main-logo

Kontraksi Saat Hamil, Ini Pengertian dan Jenisnya

header-image-24227
author-avatar-24227

Ditinjau oleh

dr. Gracia Fensynthia, Medical Editor Alodokter

Diterbitkan 16 Feb 2025

share-icon

82


Kontraksi adalah kondisi yang terjadi saat otot rahim mengencang dan mengendur untuk mempersiapkan persalinan. Namun, kontraksi yang terjadi selama kehamilan belum tentu tanda mau melahirkan, lho. Nah, untuk lebih jelasnya, yuk, simak informasi lengkapnya!





Pengertian Kontraksi 





Kontraksi adalah kondisi saat rahim terasa kencang selama beberapa saat, lalu rileks kembali. Nah, selama kontraksi ini, rahim akan melebar dan leher rahim (serviks) terbuka sehingga bisa mendorong bayi menuju jalan lahir, Bun. Sensasi saat kontraksi sering disamakan dengan nyeri menstruasi, tetapi lebih hebat.





Kontraksi yang terjadi terus-menerus memang merupakan salah satu tanda utama bahwa persalinan akan segera dimulai, Bun. Namun, ternyata, tidak semua kontraksi merupakan tanda persalinan, lho. Nah, supaya tidak bingung, yuk, kenali berbagai kontraksi saat hamil, Bun! 





Mengenal Berbagai Jenis Kontraksi Saat Hamil 





Berikut ini adalah jenis-jenis kontraksi saat hamil yang perlu Bunda ketahui: 





1. Kontraksi palsu





Yap, salah satu jenis kontraksi yang bisa dirasakan ibu hamil adalah kontraksi palsu atau kontraksi Braxton-Hicks . Kontraksi palsu biasanya mulai muncul pada trimester kedua, tetapi juga sering terjadi saat trimester akhir kehamilan. 





Kontraksi palsu memang terasa mirip dengan kontraksi asli, sehingga ibu hamil sering salah mengira bahwa ia akan melahirkan. Padahal, kontraksi ini bukan merupakan tanda persalinan karena tidak menyebabkan pembukaan pada leher rahim.  





Ibu hamil yang mengalami kontraksi palsu akan merasakan perutnya terasa kencang, tetapi tidak nyeri. Durasinya pun cukup singkat, yaitu selama 30 detik hingga 2 menit. Kontraksi ini juga hanya beberapa kali muncul dalam sehari, tidak teratur, serta intensitas dan frekuensinya tidak meningkat.





Nah, untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat kontraksi palsu, Bunda dapat mandi air hangat selama 30 menit, mengonsumsi air putih atau susu hangat, hingga mengubah posisi tubuh, misalnya dari berbaring lalu berdiri dan berjalan sejenak. 





2. Kontraksi dini





Salah satu kontraksi yang perlu diwaspadai adalah kontraksi dini atau premature contraction . Kontraksi jenis ini terjadi jika Bunda merasakan kontraksi teratur sebelum usia kehamilan 37 minggu. Nah, kontraksi dini biasanya memiliki pola tertentu, misalnya setiap 10–12 menit selama lebih dari 1 jam dan teratur, Bun. 





Selama kontraksi, seluruh perut Bunda akan terasa keras dan kencang saat disentuh. Tidak hanya itu, kontraksi dini juga akan disertai gejala lain, seperti: 





  • Sakit punggung bagian bawah
  • Adanya tekanan di panggul, perut, dan vagina 
  • Kram atau sakit perut, seperti saat sedang menstruasi
  • Keluar cairan dan lendir yang makin banyak dari vagina 
  • Keputihan 
  • Perdarahan vagina




Nah, tanda-tanda di atas bisa menyebabkan persalinan prematur , Bun. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalaminya. Hal ini bertujuan agar Bunda bisa mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. 





3. Kontraksi menjelang persalinan 





Inilah kontraksi yang sesungguhnya, Bun. Jika kehamilan sudah memasuki usia 38–42 minggu, Bunda akan mulai merasakan kontraksi ini dan artinya persalinan sudah makin dekat, lho.





