Obat Pengering Luka Jahitan Pascamelahirkan Normal
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 16 Feb 2025
394
Obat pengering luka jahitan pascamelahirkan normal bisa digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka setelah melahirkan. Obat ini juga bisa menjaga dan mencegah infeksi pada luka jahitan. Nah, apa saja ya obat obat pengering luka jahitan yang ampuh?
Untuk menutup luka pascamelahirkan normal, baik itu karena prosedur episiotomi maupun robek alami, dokter akan melakukan jahitan di perineum. Luka jahitan ini harus dirawat untuk meminimalkan risiko terkena infeksi . Nah, untuk merawat luka, Bunda bisa menggunakan obat pengering luka jahitan pasca melahirkan normal.
Nyeri pada jahitan perineum biasanya berlangsung selama 2–3 minggu dan dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu 1 bulan. Nah, agar nyeri berkurang dan luka cepat sembuh, Bunda bisa menggunakan obat pengering luka jahitan pasca melahirkan normal sebagai berikut:
Salep antibiotik diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi di luka bekas jahitan. Salep ini bisa dioleskan langsung di sekitar luka pascapersalinan.
Selain meresepkan obat antibiotik salep, dokter terkadang juga akan meresepkan obat antibiotik minum pada ibu yang baru melahirkan. Obat ini juga umumnya akan diberikan pada ibu yang baru menjalani operasi caesar. Untuk dosisnya, sebaiknya Bunda ikuti petunjuk langsung dari dokter, ya.
Witch hazel adalah tanaman obat yang bersifat sebagai antiradang dan antivirus. Tidak hanya itu, witch hazel juga mampu menenangkan kulit yang sensitif dan nyeri, lho. Berkat khasiatnya, witch hazel sendiri banyak digunakan dalam pengobatan dan kerap ditemukan pada salep atau krim yang dijual di apotek.
Nah, Bunda bisa nih, mempertimbangkan menggunakan salep atau krim yang mengandung witch hazel sebagai obat pengering luka jahitan pasca melahirkan normal untuk mencegah peradangan dan infeksi.
Hanya saja, belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan kalau witch hazel terbukti mempercepat penyembuhan luka jahitan perineum.
Selain witch hazel, Bunda juga bisa menggunakan gel lidah buaya untuk mempercepat penyembuhan luka bekas jahit di perineum. Soalnya, gel lidah buaya dapat memberi sensasi dingin yang bisa meredakan nyeri dan bengkak pada luka.
Aloe vera atau gel lidah buaya juga bisa Bunda oleskan di luka perineum untuk mencegah infeksi. Tidak hanya itu, lidah buaya juga diketahui bisa merangsang pemulihan luka jahitan, sehingga bisa Bunda gunakan sebagai obat pengering luka jahitan pasca melahirkan normal.
Bunda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol , jika merasa sakit dan tidak nyaman dengan luka bekas jahitan.
Paracetamol aman dikonsumsi untuk ibu yang sedang menyusui. Dosis yang dianjurkan ialah 1 tablet 500 mg yang dikonsumsi setiap 6 jam. Bunda juga bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan dosis yang sesuai dengan kondisi Bunda.
Setelah melahirkan dan memperoleh jahitan di perineum, area vagina mungkin akan terasa nyeri dan tidak nyaman. Untuk mengurangi hal ini, Bunda bisa memberikan kompres es di area vagina.
Cara ini bisa meredakan nyeri akibat luka jahit yang membengkak dan merah. Namun, jangan langsung menempelkan es ke kulit, ya. Sebaiknya, Bunda bungkus es batu menggunakan kain atau handuk bersih terlebih dulu, lalu tempelkan handuk tersebut ke luka bekas jahitan.
Untuk meredakan nyeri, kompres es bisa dilakukan selama 10 menit pada 1–2 hari pertama setelah episiotomi, ya.
Jahitan perineum biasanya akan diperiksa kembali pada saat kunjungan ke dokter, tepatnya 6 minggu pasca melahirkan atau setelah nifas berakhir. Sembari menunggu, Bunda bisa memberikan obat pengering luka pasca melahirkan normal yang sudah disebutkan di atas, ya.
Selain itu, ada beberapa cara tambahan yang perlu Bunda lakukan di rumah untuk merawat dan mempercepat penyembuhan luka jahit setelah melahirkan normal, seperti:
Ciri-ciri jahitan yang kering biasanya ditandai dengan terbentuknya jaringan baru yang berwarna merah di bekas robekan. Selain itu, warna luka juga akan berubah menjadi keputihan dan biasanya disertai rasa gatal.
Seiring waktu, luka akan pulih secara perlahan hingga warna luka memudar. Namun, agar lebih pasti untuk mengetahui kondisi luka jahitan perineum, Bunda sebaiknya rutin memeriksakannya ke dokter, ya. Soalnya, proses pemulihan setiap orang bisa berbeda-beda.
Apabila Bunda mengalami beberapa kondisi yang mengarah ke infeksi , seperti demam, keluar cairan berwarna kehijauan yang bau dari luka, kemerahan dan bengkak di sekitar jahitan, sakit yang tidak tertahankan di bekas jahitan, hingga terdapat nanah di sekitar luka, sebaiknya segera konsultasi dan periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber:
Perslev, K., et al. (2024). The REPAIR Study: Oral Antibiotics to Prevent Infection and Wound Dehiscence After Obstetric Perineal Tear—A Double-Blinded Placebo Controlled Randomized Trial. Trials, 25(1), 221.
Girsang, B. M., & Elfira, E. (2023). A Literature Review on Postpartum Perineal Wound Care: Epidemiology, Impact, and Future Interventions. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 11(F), 73-80.
Royal College of Obstetricians & Gynaecologists. Perineal Wound Breakdown.
HSE Ireland (2023). Recovering After an Episiotomy.
National Health Service UK (2024). Tears and Stitches.
National Health Service UK (2023). Episiotomy and Perineal Tears
National Library of Medicine. Medline Plus (2024). Episiotomy – Aftercare.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2023). Perineal Tears.
Mayo Clinic (2023). Postpartum Care: After a Vaginal Delivery.
Ajmera, R. Healthline (2023). 8 Benefits and Uses of Witch Hazel.
Weiss, R. E. Parents (2024). How To Care for Your Episiotomy Stitches.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010