main-logo

Vaksin Influenza untuk Anak, Kapan Harus Diberikan?

header-image-25710
author-avatar-25710

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 21 Jul 2025

share-icon

22


Vaksin influenza untuk bayi adalah salah satu cara efektif untuk melindungi Si Kecil dari infeksi virus flu yang bisa menyebabkan komplikasi serius. Dengan imunisasi ini, daya tahan tubuh bayi menjadi lebih kuat, terutama jika ia rentan terkena penyakit.





Influenza atau flu adalah penyakit yang menyerang pernapasan atas. Kasus ini biasanya meningkat saat musim hujan atau ketika terjadi cuaca tidak menentu. Meski gejala flu biasanya ringan, pada bayi dan balita, infeksi influenza bisa menimbulkan komplikasi, seperti pneumonia , infeksi telinga , hingga dehidrasi





Itulah sebabnya, vaksin influenza untuk bayi sangat dianjurkan oleh dokter anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Vaksin influenza sangat penting untuk bayi karena bekerja dengan cara membentuk antibodi khusus untuk melawan virus flu yang jadi penyebab penyakit.





Manfaat Vaksin Influenza pada Anak





Vaksin influenza direkomendasikan mulai usia 6 bulan ke atas, terutama untuk anak dengan kondisi medis tertentu, seperti asma, penyakit paru kronis, penyakit jantung bawaan , atau sistem imun yang lemah.





Selain itu, vaksin influenza juga memiliki beberapa manfaat lain yang perlu Bunda dan Ayah ketahui, yaitu:





1. Mengurangi gejala flu yang berat





Walaupun sudah divaksin, bayi masih mungkin terkena flu. Namun, biasanya gejala yang dialami jauh lebih ringan dibandingkan bayi yang belum menerima vaksin influenza. 





Proses pemulihan pun cenderung lebih cepat, sehingga bayi tidak terlalu lama merasa tidak nyaman atau terganggu aktivitas sehari-harinya. Hal ini juga membantu orang tua lebih tenang karena risiko komplikasi akibat flu dapat menurun.





2. Menurunkan angka penularan di lingkungan keluarga





Ketika bayi sudah mendapatkan vaksin influenza, tubuhnya akan lebih kuat melawan virus dan menurunkan kemungkinan tertular atau menularkan flu kepada anggota keluarga lain. 





Ini sangat penting, terlebih jika di rumah ada orang tua lanjut usia atau anggota keluarga dengan penyakit kronis yang bisa terdampak lebih parah jika terkena flu. Nah, vaksin influenza yang diberikan pada bayi dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mengurangi penyebaran penyakit di rumah.





3. Melindungi anak dari komplikasi flu





Bayi umumnya memiliki imunitas tubuh yang masih berkembang. Oleh karena itu, infeksi virus seperti flu membuat penyakit ini lebih mudah menimbulkan masalah kesehatan yang serius apabila tidak dicegah. 





Nah, vaksin influenza dapat membantu menurunkan risiko terjadinya komplikasi serius akibat infeksi virus flu, seperti pneumonia, infeksi telinga , hingga bronkitis. 





Dengan melakukan imunisasi, peluang bayi mengalami komplikasi tersebut menjadi jauh lebih kecil, sehingga tumbuh kembang bayi dapat berjalan dengan optimal.





Prosedur Pemberian Vaksin Influenza pada Anak





Berdasarkan jadwal imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin influenza merupakan salah satu vaksin yang wajib diberikan pada anak mulai dari usia 6 bulan.





Anak yang baru pertama kali mendapat vaksin influenza biasanya membutuhkan dua dosis, dengan jarak minimal 4 minggu dan harus diulang setiap tahun karena virus flu selalu berubah. 





Namun, selalu konsultasikan dengan dokter dulu ya sebelum melakukan vaksin influenza apabila bayi memiliki riwayat alergi berat, penurunan sistem kekebalan, atau penyakit kronis lainnya.





Efek Samping Vaksin Influenza pada Anak





Sama seperti vaksin lainnya, sebagian bayi juga bisa mengalami efek samping ringan setelah memperoleh vaksin influenza. Biasanya, bayi mungkin akan mengalami demam ringan atau nyeri, kemerahan, dan sedikit bengkak di tempat bekas suntikan. Efek samping ini umumnya tidak berbahaya dan akan membaik sendiri dalam 1–2 hari.





Vaksin influenza untuk bayi adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi flu yang bisa berdampak jangka panjang. Tak hanya dengan vaksin, penting juga untuk menjaga kebersihan, memastikan bayi mendapatkan asupan gizi yang cukup, dan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit juga tetap perlu dilakukan untuk meningkatkan perlindungan Si Kecil.





Nah, jika Bunda atau Ayah masih ragu mengenai waktu yang tepat untuk vaksinasi influenza pada bayi, atau bila Si Kecil memiliki kondisi kesehatan tertentu, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter anak ya. Pemeriksaan dan rekomendasi yang tepat akan membantu menjaga kesehatan dan tumbuh kembang buah hati secara optimal.





Sumber:





Ikatan Dokter Anak Indonesia (2025). Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun, Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2024.





National Health Service UK (2023). Children's Flu Vaccine.





U.S. Centers for Disease Control and Prevention (2024). Flu and Children.





Mayo Clinic (2024). Flu Shot: Your Best Bet for Avoiding Influenza.





Kids Health (2024). Your Child's Vaccines: Influenza (Flu) Vaccine.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010