Umur Berapa Anak Bisa Bicara? Yuk, Simak Jawabannya!
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 14 Apr 2025
4
Umur berapa anak bisa bicara tidak selalu sama. Namun, ada tahapan perkembangan bicara anak yang perlu Bunda ketahui nih. Dengan demikian, Bunda bisa mendukung kemampuan Si Kecil untuk berbicara dan segera mengatasinya apabila ada gangguan bicara.
Mengikuti proses tumbuh kembang anak setiap harinya tentu menyenangkan, tetapi tidak jarang hal ini juga menimbulkan beberapa pertanyaan bagi orang tua. Salah satu hal yang kerap ditanyakan adalah “umur berapa berapa anak bisa bicara?”.
Perkembangan anak satu ini perlu selalu dipantau karena kemampuan bicara dan berbahasa merupakan cara utama Si Kecil untuk berkomunikasi dan bersosialisasi. Tidak hanya itu, respon anak juga dapat menunjukkan kemampuan mendengarnya.
Bun, sebetulnya tidak ada jawaban pasti umur berapa anak bisa bicara. Soalnya, perkembangan dan kemampuan bicara setiap anak berbeda-beda. Sebagian besar anak mampu berbicara ketika usianya mencapai 12–18 bulan, tetapi ada juga yang sudah bisa bicara sejak usia 9– 12 bulan. Bahkan, ada yang baru mulai bicara ketika usianya mencapai sekitar 2 tahun.
Nah, tahapan bicara anak dapat terbagi dalam beberapa fase. Nah, untuk penjelasan lengkapnya, berikut adalah tahapan perkembangan bicara anak yang umum terjadi:
Bayi usia 3–6 bulan
Saat usia 3 bulan, Si Kecil lebih fokus mendengarkan kata-kata Bunda sambil menatap wajah Bunda. Kemampuan mendengar yang makin sempurna juga membuat Si Kecil menoleh dan bergumam “ooh” atau “aah” saat mendengar musik dan suara mainan di sekitarnya.
Pada usia 6 bulan , bayi jadi sering mengoceh ( babbling ) dan mulai belajar mengucapkan satu kata tunggal, misalnya “ma ma”, “ba ba”, atau “buh buh” dengan intonasi naik turun.
Bayi usia 8–12 bulan
Bayi usia 8–12 bulan biasanya mulai memahami kata-kata yang singkat, seperti “tidak” atau “dadah”. Meski kata-kata yang ia ucap belum begitu jelas, bayi bisa menggunakan bahasa tubuhnya untuk menyampaikan perasaan atau keinginannya.
Misalnya, ia menggelengkan kepala untuk berkata “tidak” saat ia menolak sesuatu. Ia juga akan tersenyum lebar dan melompat kecil bila menyukai sesuatu atau bertemu orang yang ia kenali.
Bayi usia 12–16 bulan
Di usia ini, Si Kecil sudah mulai mengenali namanya lho, Bun. Ia akan menoleh ketika Bunda memanggilnya. Si Kecil juga mulai memahami instruksi sederhana, misalnya saat Bunda berkata “tolong taruh ini”, “ambilkan mainan itu”, atau “kemarilah”.
Pada akhir usia 12 bulan, bayi akan memahami beberapa kata-kata benda yang umumnya Bunda ucapkan, misalnya “botol”.
Sementara itu, bayi berusia 16 bulan umumnya sudah bisa mengucapkan lebih dari 2–3 kata sederhana. Kerap kali ia mengulangi kata atau suara yang didengarnya, misalnya “guk guk” untuk kata “anjing” atau “bol” untuk “bola”.
Bayi usia 18–24 bulan
Seiring dengan pertambahan usianya, kosa kata Si Kecil akan makin beragam. Setiap bulannya ia mempelajari kata-kata baru, sehingga di usia 18 bulan umumnya Si Kecil bisa mengucapkan kurang lebih 10 kata dalam sehari.
Dengan meningkatnya pengetahuan bahasa dan kemampuan bicaranya, ia bisa membuat satu kalimat sederhana saat memasuki usia 24 bulan. Si Kecil perlahan bisa menyampaikan keinginannya, seperti “aku mau susu lagi” atau merespons sesuatu, misalnya “ada kucing!”.
Bahkan, pada usia 24 bulan ia juga belajar menanyakan 1–2 pertanyaan singkat, seperti “Bunda mau ke mana?” atau “Bunda di mana?”
Nah, karena umur berapa bayi bisa bicara memang tidak menentu, Bunda tidak perlu sedih ya jika Si Kecil belum mampu mencapai tahap ini di rentang usia tersebut.
Sebagian anak mungkin memerlukan waktu lebih dan dukungan ekstra untuk menguasai kemampuan berbicara, terutama jika ia dibesarkan di lingkungan yang bilingual.
Untuk membantunya, Bunda bisa melakukan beberapa tips berikut ini ya:
Meski usia berapa bayi bisa bicara berbeda-beda, Bunda tetap perlu memantau proses perkembangan yang satu ini ya. Soalnya, ini akan membantu Bunda mengetahui apakah anak mengalami gangguan perkembangan bicara atau speech delay .
Perhatikan beberapa tanda, terutama bila anak belum mulai mengoceh ( babbling ) saat usia 6 bulan, tidak merespons suara keras di sekitarnya, tidak menoleh saat dipanggil, tidak melakukan kontak mata dengan Bunda saat diajak bicara, dan tidak pernah mengeluarkan satu kata selama 15 bulan.
Bunda bisa berkonsultasi pada dokter bila Si Kecil mengalami kondisi tersebut atau jika Bunda merasa khawatir dengan kemampuan bicara buah hati.
Sumber:
National Health Service UK (2023). Help Your Baby Learn to Talk.
Raising Children Network Australia (2023). Language Development: 3-12 Months.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Keterlambatan Bicara.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Mencegah Terlambat Bicara pada Anak.
Mayo Clinic (2023). Toddler Speech Development: What's Typical for a 2-Year-Old?
Stewart, D. H. Baby Center. Your Child's Talking Timeline.
Reece, T. Parents (2025). Here's When Babies Start Talking.
Zapata, K. Parents (2024). Signs of a Language Disorder Parent Should Know.
Robinson, H. Parents (2023). Your Baby's Language Development From 16 to 18 Months.
Corbett, H. C. The Bump (2023). When Do Babies Start Talking?
Taylor, R. B. WebMD (2023). Baby’s First Words: When Do Babies Start Talking?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010