Kontraksi menjelang persalinan akan membuat perut terasa kencang dan panggul terasa seperti ditekan. Rasa nyeri yang makin kuat merupakan upaya rahim untuk mendorong bayi keluar dari rahim. 





Rasa nyeri ini dapat menjalar ke seluruh bagian perut, mulai dari bagian depan, kanan dan kiri perut, hingga ke punggung dan kaki. Rasa sakit ini juga disertai tanda mau melahirkan lainnya, seperti merembesnya air ketuban , nyeri perut atau punggung bagian bawah, diare, dan keluarnya lendir dari vagina .





Nah, kontraksi asli umumnya akan berlangsung setidaknya selama 30–90 detik dan frekuensinya akan meningkat atau makin sering dirasakan. 





Kontraksi akan terus berlanjut hingga leher rahim atau serviks melebar sepenuhnya dan bayi bergerak turun menuju jalan lahir. Nah, di fase ini, keinginan untuk mengejan biasanya juga sudah mulai terasa dan Bunda akan segera melahirkan, lho. 





Yap, kontraksi menjelang persalinan memang bikin takut, ya. Namun, tenang, hal ini sebanding dengan rasa gembira saat bertemu Si Kecil nanti, kok.





Selain memperhatikan gejala di atas, sebenarnya, ada cara mudah untuk membedakan setiap kontraksi yang Bunda alami lho, yaitu dengan berbaring dan meletakkan tangan di atas perut, Bun. 





Jika Bunda merasakan sebagian perut terasa keras tapi sebagian lain terasa lunak, itu berarti bukan kontraksi, ya. Namun, kalau perut Bunda terasa keras , kram, dan kencang, kemungkinan besar itu adalah kontraksi asli, Bun. Bila hal itu terjadi, segera ke dokter, ya. 





Cara Mengurangi Nyeri Saat Kontraksi Menjelang Persalinan





Kontraksi menjelang persalinan memang berjuta rasanya ya, Bun. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena rasa nyeri akibat kontraksi bisa kok dikurangi dengan berbagai cara berikut: 





  • Mengatur pernapasan secara perlahan 
  • Mengalihkan diri dari rasa sakit, misalnya dengan mendengarkan lagu favorit atau berdoa
  • Mandi atau berendam air hangat 
  • Lebih banyak bergerak, misalnya jalan kaki atau melakukan gerakan duduk maju mundur di atas gym ball
  • Mengompres perut bagian bawah, perineum, selangkangan, atau punggung bawah dengan air hangat.
  • Mendapatkan pijatan, misalnya di kaki, lengan, atau punggung bawah.
  • Menyempatkan tidur guna mempersiapkan tenaga yang akan diperlukan dalam persalinan nanti.




Bun, cara di atas tidak hanya membantu mengurangi nyeri kontraksi, tetapi juga bisa membuat Bunda merasa lebih relaks dan siap untuk menghadapi persalinan. Jadi, tetaplah tenang, persiapkan diri, dan nikmati prosesnya, ya. 





Nah, kini, sudah tahu semua hal tentang kontraksi, Bun? Kalau Bunda masih tidak yakin dengan jenis kontraksi apa yang dialami, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter, baik secara langsung atau melalui chat online ya, Bun. 





Sumber: 





Cleveland Clinic (2024). Symptoms. Contractions. 





Mayo Clinic (2022). Diseases & Conditions. Preterm Labor. 





American Pregnancy Association (2024). Braxton Hicks Contractions – Causes, Symptoms & Pain Relief.





Baby Center (2024). Braxton Hicks Contractions. 





MedicineNet (2024). How Do Contractions Feel When They First Start?





Parents (2024). 11 Ways to Ease Contractions Without Drugs.





Parents (2024). What Labor Contractions Feel Like From Start to Birth.





Parents (2024). Your Guide to the Different Types of Contractions During Pregnancy.





Pregnancy Birth & Baby (2024). Giving Birth – Contractions. 





The Bump (2023). What Do Contractions Feel Like?





WebMD (2024). Contractions and Pregnancy.





What To Expect (2024). 16 Signs of Labor.





What To Expect (2024). Labor Contractions: What Do Contractions Feel Like?


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010