Kontraksi Saat Hamil, Ini Pengertian dan Jenisnya
Ditinjau oleh
dr. Gracia Fensynthia, Medical Editor Alodokter
Diterbitkan 16 Feb 2025
82
Kontraksi adalah kondisi yang terjadi saat otot rahim mengencang dan mengendur untuk mempersiapkan persalinan. Namun, kontraksi yang terjadi selama kehamilan belum tentu tanda mau melahirkan, lho. Nah, untuk lebih jelasnya, yuk, simak informasi lengkapnya!
Kontraksi adalah kondisi saat rahim terasa kencang selama beberapa saat, lalu rileks kembali. Nah, selama kontraksi ini, rahim akan melebar dan leher rahim (serviks) terbuka sehingga bisa mendorong bayi menuju jalan lahir, Bun. Sensasi saat kontraksi sering disamakan dengan nyeri menstruasi, tetapi lebih hebat.
Kontraksi yang terjadi terus-menerus memang merupakan salah satu tanda utama bahwa persalinan akan segera dimulai, Bun. Namun, ternyata, tidak semua kontraksi merupakan tanda persalinan, lho. Nah, supaya tidak bingung, yuk, kenali berbagai kontraksi saat hamil, Bun!
Berikut ini adalah jenis-jenis kontraksi saat hamil yang perlu Bunda ketahui:
Yap, salah satu jenis kontraksi yang bisa dirasakan ibu hamil adalah kontraksi palsu atau kontraksi Braxton-Hicks . Kontraksi palsu biasanya mulai muncul pada trimester kedua, tetapi juga sering terjadi saat trimester akhir kehamilan.
Kontraksi palsu memang terasa mirip dengan kontraksi asli, sehingga ibu hamil sering salah mengira bahwa ia akan melahirkan. Padahal, kontraksi ini bukan merupakan tanda persalinan karena tidak menyebabkan pembukaan pada leher rahim.
Ibu hamil yang mengalami kontraksi palsu akan merasakan perutnya terasa kencang, tetapi tidak nyeri. Durasinya pun cukup singkat, yaitu selama 30 detik hingga 2 menit. Kontraksi ini juga hanya beberapa kali muncul dalam sehari, tidak teratur, serta intensitas dan frekuensinya tidak meningkat.
Nah, untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat kontraksi palsu, Bunda dapat mandi air hangat selama 30 menit, mengonsumsi air putih atau susu hangat, hingga mengubah posisi tubuh, misalnya dari berbaring lalu berdiri dan berjalan sejenak.
Salah satu kontraksi yang perlu diwaspadai adalah kontraksi dini atau premature contraction . Kontraksi jenis ini terjadi jika Bunda merasakan kontraksi teratur sebelum usia kehamilan 37 minggu. Nah, kontraksi dini biasanya memiliki pola tertentu, misalnya setiap 10–12 menit selama lebih dari 1 jam dan teratur, Bun.
Selama kontraksi, seluruh perut Bunda akan terasa keras dan kencang saat disentuh. Tidak hanya itu, kontraksi dini juga akan disertai gejala lain, seperti:
Nah, tanda-tanda di atas bisa menyebabkan persalinan prematur , Bun. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalaminya. Hal ini bertujuan agar Bunda bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Inilah kontraksi yang sesungguhnya, Bun. Jika kehamilan sudah memasuki usia 38–42 minggu, Bunda akan mulai merasakan kontraksi ini dan artinya persalinan sudah makin dekat, lho.
Kontraksi menjelang persalinan akan membuat perut terasa kencang dan panggul terasa seperti ditekan. Rasa nyeri yang makin kuat merupakan upaya rahim untuk mendorong bayi keluar dari rahim.
Rasa nyeri ini dapat menjalar ke seluruh bagian perut, mulai dari bagian depan, kanan dan kiri perut, hingga ke punggung dan kaki. Rasa sakit ini juga disertai tanda mau melahirkan lainnya, seperti merembesnya air ketuban , nyeri perut atau punggung bagian bawah, diare, dan keluarnya lendir dari vagina .
Nah, kontraksi asli umumnya akan berlangsung setidaknya selama 30–90 detik dan frekuensinya akan meningkat atau makin sering dirasakan.
Kontraksi akan terus berlanjut hingga leher rahim atau serviks melebar sepenuhnya dan bayi bergerak turun menuju jalan lahir. Nah, di fase ini, keinginan untuk mengejan biasanya juga sudah mulai terasa dan Bunda akan segera melahirkan, lho.
Yap, kontraksi menjelang persalinan memang bikin takut, ya. Namun, tenang, hal ini sebanding dengan rasa gembira saat bertemu Si Kecil nanti, kok.
Selain memperhatikan gejala di atas, sebenarnya, ada cara mudah untuk membedakan setiap kontraksi yang Bunda alami lho, yaitu dengan berbaring dan meletakkan tangan di atas perut, Bun.
Jika Bunda merasakan sebagian perut terasa keras tapi sebagian lain terasa lunak, itu berarti bukan kontraksi, ya. Namun, kalau perut Bunda terasa keras , kram, dan kencang, kemungkinan besar itu adalah kontraksi asli, Bun. Bila hal itu terjadi, segera ke dokter, ya.
Kontraksi menjelang persalinan memang berjuta rasanya ya, Bun. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena rasa nyeri akibat kontraksi bisa kok dikurangi dengan berbagai cara berikut:
Bun, cara di atas tidak hanya membantu mengurangi nyeri kontraksi, tetapi juga bisa membuat Bunda merasa lebih relaks dan siap untuk menghadapi persalinan. Jadi, tetaplah tenang, persiapkan diri, dan nikmati prosesnya, ya.
Nah, kini, sudah tahu semua hal tentang kontraksi, Bun? Kalau Bunda masih tidak yakin dengan jenis kontraksi apa yang dialami, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter, baik secara langsung atau melalui chat online ya, Bun.
Sumber:
Cleveland Clinic (2024). Symptoms. Contractions.
Mayo Clinic (2022). Diseases & Conditions. Preterm Labor.
American Pregnancy Association (2024). Braxton Hicks Contractions – Causes, Symptoms & Pain Relief.
Baby Center (2024). Braxton Hicks Contractions.
MedicineNet (2024). How Do Contractions Feel When They First Start?
Parents (2024). 11 Ways to Ease Contractions Without Drugs.
Parents (2024). What Labor Contractions Feel Like From Start to Birth.
Parents (2024). Your Guide to the Different Types of Contractions During Pregnancy.
Pregnancy Birth & Baby (2024). Giving Birth – Contractions.
The Bump (2023). What Do Contractions Feel Like?
WebMD (2024). Contractions and Pregnancy.
What To Expect (2024). 16 Signs of Labor.
What To Expect (2024). Labor Contractions: What Do Contractions Feel Like?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010