus ini biasanya ditularkan dari gigitan nyamuk yang terinfeksi. 





Oleh karena itu, bayi yang memasuki usia 9 bulan dan tinggal di daerah berisiko sebaiknya mendapatkan vaksin Japanese Encephalitis.





Jadwal Imunisasi Bayi Buku KIA sesuai Usia





Nah, itulah beberapa jenis vaksin yang harus diperoleh anak hingga ia berusia 1 tahun. Untuk penjabaran waktu yang lebih jelas dan sesuai dengan usia anak, Bunda bisa mengikuti jadwal imunisasi bayi buku KIA berikut ini:





  • Usia 0 bulan: hepatitis B dosis 1, BCG, polio tetes
  • Usia 2 bulan: DPT-HB-Hib dosis 1, polio tetes dosis 2, PCV dosis 1, dan RV dosis 1
  • Usia 3 bulan: DPT-HB-Hib dosis 2, polio tetes dosis 3, RV dosis 2, PCV dosis 2
  • Usia 4 bulan: DPT-HB-Hib dosis 3, polio tetes dosis 4, polio suntik dosis 1, dan RV dosis 3
  • Usia 6 bulan: Polio dosis 4, influenza dosis 1
  • Usia 9 bulan: MR dan polio suntik dosis 2 
  • Usia 10 bulan: Japanese Enchapilitis
  • Usia 12 bulan: PVC dosis 3 (booster)
  • Usia 18 bulan: DPT-HB-Hib dan MR lanjutan




Hal yang Harus Diperhatikan Saat Imunisasi Bayi





Bun, karena ada banyak jenis vaksin yang harus diperoleh Si Kecil, pastikan Bunda tidak lupa dan melewatkannya ya. Agar jadwal imunisasi Si Kecil selalu sesuai dengan usia anak, lakukan beberapa tips berikut ini agar Bunda dan Ayah tidak terlambat membawa buah hati untuk imunisasi:





  • Selalu bawa buku KIA setiap berkunjung ke fasilitas kesehatan.
  • Catat tanggal imunisasi di Buku KIA dan kalender serta buat pengingat di ponsel.
  • Rutin konsultasikan jadwal imunisasi saat kontrol ke posyandu, puskesmas, atau dokter anak.
  • Jika Si Kecil mengalami sakit ringan, seperti demam rendah, pilek, atau batuk ringan, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.




Imunisasi mampu menjaga dan melindungi Si Kecil dari berbagai penyakit yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, pastikan Bunda dan Ayah selalu memeriksa jadwal imunisasi bayi di Buku KIA dan melakukannya sesuai anjuran. 





Jika Bunda memiliki pertanyaan karena Si Kecil memiliki kondisi khusus, ingin tahu lebih jauh soal imunisasi bayi, atau jadwal imunisasi bayi buku KIA sudah terlewat, jangan ragu untuk konsultasikan pada dokter ya. Dengan begitu, Bunda dan Ayah bisa mendapatkan arahan yang sesuai dengan kebutuhan Si Kecil.





Sumber:





National Health Service UK (2023). BCG vaccine for tuberculosis (TB).





U.S. Centers for Disease Control and Prevention (2024). Reasons to Vaccinate.





U.S. Centers for Disease Control and Prevention. Japanese Encephalitis Virus.





Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2023). Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).





Kids Health (2023). Hib Disease (Haemophilus Influenzae Type B).





Victoria State Government. Better Health (2023). Immunisation – DTP, polio, hep B and Hib.





World Health Organization (2024). Immunization coverage.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010