main-logo

Arti DBF serta Manfaatnya bagi Ibu dan Bayi

header-image-23379
author-avatar-23379

Ditinjau oleh

dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 28 Okt 2024

share-icon

110


Arti DBF atau direct breastfeeding adalah cara menyusui yang dilakukan langsung dari payudara ibu. Cara ini bisa memberikan banyak manfaat untuk Bunda dan Si Kecil, lho. Makanya, yuk ketahui lebih jelas apa arti DBF dan beragam manfaat yang bisa didapatkan dari DBF.





Apa Itu DBF?





DBF atau direct breastfeeding adalah cara atau metode menyusui langsung dari payudara ibu. Dengan cara ini, ibu tidak perlu menggunakan botol susu untuk memberikan air susu ibu (ASI) kepada sang buah hati.





Setiap ibu memang berhak memilih cara memberikan ASI kepada bayinya. Namun, pada bulan-bulan awal kelahiran bayi, ibu dianjurkan untuk memberikan ASI secara langsung dari payudara. 





Ini karena memberikan ASI secara langsung atau dengan DBF sangatlah bermanfaat, Bun. Manfaatnya tidak hanya untuk kesehatan Si Kecil, tetapi juga untuk kesehatan Bunda sendiri. Oleh karena itu, tidak heran bila banyak ibu yang memilih untuk melakukan DBF.





Manfaat DBF bagi Bayi





Pemberian ASI dengan metode DBF direkomendasikan hingga usia bayi mencapai 6 bulan, Bun, dan boleh diteruskan sampai umurnya 2 tahun. Metode pemberian ASI eksklusif dengan cara DBF bisa memberikan banyak manfaat, terutama pada awal kelahiran. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat DBF bagi ibu dan bayi:





1. Daya tahan tubuh bayi makin kuat





ASI segar mengandung sel darah putih yang lebih tinggi daripada ASI yang telah diperah dan kemudian disimpan di kulkas atau dibekukan. Sel darah putih adalah sel yang berperan dalam menjaga daya tahan tubuh bayi dari serangan penyakit. Oleh karena itu, dengan DBF, bayi akan mendapatkan sel-sel pendukung daya tubuh dengan lebih optimal.





ASI juga mengandung zat antibodi yang disebut imunoglobulin A (IgA). Zat ini paling banyak ditemukan pada kolostrum, yaitu makanan pertama bayi sebelum ASI. Dengan adanya zat antibodi tersebut, tubuh bayi akan lebih kuat untuk menyerang kuman dan virus penyebab infeksi. 





Nah, perlu diketahui nih, Bun, zat antibodi ini hanya ditemukan pada ASI dan tidak terdapat pada jenis susu lainnya.





2. Kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi





ASI mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan bayi. Terlebih, nutrisi dalam ASI sangat mudah diserap dibandingkan nutrisi dari jenis susu lain.





Nah, tahukah Bunda, penelitian mengungkapkan bahwa penyimpanan ASI perah dapat menurunkan kandungan nutrisi dalam ASI. Oleh karena, itu Bunda disarankan  untuk mengutamakan pemberian ASI melalui DBF saat bersama Si Kecil, ya. 





Meski demikian, Bunda yang tidak bisa menyusui langsung jangan berkecil hati dulu. ASI perah tetap bernutrisi dan pemberiannya layak diperjuangkan agar Si Kecil tetap minum ASI. 





3. Berat badan bayi bertambah





Dalam 4 bulan pertama kehidupannya, bayi yang menyusu langsung dari ibunya umumnya akan memiliki berat badan yang lebih ideal, Bun. Ini karena bayi yang menyusu dengan metode DBF akan mendapatkan asupan nutrisi yang lebih optimal serta ia pun lebih terbiasa untuk menyusu dengan teratur.





Namun, pastikan pelekatan Si Kecil sudah tepat ya, Bun. Hal ini agar Si Kecil bisa menyusu dengan maksimal dan ASI keluar dengan lancar.





4. Pencernaan bayi lebih sehat  





ASI lebih banyak mengandung protein whey , sedangkan susu formula lebih banyak mengandung protein kasein. Nah, protein whey ini lebih mudah dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan bayi. Jadi, tak heran ya kalau kandungan ASI lebih menyehatkan bayi.





Karena ASI lebih mudah dicerna, bayi yang minum ASI akan lebih sering buang air besar dan tidak mengalami sembelit. Selain itu, ASI juga berperan dalam meningkatkan jumlah bakteri baik di usus bayi, Bun.





Oleh karena itu, pemberian ASI, apalagi dengan metode DBF, bisa membantu saluran cerna bayi agar lebih sehat dan bisa berfungsi dengan lebih baik, sehingga mampu mencerna dan menyerap nutrisi dengan optimal.





5. Kecerdasan bayi meningkat





Menurut beberapa penelitian, pemberian ASI eksklusif langsung dari ibu bisa menimbulkan pengaruh yang baik pada perkembangan otak bayi, lho. Ini karena tingkat kecerdasan atau IQ bayi yang diberikan ASI eksklusif lebih tinggi daripada bayi yang tidak menyusu.





Meski begitu, pemberian ASI bukanlah satu-satunya faktor yang bisa menentukan kecerdasan bayi ya, Bun. Kecerdasan bayi juga dipengaruhi oleh nutrisi, pola asuh orang tua, dan lingkungan.





6. Suhu tubuh normal bayi terjaga





Bayi, khususnya yang baru lahir atau prematur, cenderung akan lebih susah mengatur suhu tubuhnya. Hal ini bisa berisiko membuat mereka menjadi lebih berisiko kedinginan (hipotermia). Nah, suhu tubuh yang terlalu dingin bisa berisiko membuat bayi jadi lebih rewel, lemas, atau bahkan mengalami SIDS , lho.





