Inilah Fungsi dan Tahapan Pemeriksaan Leopold pada Ibu Hamil
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 15 Feb 2025
479
Pemeriksaan leopold merupakan pemeriksaan dengan metode perabaan untuk mengetahui posisi, ukuran, dan berat badan janin di dalam kandungan. Umumnya, pemeriksaan ini dilakukan di trimester tiga kehamilan atau saat kontraksi sebelum persalinan. Tujuannya adalah untuk membantu dokter atau bidan dalam menyarankan cara persalinan yang tepat.
Sebelum menjalani pemeriksaan Leopold , Bunda akan diminta untuk buang air kecil terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar Bunda bisa merasa lebih nyaman saat proses perabaan perut dengan metode Leopold.
Selanjutnya, Bunda akan diminta berbaring telentang dengan kepala sedikit ditinggikan, lalu dokter atau bidan akan meraba perut dengan empat langkah berikut:
Pegangan fundus akan dilakukan oleh dokter atau bidan dengan cara menempatkan kedua telapak tangan di bagian atas perut untuk menentukan letak bagian tertinggi rahim. Kemudian, dokter akan meraba kepala, badan, dan pantat bayi untuk mengetahui ukuran dan posisi bayi di dalam rahim.
Langkah kedua dalam pemeriksaan Leopold adalah pegangan pusar. Pada metode ini, dokter akan memberikan tekanan yang dalam dengan menggunakan telapak tangan. Selanjutnya, dokter akan meraba perlahan kedua sisi perut Bumil, tepatnya di area sekitar pusar.
Metode ini dilakukan untuk mengetahui letak punggung bayi dan anggota tubuh lainnya. Punggung bayi akan terasa lebar dan keras, sedangkan bagian tubuh lain akan terasa lebih lembut, tidak beraturan, dan dapat bergerak.
Pada metode genggaman pawlik, dokter akan menggunakan jempol dan jari-jari lainya. Cara ini bertujuan untuk memastikan bagian tubuh bayi sudah berada di bagian bawah rahim, yaitu di jalan lahir. Namun, jika teraba kosong, bisa jadi bayi berada dalam posisi melintang dalam rahim. Di samping itu, tahapan ini juga bisa membantu dokter memperkirakan berat badan bayi dan volume air ketuban.
Pemeriksaan keempat ini mirip dengan pemeriksaan pertama lho , Bun. Pada tahap terakhir, yaitu pegangan panggul, dokter akan menggerakkan jari-jarinya ke arah panggul, lalu menggeser tangannya ke sisi rahim. Hal ini bertujuan untuk mengetahui letak wajah bayi, sehingga dokter dapat menentukan metode persalinan yang bisa dilakukan oleh ibu hamil.
Pemeriksaan Leopold merupakan cara sederhana untuk memperkirakan posisi bayi dengan teknik perabaan. Tingkat akurasi pemeriksaan ini juga bisa bervariasi ya, Bun, sehingga mungkin Bunda akan memerlukan pemeriksaan lain untuk memastikan kondisi bayi, seperti USG .
Di samping itu, pemeriksaan Leopold juga tidak menimbulkan risiko yang berbahaya untuk ibu hamil. Namun, perlu diperhatikan, pemeriksaan ini hanya boleh dilakukan oleh dokter yang sudah memiliki kualifikasi ya, Bun.
Bunda juga disarankan untuk selalu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke dokter ya. Hal ini untuk mengetahui kondisi kesehatan Bunda dan Si Kecil di dalam kandungan. Selain itu, dokter juga dapat memantau kondisi serta posisi janin, sehingga dapat menentukan metode persalinan yang tepat untuk Bunda.
Sumber:
Superville, S. S., & Siccardi, M. A. NCBI Bookshelf (2023). Leopold Maneuvers.
Verywell Family (2022). Transverse Baby Position in Pregnancy.
Verywell Family (2022). What Are Leopold's Maneuvers?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010