main-logo

Jahitan Caesar Bernanah, Ketahui Penyebab dan Cara Merawatnya

header-image-24276
author-avatar-24276

Ditinjau oleh

dr. Gracia Fensynthia, Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 11 Des 2024

share-icon

0


Jahitan caesar bernanah biasanya terjadi akibat adanya infeksi pada luka operasi. Tentunya, kondisi ini tidak boleh disepelekan ya, Bun. Soalnya, infeksi pada luka operasi caesar ini dapat menyebabkan masalah serius jika tidak ditangani dengan tepat. 





Luka pada ibu yang melahirkan dengan operasi caesar membutuhkan perawatan agar cepat pulih. Apabila tidak dirawat dengan benar, luka jahitan operasi caesar berisiko mengalami infeksi. 





Beberapa gejala yang menandakan bahwa luka jahitan caesar terinfeksi adalah demam, nyeri perut, bekas luka kemerahan, bengkak, hingga keluarnya nanah di area jahitan.





Inilah Penyebab Jahitan Caesar Bernanah





Jahitan caesar bernanah disebabkan oleh adanya bakteri atau kuman yang masuk dan berkembang biak di area luka jahitan operasi caesar. Nah, masuknya kuman ke dalam jahitan caesar bisa terjadi ketika luka kurang terjaga kebersihannya.  





Tidak hanya itu, ada beberapa faktor yang juga bisa meningkatkan risiko seorang ibu mengalami jahitan caesar bernanah, seperti obesitas, durasi persalinan yang lama, adanya riwayat operasi caesar sebelumnya, mengalami infeksi cairan ketuban selama persalinan, dan hilangnya banyak darah selama persalinan.





Begini Cara Merawat Luka Jahitan Caesar Bernanah 





Munculnya nanah pada luka jahitan operasi caesar bisa menimbulkan rasa nyeri dan akhirnya membuat waktu pemulihan menjadi lebih lama. Padahal, normalnya, luka jahitan bekas operasi caesar yang tidak mengalami infeksi akan pulih dan mengering dalam waktu sekitar 6–8 minggu, Bun. 





Jika Bunda mengalami jahitan caesar bernanah, penting untuk segera ke dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat. Untuk mengatasi kondisi Bunda, dokter akan memberikan antib i otik untuk diminum . Namun, penggunaan antibiotik tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter ya, Bun. 





Selain itu, agar luka bekas operasi cepat pulih dan tidak mengalami infeksi lagi, Bunda bisa melakukan beberapa cara guna merawat luka jahitan caesar





  • Jaga kebersihan luka jahitan operasi caesar dengan rutin mengganti perban luka dan pembalut.
  • Hindari menggosok atau menekan luka jahitan caesar yang bernanah. 
  • Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
  • Hindari mengangkat beban berat dan berdiri terlalu lama.
  • Tidak melakukan hubungan seksual terlebih dahulu sebelum diizinkan oleh dokter.
  • Oleskan losion untuk melembapkan kulit di area sayatan.
  • Beristirahat yang cukup. 
  • Mengonsumsi makanan bergizi.
  • Lakukan olahraga ringan, seperti jalan santai dan senam Kegel .




Di samping itu, Bunda juga bisa minum obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter, seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk meredakan rasa sakit akibat luka jahitan operasi caesar.





Mengalami luka jahitan caesar bernanah memang menakutkan ya, Bun. Namun, Bunda tidak perlu khawatir. Jika diatasi dengan cara yang tepat, luka tersebut bisa cepat pulih seperti sedia kala, kok. 





Nah, bila Bunda mengalami keluhan lain setelah melahirkan, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter lewat chat online di Diary Bunda, ya. 





Sumber: 





Healthline (2020). Signs That Your C-Section Incision Is Reopening and Needs Medical Attention.





Healthline. Post-Cesarean Wound Infection: How Did This Happen?





Parents (2024). Signs of Infection After a C-Section.





The Bump (2023). How to Care for Your C-Section Scar.





Verywell Health (2023). C-Section Scar Healing Stages: From Delivery Onwards.





WebMD (2023). What to Expect With a C-Section Scar.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010