Guna mencegah hal tersebut, Bunda perlu mengatur suhu kamar bayi agar tidak terlalu dingin dan lebih sering melakukan kontak fisik erat, salah satunya adalah dengan cara menyusui langsung atau DBF. Metode ini juga bisa dibarengi dengan metode kanguru .





Manfaat DBF bagi Ibu





Tidak hanya pada bayi, manfaat DBF juga bisa dirasakan oleh ibu, lho. Berikut ini adalah beberapa manfaat DBF bagi ibu:





1. Meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi





Saat melakukan DBF, Bunda akan melibatkan kontak fisik pada kulit secara langsung ( skin to skin ). Kontak fisik langsung ini yang bisa membuat ikatan emosi antara ibu dan bayi lebih erat. Selain itu, apabila Bunda melakukan DBF sambil melihat mata bayi atau mengajaknya ngobrol, ia akan merasa aman, nyaman, dan tenang di sekitar Bunda.





2. Menjaga suplai ASI





Isapan bayi lebih efektif dalam mengosongkan payudara daripada isapan pompa ASI. Payudara yang kosong akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memproduksi ASI sehingga produksi ASI pun terjaga. Karena sering dikosongkan, ibu yang menyusu dengan cara DBF lebih terhindar dari risiko ASI seret .





3. Menurunkan berat badan





Pemberian ASI eksklusif dengan DBF juga bisa membuat berat badan Bunda turun, lho. Ini karena menyusui bayi bisa membakar kalori lebih banyak daripada tidak menyusui. Hal ini tentu bisa memudahkan Bunda dalam menurunkan berat badan setelah hamil dan melahirkan.





4. Mencegah berbagai penyakit





Menurut beberapa penelitian, menyusui dengan metode DBF juga bisa menurunkan risiko ibu mengalami berbagai penyakit, seperti diabetes, kanker, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga osteoporosis.





5. Mempercepat proses pemulihan tubuh setelah melahirkan





Selama masa kehamilan, rahim akan membesar seiring dengan pertumbuhan bayi dalam kandungan, Bun. Rahim yang membesar ini akan kembali ke ukuran normal ketika proses pembersihan rahim sudah dimulai.





Nah, menurut beberapa penelitian, menyusui bisa meningkatkan hormon oksitosin, lho. Hormon oksitosin sendiri adalah hormon yang bisa mempercepat pemulihan rahim. Hormon ini juga berfungsi untuk mengeluarkan darah nifas dan mendukung pemulihan tubuh setelah melahirkan. 





6. Mencegah stres setelah melahirkan





Selain bisa mempercepat proses rahim kembali bersih, meningkatnya hormon oksitosin dalam tubuh juga bisa membuat ibu menjadi lebih relaks. Dengan begitu, risiko stres setelah melahirkan pun bisa dihindari, serta ibu menjadi lebih bisa menikmati masa-masa ketika menyusui.





Selain memiliki berbagai manfaat di atas, DBF juga memiliki keunggulan lain, Bun. Keunggulannya adalah DBF lebih mudah dan praktis dilakukan daripada memberikan susu bayi melalui botol. Dengan melakukan DBF, Bunda juga tidak harus melakukan banyak persiapan, mulai dari mencuci botol dan aksesorisnya, mensterilkan botol, sampai memompa ASI. 





Nah, sekarang sudah tahu kan arti DBF serta manfaatnya bagi Bunda dan Si Kecil? Meski menjadi ibu menyusui adalah pilihan, Bunda juga perlu mempertimbangkan beragam manfaat bila Bunda melakukan DBF kepada Si Kecil. Apabila Bunda mengalami kesulitan dalam melakukan DBF, cobalah untuk chat online dengan dokter untuk berkonsultasi.





Sumber:





Slater, C., et al. (2024). Comparison of the Effect of Direct Breastfeeding, Expressed Human Milk, and Infant Formula Feeding on Infant Weight Trajectories: A Systematic Review. Breastfeeding Medicine: The Official Journal of the Academy of Breastfeeding Medicine , 19(4), pp. 235–247.





Putri, D.K., Syaidah, R.,  Jusuf, A.A. (2024). The Effects of Different Storage Conditions on Leukocytes in Human Breast Milk. Sultan Qaboos University Medical Journal, 24(1), pp. 91.





United Nations Children’s Fund. Skin-to-Skin Contact.





World Health Organization. Breastfeeding.





Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Ketahui Manfaat ASI Eksklusif bagi Bayi dan Ibu.





National Health Services U.K. (2023). Health A to Z. Benefits of Breastfeeding.





Ikatan Dokter Anak Indonesia. Mengapa Ibu harus menyusui?





Ikatan Dokter Anak Indonesia. Menyusui: Kunci Mother-Infant Bonding. 





NCT. Why are there different types of infant formula?





Cleveland Clinic (2023). Health Library. Benefits of Breastfeeding.





Miles, K. Baby Center (2024). Benefits of skin-to-skin contact with your newborn.





Bjarnadottir, A. Healthline (2024). 11 Benefits of Breastfeeding for Both Mom and Baby.





Schulman, S. Healthline (2023). Breast Milk Proteins Essential for a Baby’s Healthy Gut, Study Finds.





KidsHealth, Nemours. Breastfeeding vs. Formula Feeding.





Villines, Z. Medicalnews Today (2023). Should you pump or breastfeed?





Taylor, R. B. WebMD (2023). Breastfeeding.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010