Kenali Gejala Tipes pada Anak dan Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Kevin Adrian Djantin, Project and Collaboration Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 16 Feb 2025
233
Gejala tipes pada anak umumnya muncul secara bertahap. Gejala-gejala tersebut terkadang bisa saja mirip dengan penyakit lain, seperti flu atau diare biasa. Namun, jika tak segera diobati, penyakit tipes pada anak bisa memberat dan hal ini bisa berisiko menyebabkan komplikasi serius pada Si Kecil lho, Bun.
Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi . Bakteri ini umumnya dapat berkembang biak pada makanan dan minuman yang tidak diolah secara higienis atau kurang matang. Selain itu, penyakit ini juga dapat menular dari penderita tipes lainnya lho, Bun.
Nah, penyakit tipes lebih sering menyerang anak-anak. Hal ini karena sistem kekebalan tubuh Si Kecil belum kuat dan masih berkembang sehingga ia rentan terkena infeksi bakteri. Ditambah lagi, anak-anak belum memahami pentingnya menjaga kebersihan, seperti sering lupa mencuci tangan setelah dari toilet atau sebelum makan.
Gejala tipes pada anak umumnya dapat muncul sekitar 1–3 minggu setelah ia terinfeksi bakteri penyebab tipes. Namun, terkadang gejala tipes bisa muncul secara tiba-tiba tanpa ada gejala awal yang khas. Perlu diketahui juga, gejala tipes dapat bervariasi, mulai ringan hingga berat, dan biasanya akan makin parah seiring berjalannya waktu, terutama jika tidak diobati.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang umumnya muncul saat anak menderita tipes:
Penting bagi Bunda dan ayah untuk mengetahui berbagai gejala tipes pada anak di atas. Ini karena dengan mengenal gejala tipes pada anak, Bunda dan Ayah bisa segera memeriksakan Si Kecil ke dokter agar ia bisa mendapatkan penanganan. Dengan begitu, berbagai risiko komplikasi dari penyakit ini bisa dihindari.
Penyakit tipes pada anak perlu segera ditangani dengan tepat agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut adalah pengobatan yang diberikan oleh dokter:
Antibiotik
Pengobatan yang paling efektif untuk mengatasi tipes pada anak adalah dengan pemberian antibiotik , seperti ciprofloxacin dan azithromycin, sedini mungkin. Anak-anak biasanya harus mengonsumsi obat tipes ini selama 1–2 minggu.
Namun, penting untuk diingat, pemilihan jenis dan dosis antibiotik untuk mengobati tipes pada anak harus ditentukan oleh dokter ya, Bun. Jika pengobatan yang diberikan kurang tepat, hal ini bisa berisiko membuat kuman penyebab tipes justru jadi kebal dan akan lebih susah ditangani.
Ketika Si Kecil mendapatkan obat, ingatlah untuk memberikannya obat sesuai dengan durasi yang diresepkan oleh dokter walaupun gejala tipes yang diderita Si Kecil sudah membaik. Hal ini penting untuk memastikan bakteri penyebab tipes telah hilang sepenuhnya.
Untuk menurunkan demam akibat tipes, Bunda juga bisa memberikan obat demam , seperti paracetamol. Namun, jangan lupa konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ya.
Selain itu, pastikan juga Si Kecil untuk beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi secara teratur, dan memperbanyak minum air putih.
Untuk kasus yang berat atau ketika anak sudah mengalami komplikasi, seperti dehidrasi, biasanya ia akan perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Untuk mengatasi dehidrasi pada anak akibat tipes, dokter bisa memberikan cairan infus dan obat-obatan.
Penyakit tipes pada anak bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi tifoid , Bun. Vaksin ini termasuk dalam imunisasi rutin lengkap yang dianjurkan oleh pemerintah. Nah, vaksin tifoid diberikan kepada anak usia di atas 2 tahun. Pemberian vaksin ini diulang setiap 3 tahun hingga anak berusia 18 tahun.
Selain vaksin, pencegahan tipes pada anak juga bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa hal ini:
Sumber:
World Health Organization (2023). Detail. Typhoid.
Kementerian Kesehatan RI (2022). Artikel. Yuk Kenali Vaksin Tifoid.
National Health Service UK (2021). Health A-Z. Typhoid Fever.
Cleveland Clinic (2022). Diseases & Conditions. Typhoid Fever.
Mayo Clinic (2023). Diseases & Conditions. Typhoid Fever.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Mengenal Demam Tifoid.
Bellani, P.S. Baby Center India (2023). Typhoid fever in babies and toddlers.
Kids Health (2023). Parents. Typhoid Fever.
WebMd (2024). Typhoid Fever (Salmonella Typhi).
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010